Sinergi MES-ICMI, Hadirkan Program Khazanah Fest untuk Gerakkan Ekonomi Umat

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersinergi untuk menggerakkan perekonomian umat dan memajukan peradaban, melalui program Khazanah Fest di Tanah Air.

oleh Tira Santia diperbarui 12 Apr 2023, 06:05 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2023, 21:11 WIB
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersinergi untuk menggerakkan perekonomian umat dan memajukan peradaban, melalui program Khazanah Fest di Tanah Air. Sinergi MES dan ICMI tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditanda tangani oleh Ketua Umum MES Erick Thohir dan Ketua Umum ICMI Arif Satria, 20 Ramadan 1444 H atau Selasa petang (11/4/2023).

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersinergi untuk menggerakkan perekonomian umat dan memajukan peradaban, melalui program Khazanah Fest di Tanah Air.

Sinergi Masyarakat Ekonomi Syariah dan ICMI tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditanda tangani oleh Ketua Umum MES Erick Thohir dan Ketua Umum ICMI Arif Satria, 20 Ramadan 1444 H atau Selasa petang (11/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir mengatakan sinergi MES dan ICMI ini menjadi langkah strategis untuk mendorong dan memajukan ekonomi umat, yang diwujudkan dalam program Khazanah Fest yang rencananya diselenggarakan di berbagai daerah di Tanah Air.

“Program ini tentunya diharapkan mendukung langkah bersama kita untuk mendukung upaya pemerintah menjaga momentum penguatan pertumbuhan ekonomi nasional dan mendorong penguatan ekonomi kerakyatan. Kolaborasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan pengusaha anggota MES dan ICMI ini harapannya mendapat dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat luas,” ujar Erick.

Di kesempatan ini, Erick juga menuturkan dengan festival ramadhan, bisa menjadi upaya memperlihatkan bahwa masjid itu sejuk kalau dirawat dan tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi tempat silaturahmi serta mendorong kerja sama dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah.

Dia menyampaikan peningkatan inovasi dan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci utama keberhasilan dunia usaha saat ini. Erick menyampaikan inovasi akan melahirkan terobosan yang memang benar-benar menjadi kebutuhan umat.

"Ini yang kadang-kadang kita sebagai umat tertinggal, padahal sejarah mencatat bagaimana Islam selalu terdepan dalam dunia matematika hingga ilmu. Ini yang harus kita perbaiki dan insyaAllah menghasilkan sesuatu yang baik untuk seluruh umat," ujar pria berdarah Lampung-Majalengka tersebut.

Erick mengatakan pengembangan ekonomi syariah sudah berada pada jalur yang tepat. Indonesia kini telah memiliki Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar ke-6 di Indonesia. Erick optimistis BSI akan menduduki lima besar bank di Indonesia pada masa mendatang.

Erick menyampaikan kelahiran BSI merupakan tonggak pencapaian bersejarah bagi negeri dengan umat Islam terbesar di dunia. Erick mengatakan BSI merupakan garda terdepan dalam ekosistem ekonomi syariah agar Indonesia dapat menjadi produsen industri halal, bukan sekadar menjadi market bagi negara lain.

"Ini yang harus kita perbaiki, Indonesia sebagai produsen industri halal, bukan justru negara-negara seperti Cina, Argentina, Thailand, Taiwan yang memproduksi industri halal, contoh produk-produk haji banyak sekali dari mereka. Ini kenapa saya dengan Menteri Agama sepakat memperbaiki sistem industri ekonomi syariah dengan dorong suplai haji, semua makanan dari kita," tambah dia.

 

Platform Digital Amalbox

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersinergi untuk menggerakkan perekonomian umat dan memajukan peradaban, melalui program Khazanah Fest di Tanah Air. Sinergi MES dan ICMI tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditanda tangani oleh Ketua Umum MES Erick Thohir dan Ketua Umum ICMI Arif Satria, 20 Ramadan 1444 H atau Selasa petang (11/4/2023).

Senada, Arif Satria menegaskan bahwa selaras dengan misi ICMI, pihaknya meyakini program Khazanah Fest sebagai hasil kolaborasi dengan MES akan mampu menggerakkan perekonomian umat dan membawa kemajuan peradaban di berbagai daerah.

“Peran ICMI sebagai salah satu poros perubahan, senantiasa bertekad menjadi bagian dari solusi salah satunya melalui agenda ekonomi. Kami akan terus berinovasi dan menggerakkan perekonomian umat,” ungkapnya.

Khazanah Fest pertama digelar di Masjid At Thohir, Tapos, Depok, selama sekitar 6 hari dan berakhir pada 15 April 2023 mendatang. Kegiatan ini menghadirkan puluhan stand produk UKM dan setidaknya dihadiri sekitar 61.000 pengunjung.

Selain melakukan penandatanganan MoU, dalam kesempatan tersebut MES dan ICMI secara resmi juga meluncurkan platform digital Amalbox. AmalBox merupakan platform online sesuai syariat Islam yang memudahkan masyarakat untuk beramal melalui berbagai pilihan program yang terseleksi. Platform ini juga menggalang amal untuk mewujudkan inisiatif dan project sosial dalam ekosistem Islam.

Menurut Arif, Amalbox merupakan upaya ICMI dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk ambil bagian dalam berbagai program kemanusiaan. Dalam platform Amalbox sebagai terobosan inovasi ICMI juga menyuguhkan berbagai program amal.

“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan MES di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir dalam membangun transformasi bangsa Indonesia menjadi negara maju, menjadi negara baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” tutup Arif.

Seusai peluncuran platform Amalbox, Arif Satria dan Erick Thohir beserta pengurus dan anggota ICMI mengikuti buka bersama dengan para jamaah Masjid At Thohir.

Erick Thohir: Masyarakat Ekonomi Syariah Sudah Hadir di 7 Negara

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal 1444 H atau Sabtu (8/12/2022). Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal 1444 H atau Sabtu (8/12/2022). Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan, pihaknya sudah membuka cabang MES di beberapa negara dunia.

Pembukaan tersebut diharapkan mampu mendukung program pengembangan produk halal secara internasional.

"Kami laporkan juga, bahwa untuk mendukung daripada pengembangan produk secara internasional kami, MES, memberanikan diri untuk membuka di beberapa wilayah di luar negeri," ujar Erick Thohir dalam peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo MES, Jakarta, Jumat (22/10/2021).

Erick Thohir menjabarkan, beberapa negara tersebut antara lain Singapura dan Tiongkok. Sementara negara-negara lain yang terus dilakukan penjajakan di antaranya adalah Pakistan, Thailand dan Brunei Darussalam.

"Alhamdulillah sudah terbuka di Rusia, Maroko, Sudan, Singapura, Korea Selatan, Tiongkok, Arab Saudi. Kita sekarang juga coba ingin membuka di Pakistan, UAE, Thailand dan Brunei," jelasnya.

Kegiatan tersebut bukan semata-mata untuk diskusi tetapi juga untuk membuka penetrasi pasar dengan mengandalkan peran diaspora.

"Ini tidak lain sebagai juga loby tetapi juga membuka penetrasi pasar daripada produk-produk Indonesia melalui diaspora kita yang ada di sana," jelasnya.

Kolaborasi Berbagai Pihak

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir dalam Peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10/2021). (Foto:Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri BUMN Erick Thohir dalam Peringatan Hari Santri dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah, Jumat (22/10/2021). (Foto:Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Kemajuan MES, kata Erick Thohir, tidak terlepas dari kolaborasi antar pihak. Sebab, di tengah pendemi Virus Corona yang tengah melanda dunia kolaborasi menjadi hal yang tidak terhindarkan sehingga bisa saling menopanh satu dengan yang lain.

"Kami tentu sepakat Bapak Presiden, bahwa kolaborasi antara industri Syariah bersama pemerintah, pesantren dan santri, ini adalah sebuah keharusan. Karena kita tahu saat Covid-19 ini memang terdampak Pak Presiden. Dan ini kembali tidak ada bermaksud apa-apa keseimbangan ekonomi harus terjaga jangan sampai yang besar makin besar, yang kecil makin kecil," tandasnya.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya