Liputan6.com, Jakarta Pemerintah sedang terus mencari investor-investor untuk melakukan pembangunan IKN Nusantara. Ada banyak negara yang disebut berminat untuk menanamkan investasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap kalau dari banyak negara yang berminat investasi, masih membutuhkan waktu. Ini berarti merujuk pada pengkajian aspek-aspek mana yang potensial untuk diinvestasikan.
Baca Juga
Baru-baru ini, Menhub Budi diketahui sempat pergi ke Jepang untuk menawarkan investasi transportasi di IKN Nusantara. Tapi dia kembali menegaskan kalau soal investasi ini masih butuh waktu pengkajian.
Advertisement
"Bukan saja dengan Jepang, tapi minggu lalu saja ketemu dengan investor Korea. Jadi India, Jepang, Korea ini sangat berminat," kata dia di Istana Negara, Jakarta, ditulis Sabtu (25/3/2023).
"Tapi memang ini butuh waktu karena mereka membutuhkan satu asesmen tentang bagaimana bantuan itu efektif," sambung dia.
Salah satu yang dicontohkannya sebagai proyek potensial untuk investasi adalah bandara VIP di IKN Nusantara. Kemudian, ada pula mengenai penggunaan bus listrik hingga kereta api.
Dia memastikan kalau banyak negara yang berminat sejauh ini untuk tanam dana di IKN Nusantara. Bahkan, ada yang sudah mengujungi langsung untuk membidik proyek yang potensial.
"Berkaitan dengan investor saya pikir, kita harus sama-sama campaign ya, jadi saya ke India ke Arab Saudi, ke Dubai, ke Korea, Jepang itu kita lakukan itu, dan mereka tertarik bahkan kemarin itu Molit (Minister of Land, Infrastructure, and Transport) daripada Korea berjumpa dengan saya setelah itu spesial datang ke IKN untuk meninjau IKN seperti apa, apa yang bisa masuk," bebernya.
Â
Bandara VIP
Pemerintah akan membangun bandara VIP di kawasan Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat perkotaan Nusantara.
Rencana ini diungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menggelar rapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya sudah melapor juga dengan bapak presiden tentang bahwa bandara VIP di IKN itu akan kita bangun," ujarnya usai rapat di Istana Negara, ditulis Sabtu (25/3/2023).
Bahkan, Menhub Budi mengaku sudah melakukan diskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Utamanya membahas mengenai lokasi dan kontraktor yang akan menggarap pembangunan bandara VIP ini.
"Kami bersmaa dengan Kementerian PU sudah melakukan satu pembahasan kita akan mencari kontraktor yang terbaik, dan InsyaaAllah Mei atau Juni sudah bisa efektif yang lokasinya kira-kira 15 kilometer, gak samlah 15 kilometer lah, 10 km, dari IKN," ujarnya.
Â
Â
Advertisement
Skema Investasi
Kendati begitu, dia belum berbicara banyak menyenai investor yang akan ikut andil membangun bandara tersebut. Hanya saja, ada sejumlah skema yang bisa diambil.
Sebut saja, seperti pengembangan Bandara Kualanamu yang dijalankan atas kerja sama dengan pihak asing. Setelah dilakukan pembangunan secara mandiri.
"Bandara bisa saja kita awal melalukan investasi, setelah itu investor itu masuk didalamnya gitu, berapa persen seperti di Kualanamu," ujarnya.