Liputan6.com, Jakarta - Bank UOB Indonesia meluncurkan UOB Infinity di Jakarta pada Kamis (23/2/2023). Layanan ini merupakan salah satu cara UOB Indonesia memanjakan nasabah bisnis sekaligus mengikuti perkembangan digitalisasi.
UOB Infinity merupakan platform terkini dari Bank UOB Indonesia yang diperuntukkan khusus bagi nasabah bisnis UOB Indonesia. Layanan ini menawarkan kenyamanan transaksi kepada nasabah.
Cash Product Head di PT Bank UOB Indonesia Grace Manuela mengatakan, peluncuran UOB Infinity ini sebagaui respons bank untuk mengakomodir sekaligus memudahkan nasabah dalam berbisnis.
Advertisement
"UOB Indonesia berkomitmen untuk menyediakan layanan yang terbaik kepada nasabah-nasabah kami," ujar Grace saat menyampaikan pemaparan tentang UOB Infinity di UOB Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2023).
Pada UOB Infinity ini, nasabah disuguhkan dengan dua varian utama yaitu manajemen kas dan pengelolaan pengumpulan dana.
Untuk manajemen kas, Grace menjelaskan bahwa layanan memberikan kemudahan bagi para nasabah dalam mengelola arus kas. Untuk pengelolaan pendanaan, yaitu layanan yang diberikan UOB Indonesia saat para nasabah membutuhkan transaksi masuk dari mitra bisnis masing-masing.
UOB Infinity Sudah Hadir di 10 Negara
Grace juga menuturkan, UOB Infinity merupakan layanan yang sangat memudahkan bagi para nasabah yang hendak bertransaksi terhadap mitra bisnis di luar negeri ataupun domestik. Sebab UOB Infinity sudah teraplikasi di 10 negara di ASEAN.
Selain itu, Grace menyampaikan urgensi UOB Infinity diluncurkan saat ini mengingat transaksi bisnis nasabah dalam kurun tiga tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan.
"268 persen peningkatan volume transaksi internet banking bisnis dalam tiga tahun terakhir," ucapnya.
UOB Infinity Real Time
Sementara itu, dia juga menyampaikan bajwa 82,3 persen nasabah bisnis UOB Indonesia telah terdaftar pada internet banking bisnis.
Dengan UOB Infinity, nasabah bisnis UOB Indonesia dapat secara real-time memantau proses transaksi yang berlangsung. Seperti, nasabah melakukan transfer ke bank tertentu. Pada UOB Infinity nantinya akam terlihat pukul berapa transaksi keluar, dan pukul berapa uang ditransfer ke rekening tujuan, masuk.
Satu keuntungan dari UOB Infinity menurut Grace adalah nasabah dalam memantau kondisi arus kas secara bulanan.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank di Indonesia dan 3 Negara Lain
Sebelumnya, United Overseas Bank (UOB) Group yang berbasis di Singapura mengakuisisi bisnis Citibank di empat negara. Nilai akuisisi diketahui sebesar 915 juta dolar Singapura atau setara dengan USD 680 juta.
Angka akuisisi ini jika dikonversi ke dalam rupiah menjadi Rp 9,7 triliun (kurs Rp 14.300). Diketahui, proses akuisisi akan dimulai secara bertahap dan paling cepat akan dilakukan mulai kuartal-II 2022.
Akuisisi ini meliputi bisnis konsumer yang mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa agunan dan pinjaman beragunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (Bisnis Konsumer) di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Dengan begitu, UOB akan menarik karyawan Citigroup di bisnis konsumer di empat negara tersebut.
CEO UOB Wee Ee Cheong menyebut, kesepakatan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan. Akuisisi ini akan menjadikan UOB sebagai bank terbesar di kelas regional Asia Tenggara.
“Singkatnya, deal ini merupakan deal strategis yang sesuai di saat yang tepat, kami di posisi yang baik dan kokoh. Kami beli satu bisnis berkualitas, empat market sekaligus yang memiliki nasabah, Sumber daya manusia, dan kapabilitas yang sama dengan kami,” terangnyad dalam konferensi pers, Jumat (14/1/2022).
Ia menyebutkan, akusisi ini membuktikan kembali rekam jejak UOB yang bagus dalam mengakuisis dan melakukan integrasi. Dengan begitu, jaringan UOB akan semakin luas menjangkau empat negara ini.
Advertisement
Tahapan
Pada kesempatan yang sama, CFO UOB Group Lee Wai Fai mengatakan akuisisi akan dilakukan secara bertahap dengan dua negara terlebih dahulu yang diselesaikan. Sementara dua negara selanjutnya akan menyusul.
“Target kami akan selesaikan akuisisi di Malaysia dan Thailand lebih dulu di kuartal-II 2022, dan negara sisanya di kuartal-I 2024,” katanya.
Dengan proses yang bertahap itu, kata dia, hingga mendapatkan persetujuan legal dari masing-masing negara itu, Citibank akan tetap menggunakan namanya. Namun, setelahnya akan bertahap menggunakan nama UOB.
“Akuisisi ini jadi bukti terbesar, kami bisa jadi bank terbesar, dampak ke konsumen besar sekali,” katanya.