Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dalam waktu dekat bakal mengevaluasi kebijakan subsidi motor listrik. Perluasan insentif ini dimaksudkan agar pembelian motor listrik dapat diakses secara lebih luas oleh masyarakat.
Pasalnya, animo masyarakat terhadap motor listrik bersubsidi masih terlalu lambat. Terhitung baru ada puluhan unit yang tersalurkan, dari target 200.000 unit hingga akhir 2023.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Dannif Danusaputro berharap syarat untuk mendapatkan insentif motor listrik bisa lebih diperluas lagi. Sehingga respon pasar bakal semakin besar.
Advertisement
"Mungkin itu untuk di-review agar penetrasinya bisa lebih baik. Perluasan pasar, syarat-syarat untuk bisa mendapat insentif motor listrik, produknya," ujar Dannif saat ditemui Liputan6.con di Jakarta, dikutip Selasa (25/7/2023).
"Jadi dilihat semuanya lah secara lebih menyeluruh, supaya lebih banyak lagi orang yang mendapatkan manfaat insentif motor listrik," pinta Dannif.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah akan mengevaluasi total kebijakan insentif motor listrik yang sepi peminat.
Dalam waktu dekat hal ini akan dibahas secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas).
Luhut belum mau menyebut secara detil, apakah salah satu poin evaluasinya terkait perluasan persyaratan insentif kendaraan listrik. Dia hanya bilang semua hal akan dibahas dalam rapat terbatas.
Menurut dia, evaluasi yang dilakukan pemerintah akan mempertimbangkan beberapa ketentuan insentif yang diberikan oleh beberapa negara tetangga terhadap kendaraan listrik.
"Pada dasarnya semua ketentuan-ketentuan insentif yang ada di negara sekitar kita mau kita match," kata Luhut.
AEML Siap Ciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik, Libatkan Pertamina hingga PLN
Sejumlah perusahaan BUMN seperti Pertamina dan PLN bersama pihak swasta telah membentuk Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML). Tujuannya, untuk mendorong program transisi energi sekaligus menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Hal tersebut turut ditekankan Dannif Danusaputro, CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) yang terpilih secara mufakat sebagai Ketua Umum AEML periode kerja 2023-2027.
"AEML ini ekosistem. Kita bukan penjual kendaraan listrik, tapi bagaimana asosiasi ini menciptakan ekosistem," ujar Dannif di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Dannif memaparkan, anggota AEML saat ini terdiri dari sejumlah pelaku industri utama dan pendukung di sektor sel baterai, baterai pak, infrastruktur pengisian dan penukaran baterai, manufaktur kendaraan listrik (termasuk bengkel konversi), armada jasa antar (fleet), serta internet of things (IoT).
Anggotanya mulai dari Pertamina Power Indonesia, PLN, Indonesia Battery Corporation (IBC), Adaro Power, Goto Gojek Tokopedia Tbk, hingga PT Wika Industri Manufaktur (Gesits).
"Karena kita melihat, untuk ekosistem itu tidak hanya dari sisi suplai, tapi juga demand. Kita tahu kebanyakan asosiasi mewakili suplai motor mobil listrik. Kita ingin tekankan, untuk terjadi demand yang sustain harus ada ekosistemnya berjalan," tegas Dannif.
Advertisement
Gandeng Himbara, PLN Siapkan Voucher Token untuk Pembeli Motor Listrik
PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam akses kredit dan pendanaan kendaraan listrik khususnya motor listrik menyusul insentif Rp 7 juta yang diberikan pemerintah.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi PLN dengan berbagai pihak untuk memastikan bantuan dan program pembiayaan tersalurkan dengan baik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan kendaraan listrik melalui skema pembiayaan ringan dengan cara yang mudah.
"PLN dengan Himbara bergerak bersama dalam semangat yang sama untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, sinergi ini dilakukan agar masyarakat tidak ragu untuk memiliki motor listrik karena semakin mudah dan terjangkau," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
PLN juga menyiapkan berbagai insentif dalam setiap pembelian motor listrik di Aplikasi PLN Mobile. Di antaranya, berupa voucher token listrik untuk pelanggan pra bayar, diskon tagihan listrik untuk pelanggan pasca bayar, voucher untuk melakukan battery swap secara gratis, pemberian jaminan asuransi kecelakaan, bahkan akan diadakan berbagai undian berhadiah umroh, motor listrik, dan mobil listrik.
"Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah ini, PLN akan memberikan berbagai insentif secara khusus dalam pembelian motor listrik di PLN Mobile,” kata Darmawan.
Kendaraan Listrik Harga Terjangkau
Ketua Project Manager Officer Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Dannif Danusaputro mengatakan, bantuan ini membuat masyarakat bisa memiliki motor listrik dengan harga lebih terjangkau.
"Ini bagi temen-temen yang belum tahu, ada program insentif untuk beli motor listrik. Nanti kita akan terus galakkan setiap itu dapat insentif Rp 7 juta per motor. Misal harganya Rp 17 juta karena dapat insentif jadi Rp 10 juta," ujar Dannif dalam Talkshow Asyiknya Pakai Molis di event #Pakai Molis Funday, Minggu 24 Juni 2023.
Dannif mengatakan, untuk memudahkan masyarakat memiliki kendaraan listrik, BUMN melalui Himbara memudahkan penyaluran bantuan pemerintah untuk pembelian motor listrik. Begitu juga skema pembiayaan motor listrik akan lebih mudah dan ringan.
"Mengenai pembiayaan kita melalui program seluruh bank Himbara maupun dari bank swasta yang membuat motor listrik sekarang harganya sangat-sangat kompetitif. Jadi walaupun mungkin harganya lebih mahal tetapi insentif pembiayaan, dengan potongan itu lebih efisien dan ujung-ujungnya lebih murah," ujar Dannif.
Advertisement