Dipoles BUMN, Studio Rekaman Pertama di Indonesia Lokananta Siap Diresmikan

Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Jun 2023, 16:29 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 16:22 WIB
Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan.
Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan. (dok: Arief)

Liputan6.com, Solo Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan.

Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, nilai ikonik dari Lokananta sebagai studio rekaman pertama di Indonesia tak akan dihilangkan. Bahkan, wajah baru Lokananti diperkuat dengan menjadikannya sebagai pusat kegiatan kreatif bagi komunitas dan masyarakar sekitar.

"Sebagai studio rekaman pertama di Indonesia yang merupakan “Titik Nol” musik Indonesia, Lokananta memiliki nilai historis yang tinggi, memiliki intellectual property hasil karya anak bangsa, dan merupakan cagar budaya yang harus kita jaga," ujarnya dalam Konferensi Pers, di Studio Rekaman Lokananta, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2023).

Yadi menyebut, Lokananta sempat menjadi studio rekaman terbesar yang mengalami masa kejayaan pada tahun 1970-1980, sampai akhirnya terbengkalai sejak tahun 1990an. Oleh karena itu, Kementerian BUMN memandang perlu untuk melakukan revitalisasi Lokananta.

Luas 2,1 Hektar

Dengan mengamanatkan PPA yang merupakan bagian dari Holding Danareksa, aset Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektar di pusat Kota Surakarta.

Yadi menjelaskan revitalisasi dan pengembangan Lokananta telah melalui proses bisnis dan uji tuntas yang komprehensi dengan mengedepankan tata kelola yang baik, sehingga diharapkan Lokananta menjadi entitas bisnis yang berkelanjutan.

“Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada bulan November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada tanggal 27 November 2022, dan diselesaikan dalam waktu hanya 6 bulan. Kami memastikan bahwa project ini dilaksanakan dengan proses bisnis yang feasible," urainya.

"Sehingga Lokananta dapat sustainable dengan berfokus pada 5 pilar bisnis: museum/galeri, studio rekaman, arena pertunjukan/amphitheater, area F&B, dan galeri UMKM," sambung Yadi.

 

Festival Lokananta

Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan.
Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan. (dok: Arief)

Sebagai seremoni peresmian wajah baru Lokananta, pihak Danareksa dan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menghadirkan Festival Lokananta. Dalam festival ini menghadirkan 21 artis.

Adapun Festival Lokananta yang diselenggarakan selama dua hari, 3-4 Juni 2023 yang akan berlangsung mulai pukul 14.00 sampai 23.00 setiap harinya.

Beberapa artis yang akan turut tampil diantaranya, Andien, Fariz RM, D’Masiv, David Bayu, The Changcuters, Kla Project, Pamungkas, Project Pop, Vina Panduwinata, dan White Shoes & Couples Company, yang akan tampil di 3 panggung secara simultan, yaitu panggung Gesang, Waljinah, dan Sam Saimun. Sebanyak 2.500 tiket telah terjual untuk dua hari pertunjukan.

Sekelas Abbey Road

Diberitakan sebelumnya, Studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta tengah dipugar menjadi lebih baik dan menjadi wadah baru. Rencananya, Juni 2023 ini, wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati.

Revitalisasi Lokananta sendiri menjadi tanggung jawab PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) atas perintah Menteri BUMN Erick Thohir. Sekretaris Perusahaan PPA Agus Wijaya mengungkap progres revitalisasinya mencapai 60 persen.

"InsyaAllah pada 3 atau 4 Juni kita ingin grand launching. Saat ini progres revitalisasi Lokananta sudah mencapai 60 persen," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, ditulis Jumat (31/3/2023).

Agus menyebut nantinya Lokananta akan menjadi satu pusat kreatif atau creative hub. Kemudian, bersinergi pada wilayah yang sama juga menjadi commercial hub berbasis musik.

"Kita ingin menjadikan Lokananta seperti dan sekelas Abbey Road Studios di London, Inggris yang merekam lagu-lagu The Beatles," ungkapnya.

Setelah rampung dipugar, Agus mengatakan akan menghadirkan layanan perekaman piring hitam. Ini sejalan dengan citra awal Lokananta.

Lokananta nantinya juga tak akan bekerja sebagai studio rekaman saja. Tapi, akan ada museum, area penampilan musik langsung, dan pusat kuliner. "Nanti rencananya juga akan ada rekaman piring hitam," ujar Agus.

 

Bersejarah

Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan.
Proses revitalisasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta telah rampung. Dengan begitu, wajah baru Lokananta pun bakal diresmikan. (dok: Arief)

Pada kesempatan ini, Agus mengisahkan kalau Lokananta merupakan salah satu aset bersejarah milik BUMN. Bahkan, perekaman lagu-lagu nasional dan daerah dilakukan di Lokananta.

"Kemudian rekaman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rekaman lagu-lagu daerah semuanya berada di Lokananta," paparnya.

Informasi, proses revitalisasi dijalankan sejak tahun lalu setelah dikunjungi oleh Erick Thohir. Dia ingin menbawa aset-aset BUMN yang mulai terbengkalai agar bisa menjadi aset yang aktif lagi.

Janji Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan revitalisasi atau renovasi studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Targetnya pemugaran itu rampung pada Juni 2023 mendatang.

Artinya, ada waktu sekitar 5 bulan kedepan untuk proses renovasi yang dijalankan di aset milik BUMN ini. Nantinya, masyarakat diharapkan sudah bisa menikmati wajah baru Lokananta tersebut.

Lokananta berdiri di atas lahan seluas 21.500 persegi dan sangat layak menjadi creative dan commercial hub berbasis musik, museum, studio rekaman modern, tempat pertunjukan musik, dan penjualan merchandise musik. Di sini, nantinya juga akan ada sentra UMKM sebagai bagian dari eksosistem Lokananta.

"Targetnya Juni mendatang wajah baru Lokananta sudah bisa dinikmati masyarakat dan menjadi salah satu obyek wisata andalan Solo," kata Erick dalam keterangannya, Sabtu (21/1/2023).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya