Ternyata Tarif Transjakarta Tak Pernah Naik Hampir 20 Tahun

Pengamat transportasi sekaligus akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menilai wajar rencana kenaikan tarif Transjakarta

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 15:45 WIB
Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pengamat transportasi sekaligus akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno menilai wajar rencana PT Transjakarta untuk melakukan penyesuaian tarif menjadi Rp5.000 pada jam sibuk dari Rp3.500. Dia menyebut, tarif yang ada saat ini sudah berlaku selama 19 tahun terakhir atau sejak 2004 lalu.

"Tarif yang ada sudah berlaku 19 tahun. Wajar jika ada kenaikan tarif," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Djoko mengatakan, penyesuaian tarif Transjakarta sebesar Rp1.500 tersebut juga sejalan dengan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2023. Diketahui, UMP ibu kota tahun ini diterapkan sebesar Rp 4.901.798.

"Terakhir saya cek UMP DKI Jakarta sudah  Rp 4.901.798, kenaikan tarif sebesar Rp 1.500 sudah layak diberlakukan," ungkapnya.

Akan tetapi, dia meminta PT Transjakarta untuk terlebih dahulu memberikan sosialisasi terhadap pengguna terkait kebijakan penyesuaian tarif. Sehingga, pengguna dapat mengetahui alasan kenaikan tarif tersebut.

"Sebelum kenaikan tarif diberlakukan,  tentunya meski melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Khususnya mengenai hal mendasar mengapa tarif harus naik," jelasnya.

Tingkatkan Pelayanan

Selain itu, PT Transjakarta juga diminta untuk meningkatkan pelayanan terhadap pengguna. Antara lain memastikan operasional bus yang tersedia dalam kondisi prima dan sesuai jadwal.

"Sehingga, bukan hanya tarifnya saja yang naik, tetapi juga sejalan dengan pelayanannya," pungkasnya.

 


Hasil Survey

Penetapan Tarif  Integrasi Layanan Transportasi di Jakarta
MRT dan bus TransJakarta melintas di Jakarta, Kamis (11/8/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan paket tarif integrasi untuk layanan transportasi umum massal yakni TransJakarta, MRT, dan LRT dengan plafon maksimum satu kali perjalanan sebesar Rp 10 ribu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah menggelar survei penyesuaian tarif untuk Transjakarta dan Mikrotrans. Tarif diusulkan naik di jam sibuk warga Ibu Kota.

Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," tulis Transjakarta melalui akun instagramnya @pt_transjakarta, dikutip Rabu (12/4).

Bagi pelanggan yang hendak berpartisipasi dalam survei, dapat mengaksesnya dengan melakukan scan pada kode batang dan link yang disediakan di akun media soal Transjakarta.

Pertanyaan itu, meliputi usia, jenis kelamin, penilaian terhadap Transjakarta, hingga kategori layanan Transjakarta yang digunakan. Setiap pertanyaan, sudah terdapat pilihan jawaban.

Kemudian, pada laman berikutnya pelanggan ditanyai bagaimana jika layanan Transjakarta reguler naik menjadi Rp 5 ribu, hingga pertanyaan jika tarif Transjakarta reguler naik menjadi Rp 5 ribu, apakah akan tetap menggunakan Transjakarta.


Respons Heru Budi soal Transjakarta Gelar Survei Kenaikan Tarif di Jam Sibuk

Tarif integrasi transportasi umum di jakarta masih di kaji pemprov DKI
Bus Transjakarta menaikkan penumpang di halte kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Dinas Perhubungan (Dishub) DKI masih melakukan evaluasi tarif integrasi transportasi di Jakarta yakni Transjakarta, MRT, dan LRT. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal survei penyesuaian tarif bus Transjakarta yang dilakukan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Menurut Heru tarif belum resmi naik, melainkan masih dalam proses pembahasan bersama pihak terkait.

"Belum (naik), masih dibahas," kata Heru di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Jalan Swadaya Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 10 April 2023.

Diketahui, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tengah menggelar survei penyesuaian tarif untuk Transjakarta dan Mikrotrans. Tarif diusulkan naik di jam sibuk warga Ibu Kota.

Disebutkan usulan kenaikan tarif berasal dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ). Melalui akun Instagram resminya @pt_transjakarta, masyarakat diimbau turut mengikuti survei.

"Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp4.000 dan Rp5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," demikian tulis Transjakarta, dikutip Selasa (11/4/2023).

Dilihat Liputan6.com, survei itu diberi tajuk suara pelanggan Transjakarta #Vol-3 2023. Survei dilaksanakan hingga Kamis, 13 April 2023 mendatang.

Bagi pelanggan yang hendak berpartisipasi dalam survei, dapat mengaksesnya dengan melakukan scan pada kode batang dan link yang disediakan di akun media soal Transjakarta.

Liputan6.com, mencoba mengakses laman https://bit.ly/TarifTJ yang tertera. Di laman awal link itu, pelanggan diminta memulai survei dengan mengisi sejumlah pertanyaan dasar.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya