5 Provinsi Tujuan Investasi Terbesar di Indonesia, Jawa Tengah Tak Masuk

Realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun atau meningkat 15,7 persen secara year on year (yoy). Sayangnya, Jawa Tengah tidak masuk dalam lima besar provinsi dengan tujuan investasi di kuartal II-2023.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Jul 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2023, 15:30 WIB
[Fimela] Investasi
Realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun atau meningkat 15,7 persen secara year on year (yoy). Sayangnya, Jawa Tengah tidak masuk dalam lima besar provinsi dengan tujuan investasi di kuartal II-2023. | unsplash.com/@precondo

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mencatat, realisasi investasi pada kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun atau meningkat 15,7 persen secara year on year (yoy). Sayangnya, Jawa Tengah tidak masuk dalam lima besar provinsi dengan tujuan investasi di kuartal II-2023.

"Saya menyampaikan data bahwa lima besar provinsi investasi itu, Jawa Tengah itu tidak termasuk," kata Menteri Bahlil di Gedung BKPM, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (21/7).

Bahlil menilai, tidak masuknya Jateng sebagai provinsi pilihan favorit investor asing maupun luar negeri di pengaruhi oleh sejumlah hal. Antara lain kurangnya koordinasi hingga inovasi yang dilakukan pemerintah daerah terkait dalam menarik investor.

"Butuh kolaborasi. Saya pikir butuh inovasi, kerja sama-sama, kita harus bangun kebersamaan di sana (Jateng)," ungkap Bahlil.

Meski begitu, Bahlil menekankan pernyataan ini tidak untuk menyudutukan salah satu calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang. Dia optimistis realisasi investasi di provinsi Jateng akan meningkat kedepannya.

"Tidak ada korelasi tentang capres-capresan, tapi kalau kalian menganggap itu terserah kalian. Saya pikir ke depan Jawa Tengah akan menjadi provinsi bagus, karena ada kawasan industri Batang," jelasnya.

Daftar 5 Provinsi Tujuan Investasi Terbesar per Juni 2023:

  1. Provinsi DKI Jakarta Rp179,5 triliun
  2. Provinsi Jawa Barat Rp103,7 triliun
  3. Provinsi Jawa Timur Rp61,2 triliun
  4. Provinsi Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun
  5. Provinsi Banten Rp50,6 Triliun

Ciamik, Investasi Kuartal II-2023 Tembus Rp 349,8 Triliun

7 Keuntungan Investasi Reksa Dana yang Belum Banyak Diketahui Orang
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 349,8 triliun di kuartal II-2023. Secara sebaran, ternyata penanaman modal masih didominasi oleh wilayah di luar Pulau Jawa.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mencatat dengan realisasi tersebut, ada peningkatan 6,3 persen dari kuartal sebelumnya. Angka ini juga lebih tinggi 15,7 persen dari kuartal II-2022 lalu.

"Berkat kerja keras kita semua target investasi kita di kuartal II itu Rp 349,8 triliun tumbuh QoQ kalau dibandingkan tumbuh 6,3 p kakau ktia bandingkan dengan tahun lalu tumbuh 15,7 persen,"ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II dan Januari-Juni 2023, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Mengacu angka ini, jumlah penanaman modal asing (PMA) masih lebih tinggi dengan Rp 186,3 triliun atau 53,3 persen dari total modal yang masuk. Kemudian, rasio penanaman modal dana negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp 163,5 triliun atau 46 persen dari total.

Menurutnya realisasi investasi ini cukup ciamik ditengah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak. Dengan mencatatkan angka tadi, Bahlil percaya kalau pengusaha global dan dalam negeri masih tertarik berinvestasi di Indonesia.

"Ini cerminan dari meskipun ekonomi global skealipun kita tahu semua belum dalam keadaan normal tetapi kepercayaan global kepada pemerintahan Indonesia ini luar biasa," katanya.

Jika dilihat dari sebaran investasinya, jumlah investasi ke Luar Pulau Jawa masih dominan dengan 52 persen. Rinciannya, ada masuk dana investasi senilai Rp 182 triliun dengan peningkatan 5,2 persen dari kuartal sebelumnya dan meningkat 15,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, untuk investasi di Jawa, tercatat sebesar Rp 167,8 triliun atau setara 48 persen dari total investasi. Angkanini tumbuh 7,5 persen dari kuartal I-2023 dan tumbuh 15,6 persen dari periode yang sama tahun lalu.


Realisasi Kuartal I-2023

Ilustrasi Investasi. Foto: Freepik/Funtap
Ilustrasi Investasi. Foto: Freepik/Funtap

Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan data realisasi investasi kuartal I-2023 (Periode Januari-Maret) sebesar Rp 328,9 triliun. Angka realisasi investasi ini tumbuh 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022.

"Realisasi di kuartal pertama itu sebesar Rp 328,9 triliun, dimana secara QoQ dibandingkan dengan kuartal IV-2022 itu masih tumbuh 4,5 persen, dan secara year on year tumbuh sebesar 16,5 persen," kata Menteri Investasi Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan I-2023, Jumat (28/4/2023).

Realisasi di kuartal I-2023 baru mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 yaitu sebesar Rp1.400 triliun. Adapun realisasi investasi kuartal I tersebut mampu menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.

Infografis Peringkat Investasi Indonesia
Peringkat Investasi Indonesia Naik (Liputan6.com/Triyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya