Bos Sarinah: Tidak Ada Larangan Pegawai Pakai Jilbab

Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menegaskan pihaknya tidak pernah melarang pegawainya menggunakan jilbab atau hijab

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 17 Apr 2023, 22:01 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 22:01 WIB
Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menegaskan pihaknya tidak pernah melarang pegawainya menggunakan jilbab atau hijab
Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menegaskan pihaknya tidak pernah melarang pegawainya menggunakan jilbab atau hijab

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menegaskan pihaknya tidak pernah melarang pegawainya menggunakan jilbab atau hijab. Dia menyebut kalau aturan hijab yang dijalankannya mempertimbangkan unsur inklusivitas.

Nilai inklusif yang dibawanya ini disebut sebagai upaya merangkul setiap perbedaan yang dianut oleh pegawai di setiap level jabatanny. Dengan begitu, Sarinah tidak pernah melarang pegawainya menggunakan jilbab.

“Jadi kami di Sarinah ini sangat meng-embrace Bhineka Tunggal Ika. Maka itu, Sarinah tidak ada policy mengenai ketentuan atau peraturan atau larangan mengenai hijab untuk karyawan Sarinah,” ujar dia di Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Menurutnya, keragaman agama dan kepercayaan tak hanya ada di level karyawan. Tapi juga pada jajaran pejabat posisi General Manager, Vice President, hingga Dewan Direksi Sarinah.

“Jadi, direksi retail kita juga sangat diversified. Teman-teman di level VP, GM, sampai karyawan admin, sampai di toko pun sangat beragam,” ujarnya.

Pengakuan Pegawai

Pengakuan serupa datang dari salah satu pegawai bernama Ajunah. Setelah dia bekerja selama 1 tahun, dia mengaku tak pernah ada larangan mengenakan jilbab.

“Saya sudah bekerja 1 tahun. Sejak awal sudah menggunakan hijab. Jadi tergantung anak-anak mau pakai hijab dipersilakan, memang tidak ada larangan,” ungkapnya.

Sebelumnya, kabar adanya larangan keluar dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI bersama Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. Saat itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengemukakan soal kabar adanya larangan menggunakan jilbab di kalangan pegawai Sarinah.

 


InJourney Tebar Promo di Sarinah

Inspirasi baju Lebaran dari acara Sambut Hikmah Ramadhan di Sarinah Departemen Store
Inspirasi baju Lebaran dari acara Sambut Hikmah Ramadhan di Sarinah Departemen Store. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Diberitakan sebelumnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia alias InJourney ikut bersiap menghadapi momen mudik lebaran dan libur lebaran 2023. Salah satunya dengan menghadirkan sejumlah diskon dan promo dari anggota holding Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung ini.

Direktur Marketing and Consumer Experience InJourney Maya Watono mengungkapkan, anggota InJourney mulai dari Sarinah hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal menyediakan promo dan diskon. Mengingat ekosistem yang ada di InJourney meliputi berbagai aspek.

Sebut saja, dari sisi aviasi, ada Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, lalu dari perbelanjaan ada Sarinah. Dari lokasi wisata ada ITDC, PT TWC yang mengelola candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, hingga ada pengelola hotel di Hotel Indonesia Network (HIN).

"Untuk menyambut (lebaran 2023) kami ada promo-promo yang diberikan misalnya di Sarinah, jadi beberapa lini persiapan kami lakukan," ujarnya saat ditemui di Sarinah, ditulis Jumat (14/4/2023).

 


Sudut Khusus

Mengisi Libur Lebaran 2022 di Pusat Perbelanjaan
Warga memanfaatkan waktu berlibur lebaran dengan mengunjungi Sarinah Jakarta, Jumat (6/5/2022). Warga Jakarta dan sekitarnya mengisi libur Idul Fitri 1443 H untuk berjalan jalan dan berekreasi bersama keluarga ke Mall dan tempat-tempat wisata di Ibu Kota. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia mengisahkan, di Sarinah sendiri disediakan satu sudut khusus yang menjual berbagai keperluan untuk Ramadan dan lebaran 2023, bertajuk Lebaran Corner. Di sudut ini, kata Maya, ditebar juga sejumlah diskon.

"Di hotel ada beberapa promo, dan juga di beberapa attaraction destinasi kami, tapi mungkin kalau mau belanja ada di Sarinah yang ada khusus lebaran corner," sambungnya.

Maya sendiri melihat adanya kemungkinan peningkatan pengunjung ke ekosistem InJourney. Mengingat, pada periode mudik kali ini, diprediksi ada sekitar 123 juta orang yang akan mudik.

"Ini lebaran pertama yang setelah post covid yang benar-benar kita akan melihat spike (lonjakan) dari sisi traffic kita estimasi ada 25 persen peningkatan dari tahun lalu, jadi dari sisi kesiapan kita harus benar-benar siap," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya