Kemenhub Putar Otak Atasi Macet di Puncak, Bangun Kereta Gantung Jadi Salah Satu Kajian

Kajian kan lebih dimatangkan bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan terkait anggaran yang dibutuhkan dalam membangun kereta gantung yang lokasinya akan berada di wilayah Bogor dan Cianjur.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mei 2023, 23:22 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 23:22 WIB
Macet di Puncak
Kendaraan wisatawan terjebak penutupan jalur Puncak akibat sistem satu arah di Tol Jagorawi, Pandansari, Bogor, Jawa Barat. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkaji rencana pembangunan kereta gantung sebagai solusi mengatasi macet di jalur utama Puncak (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkaji rencana pembangunan kereta gantung sebagai solusi mengatasi macet di jalur utama Puncak, yang mencakup wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub Gunung Hutapea mengakui jika sebelumnya pihaknya sudah melakukan sejumlah kajian terkait solusi mengatasi macet di jalur Puncak Bogor yang terjadi setiap hari terutama saat libur akhir pekan.

"Kami berkoordinasi dengan kementerian lain termasuk Komisi V DPR untuk menyampaikan solusi kemacetan di jalur Puncak dan kereta gantung salah satu solusi yang sudah kami sampaikan dan mendapat respons cukup baik," kata dia melansir Antara, Rabu (24/5/2023).

Kajian tersebut, ungkap Gunung, akan lebih dimatangkan bersama Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan terkait anggaran yang dibutuhkan dalam membangun kereta gantung yang lokasinya akan berada di wilayah Bogor dan Cianjur.

Tidak hanya kereta gantung, pihaknya juga mengajukan solusi lain untuk mengatasi macet di jalur utama Puncak, seperti pelebaran jalan, penataan simpang, membangun jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Jagorawi-Caringin tembus Gunung Mas.

"Cianjur merupakan salah satu pusat perekonomian di Jawa Barat yang banyak dikunjungi warga terutama wisatawan dari wilayah Jabodetabek, karena banyaknya destinasi wisata yang terdapat di dalamnya, sehingga solusi macet di kawasan Cianjur harus segera diputuskan," katanya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sedang Dikaji

Kemacetan arus lalu lintas di Jalur Puncak Bogor arah Jakarta pada H-1 Natal 2022
Kemacetan arus lalu lintas di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat arah Jakarta pada H-1 Natal, Sabtu (24/12/2022). Polisi memberlakukan one way atau satu arah. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Sejumlah usulan tersebut, tutur Gunung, sudah dilakukan kajian transportasi dari bidang sarana, prasarana dan keselamatan.

Menurut dia, pihaknya akan berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait dan memberi rekomendasi pada Menteri Perhubungan untuk mengoptimalkan lalu lintas di jalur Puncak.

"Baketrans akan memberikan rekomendasi paling tepat dan akan dievaluasi ke depannya, saat ini yang akan dievaluasi adalah jalur mulai Bogor sampai Puncak-Cianjur. Setelah dikaji beberapa alternatif termasuk kereta gantung, nantinya tim Baketrans, PUPR, dan Komisi V DPR akan membahas lebih detail," katanya.


Kata Anggota Dewan

Lalu lintas menuju Puncak, Kabupaten Bogor, terpantau macet hingga Senin siang atau di hari ketiga libur Lebaran Idul Fitri.
Lalu lintas menuju Puncak, Kabupaten Bogor, terpantau macet hingga Senin siang atau di hari ketiga libur Lebaran Idul Fitri. (Achmad Sudarno)

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR dari Dapil Cianjur-Bogor, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan solusi kemacetan di jalur Puncak yang dapat menjadi pertimbangan lain adalah menambah infrastruktur untuk mengurai kemacetan dan menambah jaringan jalan yang tersambung dengan jalan nasional.

"Serta yang akan dibahas lebih lanjut adalah penggunaan kereta gantung untuk mengurangi volume kendaraan," katanya.

Komisi V DPR mendukung penuh langkah yang diambil pemerintah dalam meningkatkan keselamatan di wilayah Puncak-Cianjur, serta mengapresiasi apa yang telah dilakukan Baketrans karena kebijakan yang direkomendasikan sudah cukup optimal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya