Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Termurah Rp 589.000, Minat Beli?

Untuk harga emas Antam 24 karat yang dijual Pegadaian dengan ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.074.000, sama dibanding perdagangan kemarin.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jun 2023, 08:29 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 08:29 WIB
20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY2
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 593 ribu per gram pada perdagangan hari ini, Jakarta, Selasa (15/11). Di awal pekan harga emas Antam ada di angka Rp 595 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian tak bergerak pada perdagangan hari Senin ini. Harga emas hari ini di Pegadaian untuk jenis Antam, Retro dan harga emas UBS tercatat stabil.

Pegadaian menyediakan emas jenis Antam, Retro, UBS dan Batik. Sedangkan ukuran yang dijual mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Dikutip dari laman Pegadaian, Senin (26/6/2023), untuk harga emas Antam 24 karat yang dijual Pegadaian dengan ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.074.000, sama dibanding perdagangan kemarin.

Sementara harga emas Pegadaian jenis Retro ukuran 1 gram dijual Rp 1.022.000, tak bergerak jika dibandingkan dengan kemarin.

Sedangkan harga emas UBS ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.025.000, tetap atau tidak berubah dibandingkan harga kemarin.

Untuk harga emas emas Batik, sudah beberapa pekan ini kosong.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Berikut harga emas Pegadaian hari ini:

Harga Emas Antam

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 589.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.074.000
  • Harga emas Antam 2 gram : Rp 2.085.000
  • Harga emas Antam 3 gram : Rp 3.102.000
  • Harga emas Antam 5 gram : Rp 5.136.000
  • Harga emas Antam 10 gram : Rp 10.215.000
  • Harga emas Antam 25 gram : Rp 25.407.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 50.733.000
  • Harga emas Antam 100 gram : Rp 101.385.000
  • Harga emas Antam 250 gram : Rp 253.191.000
  • Harga emas Antam 500 gram : Rp 506.166.000
  • Harga emas Antam 1000 gram: Rp 1.012.290.000

Harga Emas Retro

  • Harga emas retro 0,5 gram = Rp 546.000
  • Harga emas retro 1 gram = Rp 1.022.000
  • Harga emas retro 2 gram = Rp 2.025.000
  • Harga emas retro 3 gram = Rp 3.007.000
  • Harga emas retro 5 gram = Rp 4.996.000
  • Harga emas retro 10 gram = Rp 9.931.000
  • Harga emas retro 25 gram = Rp 24.685.000
  • Harga emas retro 50 gram = Rp 49.280.000
  • Harga emas retro 100 gram = Rp 98.472.000
  • Harga emas retro 250 gram = Rp 245.882.000
  • Harga emas retro 500 gram = Rp 491.527.000
  • Harga emas retro 1000 gram = Rp 983.008.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 548.000
  • Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 1.025.000
  • Harga emas hari ini UBS 2 gram: Rp 2.035.000
  • Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 5.027.000
  • Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 9.999.000
  • Harga emas hari ini UBS 25 gram: Rp 24.949.000
  • Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 49.795.000
  • Harga emas hari ini UBS 100 gram: Rp 99.550.000
  • Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 248.800.000
  • Harga emas hari ini UBS 500 gram : Rp 497.013.000

Harga Emas Antam Batik

  • Harga emas Antam Batik hari ini 0,5 gram = Kosong
  • Harga emas Antam Batik hari ini 1 gram = Kosong
  • Harga emas Antam Batik hari ini 8 gram = Kosong.

Harga Emas Dunia Masih Susah Naik Pekan Ini, Simak Prediksinya

Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock
Harga Emas Dunia Hari Ini: Foto: Freepik/Wirestock

Investor tengah bersiap menutup pembukaan di Juni 2023. Sejauh ini, harga emas membukukan kinerja terburuk bulanan terhitung sejak Februari karena mengakhiri perdagangan pekan lalu di bawah USD 1.950 per ons.

Harga emas dunia tengah berjuang melawan sentimen bearish yang sebenarnya sudah terlihat sejak pekan lalu.

Dalam survei mingguan terbaru yang dilakukan oleh Kitco menyoroti kecenderungan bearish baik antara analis di Wall Street maupun investor ritel. Beberapa analis mengatakan bahwa dengan momentum penurunan di pasar, mungkin hanya masalah waktu sebelum support harga emas diuji di sekitar USD 1.900 per ons.

Namun, meskipun sejumlah analis melihat bahwa harga emas dunia menuju angka yang lebih rendah dalam waktu dekat, beberapa analis lainnya mencatat bahwa sejumlah investor taktis akan melakukan aksi beli untuk membangun lindung nilai terhadap potensi penurunan di pasar sahanm dan meningkatnya ancaman resesi.

analis pasar Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, dirinya cukup kecewa dengan gerak harga emas pada minggu lalu. Namun, dia melihat bahwa aksi lepas emas para investor dapat dimengerti setelah bank sentral di seluruh dunia meningkatkan sikap hawkish mereka terhadap kebijakan moneter masing-masing.

Namun, tambahnya, secara tradisional, saat ini tetap menjadi waktu terbaik untuk membeli emas dan perak.

"Kamu ingin membeli emas dan perak saat semua orang membencinya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (26/6/2023).

"Penurunan menjadi USD 1.900 untuk emas dan USD 20 untuk perak mungkin diperlukan untuk membawa investor baru, uang baru ke pasar." tambah dia.

Analis pasar senior di Forex.com, James Stanley, mengatakan bahwa dia juga kecewa dengan aksi harga emas karena dia sangat percaya harga emas bisa kembali ke level USD 2.000 per ons.

"Ada peluang bullish ke USD 2.000 minggu lalu setelah keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa. Tapi itu tidak terjadi dan justru bearish kembali mengendalikan harga emas dalam jangka menengah," katanya.

Stanley menambahkan bahwa inflasi inti memaksa Federal Reserve untuk mempertahankan bias hawkish, yang menciptakan lingkungan yang menantang untuk emas.

 

Hasil Survei Kitco

Harga Emas 'Lagi Bagus', Ini Saatnya Investasi dan Rebut Hadiah Samsung S23 Terbaru!
Ilustrasi emas. (Pexels/Michael Steinberg)

Pada minggu ini, sebanyak 22 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Berita Kitco. Di antara peserta, 11 analis, atau 50 persen melihat harga emas akan bearish dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama, sembilan analis atau 41 persen bersikap bullish untuk minggu ini. Di luar itu dua analis atau 9 persen melihat harga diperdagangkan sideways.

Sementara itu, 966 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 395 responden atau 41 persen memperkirakan emas akan naik minggu ini.

Sedangkan 403 responden atau 42 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Sementara 168 pemilih atau 17 persen netral dalam waktu dekat.

Sentimen bearish di kalangan investor ritel berada pada level tertinggi sejak pertengahan Februari. Pada saat yang sama, investor lebih memperhatikan logam mulia, dengan partisipasi dalam survei minggu ini di level tertinggi sejak Maret.

 

Kata Analis Soal Kenaikan Harga Emas

FOTO: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp 937.000 per Gram
Petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) pada 17 Mei 2021 berada di posisi lebih tinggi dibanding hari sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meskipun sebagian besar analis melihat bahwa harga emas akan bearish, masih ada beberapa analis yang melihat emas akan bullish dalam waktu dekat.

Alex Kuptsikevich, analis pasar senior di FxPro, mengatakan meskipun kenaikan suku bunga telah membuat obligasi lebih menarik daripada emas, bias hawkish terus menimbulkan risiko bagi pasar keuangan global.

"Kenaikan harga emas sebelumnya didorong oleh krisis bank daerah, yang sejak itu memudar dari sorotan, menyebabkan beberapa arus keluar modal dari emas. Namun, masalah ini dapat muncul kembali mengingat pengetatan moneter yang terus dilakukan sejak Maret," katanya.

Kuptsikevich menambahkan bahwa dia mengawasi untuk melihat apakah harga emas dapat mempertahankan support jangka pendek di USD 1.910 per ounce.

"Jika penilaian kami benar dan bullish berhasil mendorong emas di atas level USD 1910, kami bisa melihat pemulihan bullish menuju USD 1.940 dan bahkan berpotensi mencapai level USD 2.000 pada akhir Juli," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya