Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) telah menerapkan transaksi BBM subsidi tepat sasaran untuk pembelian Solar, dengan syarat pendaftaran melalui aplikasi MyPertamina. Mulai 11 Mei 2023, implementasinya dilaksanakan di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Namun begitu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pembatasan konsumen Solar tersebut belum banyak menambah jumlah pendaftar di MyPertamina.Â
Baca Juga
"Saat ini secara nasional pendaftar di website subsidi tepat sudah mencapai sekitar 6,7 juta. Pendaftaran sejauh ini masih bertambah, namun belum terlihat signifikan," ujar Irto kepada Liputan6.com, Jumat (12/5/2023).
Advertisement
Pasalnya, Irto menyebut pengguna Solar subsidi mayoritas sudah cukup banyak terdaftar di website subsidi tepat. Terutama di Jawa Barat dan Banten.
"Dan, lokasi di tahap awal ini adalah lokasi dengan kesiapan sistem dan pengguna yang sudah cukup baik," jelas dia.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah melakukan percepatan implementasi transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran.
Itu dilqkukan sebagai langkah awal pelaksanaan Skema Full QR pada Kamis (11/5/2023) di Banten dan Jawa Barat, kecuali Kota Bogor dan Depok serta Kabupaten Bogor (bersamaan dengan Propinsi DKI Jakarta).
Untuk DKI Jakarta sendiri nantinya mulai dilaksanakan pada 25 Mei 2023, kecuali Kabupaten Kepulauan Seribu dimulai 8 Juni 2023. Sementara untuk pelaksanaan Skema Full QR akan dilaksanakan paling lambat dua pekan setelah Skema Full Registran dilaksanakan.
Skema Full Registran merupakan skema dimana kendaraan konsumen yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian BBM Solar meskipun tidak membawa QR Code, sedangkan yang belum terdaftar tidak dapat dilayani.
Selanjutnya untuk Skema Full QR, konsumen wajib menunjukan scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM subsidi.