Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi langkah Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey yang menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam implementasi perdagangan karbon. Dia menyebut, dengan kerja sama ini, perdagangan karbon bisa dimulai kembali.
Informasi, IDSurvey ditunjuk Kementerian BUMN RI melalui SE-6/MBU/12/2022 tentang Pelaksanaan Program Dekarbonisasi dan Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon di BUMN untuk Mendukung Pencapaian Target Kontribusi Nasional dan Pengendalian Emisi Rumah Kaca.
Baca Juga
Sebagai induk holding dari IDSurvey, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) melakukan kerja sama strategis dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai langkah implementasi nilai ekonomi karbon.
Advertisement
“Saya apresiasi kesungguhan IDSurvey dalam menggarap isu karbon ini. Nota kesepahaman yang akan ditandatangani antara IDSurvey dan BEI ini lebih kepada bagaimana kita mulai mereaktifkan yang namanya carbon trading. Di mana pemerintah sendiri sudah punya tools di bawah OJK tentang karbon ini. Bursa sendiri sudah menjadi bagian sistem. Tentu IDSurvey sebagai bagian sertifikasinya," ungkap Erick Thohir dalam keterangannya, Senin (27/2/2023)
Dia menekankan konsolidasi di BUMN bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional sekaligus bisnis energi baru terbarukan yang berkelanjutan. Lebih jauh dia memandang perusahaan pelat merah bisa menjadi pemain global di sektor ini.
“Konsolidasi dalam renewable energy ini sangat penting, karena memiliki potensi yang sangat besar, (BUMN) sangat berpotensi jadi global player. Dengan ini, BUMN menunjukan punya peran dalam fundamental ekonomi nasional. Persaingan global harus kita hadapi dan kita menangi,” ujar Erick.
Dekarbonisasi
Sementara itu, Direktur Utama IDSurvey, Arisudono Soerono, menyebut pihaknya telah menetapkan salah satu fokus kepada pengembangan layanan dekarbonisasi.
Tujuannya agar IDSurvey mampu berkontribusi bagi Indonesia dalam mengejar target Net Zero Emission (NZE) di 2060. Ini juga sejalan dengan arahan Erick Thohir.
“IDSurvey, memberikan layanan inisiatif dekarbonisasi secara end-to-end, full suite of services, dimulai dari capability building kepada pelanggan mengenai dekarbonisasi dan nilai ekonomi karbon, pelaksanaan baselining emisi GRK, perancangan rencana aksi mitigasi, project design development dan pelaksanaan proyek inisiatif dekarbonisasi, pelaksanaan verifikasi dan validasi GRK dan juga rating serta konsultasi pengelolaan ESG,” papar Arisudono.
Advertisement
Pelaksanaan Perdagangan Karbon
Arisudono menuturkan, pihaknya menyadari guna menyukseskan program dekarbonisasi ini, klien membutuhkan sarana agar dapat monetisasi semua upaya dekarbonisasi. Dalam hal ini, Bursa Efek Indonesia sebagai penerima mandat penyelenggara perdagangan karbon dari Otoritas Jasa Keuangan, berperan penting dalam mensukseskan upaya monetisasi ini.
Di sisi lain, atas prakarsa Wakil Menteri BUMN 1, Pahala Nugraha Mansury, 8 BUMN telah menandatangani Letter of Intent (LOI) untuk memulai uji coba Perdagangan Karbon di Badan Usaha Milik Negara pada pertengahan 2022 lalu.
“IDSurvey sebagai fasilitator perdagangan karbon dan 7 (tujuh) BUMN lainnya sebagai potential seller & buyer, yaitu, Pertamina, PLN, Mind ID, Semen Indonesia, Pupuk Indonesia, PTPN dan Perhutani, di mana 7 (tujuh) BUMN ini diestimasi merepresentasikan 36 persen dari seluruh emisi GRK BUMN sebesar 239 juta ton CO2 equivalent, dengan potensi pengurangan emisi sebesar 38 persen atau 90 juta ton CO2 equivalent per tahun. Pengurangan emisi dari ketujuh BUMN diestimasikan dapat mengkontribusikan, kurang lebih 10 persen dari total estimasi kontribusi target NDC Indonesia tahun 2030,” urainya.
Melanjutkan komitmen kontribusi terhadap pilot project perdagangan karbon, IDSurvey dan BEI menjalin kerja sama strategis yang bertujuan untuk mengintegrasikan sedari awal layanan dekarbonisasi IDSurvey dengan ekosistem perdagangan karbon yang saat ini sedang secara serius dikembangkan di Indonesia, dan salah satunya adalah oleh Bursa Efek Indonesia.
Mempercepat Nilai Ekonomi Karbon
Harapannya, kemitraan strategis diantara IDSurvey dan BEI akan mempercepat pelaku usaha dalam mendapatkan keekonomian nilai karbon. Sekaligus turut mendukung aspirasi Bursa Efek Indonesia untuk menjadi tuan rumah perdagangan karbon di negeri sendiri.
“Terima kasih kami ucapkan kepada BEI atas MOU yang akan ditandatangani hari ini antara BEI dan IDSurvey. Dalam kesempatan ini, izinkan kami pula mengucapkan terima kasih kepada Kemenko Marvest, Kementerian LHK, Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, atas bimbingan dan arahan yang diberikan kepada IDSurvey dalam upaya kami untuk memberikan yang terbaik dalam mendukung Pemerintah demi tercapainya Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia 2030 dan ambisi Net Zero Emissions (NZE) Indonesia 2060, demi masa depan Indonesia dan anak cucu kita yang lebih cerah dan berkelanjutan,” tutup Arisudono.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, selaku tuan rumah juga menyambut baik inisiasi ini serta menyampaikan harapan agar semakin banyak BUMN serta anak perusahaan BUMN yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Pada kesempatan ini, turut berlangsung penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan BEI perihal koordinasi dan kerja sama dalam bidang pengembangan pasar modal di Indonesia. Hal ini menjadi wujud implementasi dari komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam mendukung program Presiden RI Joko Widodo untuk berkontribusi pada dunia dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.
Advertisement