Liputan6.com, Jakarta Terlepas dari kekhawatiran resesi dan gejolak pasar, kekayaan tumbuh secara signifikan di beberapa bagian dunia, menurut laporan baru oleh konsultan migrasi investasi Henley & Partners.
Melansir CNBC Make It, Kamis (27/4/2023), Hangzhou di China berada di kota urutan teratas menjadi negara dengan pertumbuhan jutawan tercepat. Laporan tersebut menemukan bahwa antara 2012 dan 2022, jumlah orang yang tinggal di sana yang memiliki aset yang dapat diinvestasikan senilai lebih dari USD 1 juta telah melonjak hingga 105 persen.
Hingga akhir 2022, sebanyak 30.400 orang kaya yang tinggal di sana termasuk dalam kategori ini. Di antaranya sekitar 98 orang disebut centi-miliuner, yang memiliki aset senilai lebih dari USD 100 juta. Sedangkan 12 orang berstatus jadi miliarder.
Advertisement
Dua kota lainnya di China, Shenzhen dan Guangzhou juga berada di 10 besar, masing-masing berada di posisi ketiga dan ketujuh. Jumlah orang sangat kaya di Shenzhen melonjak 98 persen antara 2012 dan 2022, sementara Guangzhou mencatat peningkatan 86 persen.
Sementara di Amerika Serikat, ada tiga kota yang termasuk dalam daftar. Salah satunya Austin, ibu kota negara bagian Texas, menempati posisi kedua karena populasi jutawannya tumbuh sebesar 102 persen antara 2012 dan 2022. Sementara Pantai Palm Barat Florida berada di urutan keempat dengan peningkatan 90 persen. Diikuti oleh Scottsdale di Arizona dengan peningkatan 88 persen.
Negara yang Kekayaan Jutawannya Menurun
Di sisi lain, jumlah orang kaya di beberapa kota telah turun drastis selama dekade terakhir. Salah satunya Moskow di Rusia yang mengalami penurunan terbesar sebesar 44 persen dan St. Petersburg mencatat penurunan terbesar ketiga sebesar 38 persen. Namun, hal itu mungkin tidak terlalu mengejutkan karena dampak dari perang Rusia yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Selain itu, ada lagi Johannesburg di Afrika Selatan yang memiliki jutawan 40 persen lebih sedikit pada 2022 dibandingkan dari 2012. Sementara Hong Kong pun ikut mengalami penurunan 27 persen. Ada pun London yang populasi ultra-kayanya menurun 15 persen. Ketiga kota tersebut termasuk dalam 10 lokasi dengan penurunan terbesar.
Kota Terkaya di Dunia
Hong Kong berhasil kembali ke peringkat dalam daftar sepuluh kota terkaya di dunia. Dengan total 129.500 individu memiliki lebih dari USD 1 juta aset yang dapat diinvestasikan, termasuk 290 centi-miliuner dan 32 miliuner. Kota ini menjadi yang paling kaya ketujuh secara global.
Hong Kong adalah satu dari dua pendatang baru dalam daftar ini dibandingkan dengan laporan terbaru Henley & Partners tentang kota-kota terkaya di dunia, yang diterbitkan pada September.
Enam besar tetap sama sejak itu, dengan New York memimpin diikuti oleh Tokyo di Jepang, Bay Area yang meliputi San Francisco dan Silicon Valley, London di Inggris, Singapura dan Los Angeles.
Sementara itu, 340.000 warga New York ditemukan memiliki aset yang dapat diinvestasikan setidaknya senilai USD 1 juta, dengan 724 di antaranya adalah centi-miliuner dan 58 di termasuk miliarder.
Chicago, Illinois, dan Houston, Texas, yang masing-masing berada di urutan ketujuh dan kedelapan tahun lalu, tidak lagi berada di 10 besar. Penurunan individu yang sangat kaya di Chicago telah menjadi pola dalam beberapa tahun terakhir, kata Amoils. Dia menambahkan bahwa beberapa perusahaan besar bisnis juga telah meninggalkan kota.
“HNWI Houston turun terutama karena penurunan harga minyak. Ketika kami melakukan statistik terakhir pada Juni 2022, harga minyak berada di atas USD 120, sementara sekarang sekitar USD 80. Tingkat pertumbuhan HNWI 10 tahun di Houston masih sangat sehat meski di +65 persen,” kata Amoils.
Di tempat Houston, ibu kota China Beijing kini berada di urutan kedelapan, diikuti oleh Shanghai. Mereka sebelumnya masing-masing berada di posisi ke-9 dan ke-10, tetapi pendatang baru ke 10 besar juga melengkapinya yaitu Sydney Australia.
10 Kota Teratas
Ini adalah 10 kota yang mengalami peningkatan terbesar dari individu yang sangat kaya antara 2012 dan 2022, menurut laporan Henley & Partners.
- Hangzhou, Tiongkok (105 persen)
- Austin, AS (102 persen)
- Shenzhen, Cina (98 persen)
- Pantai Palm Barat, AS (90 persen)
- Scottsdale, AS (88 persen)
- Bengaluru, India (88 persen)
- Guangzhou, Tiongkok (86 persen)
- Sharjah, Uni Emirat Arab (84 persen)
- Kota Ho Chi Minh, Vietnam (82 persen)
- Hyderabad, India (78 persen)
Advertisement