Lagi-Lagi Amazon PHK Karyawan, Kali Ini Unit Supermarket yang Kena

Dilaporkan, ratusan staf ikut terkena PHK imbas pemangkasan karyawan di toko kelontong Amazon Fresh.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jul 2023, 14:01 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2023, 14:01 WIB
The Spheres, Kantor Baru Amazon
PHK di Amazon kali ini berdampak pada karyawannya di toko kelontong Amazon Fresh. Amazon mengatakan sedang merestrukturisasi model kepegawaian dan operasi di dalam toko tersebut, sehingga memangkas sejumlah posisi "pemimpin zona". (AP/Ted S. Warren)

Liputan6.com, Jakarta - Amazon kembali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya di Amerika Serikat. 

Melansir CNBC International, Kamis (27/7/2023) PHK di Amazon kali ini berdampak pada karyawannya di toko kelontong Amazon Fresh. 

Amazon mengatakan sedang merestrukturisasi model kepegawaian dan operasi di dalam toko tersebut, sehingga memangkas sejumlah posisi "pemimpin zona".

Sebagai informasi, pemimpin zona adalah posisi manajemen tingkat rendah, dengan tanggung jawab termasuk mengawasi departemen toko tertentu dan membantu melatih karyawan baru.

"Seperti pengecer mana pun, kami secara berkala menilai kebutuhan organisasi toko kami dan membuat keputusan untuk meningkatkan efisiensi bagi karyawan kami dan memberikan nilai pelanggan," kata Jessica Martin, juru bicara Amazon, dalam sebuah pernyataan.

"Akibatnya, kami telah memutuskan untuk mengembangkan model kepegawaian dan operasi di dalam toko kami untuk melayani pelanggan dan tim kami dengan lebih baik," jelasnya.

Laporan Washington Post sebelumnya menyebut, ratusan staf ikut terkena PHK imbas pemangkasan tersebut. Amazon memiliki 44 toko Amazon Fresh di delapan negara bagian dan Washington, D.C, menurut situs webnya.

Diketahui, Amazon telah bertekad untuk memecahkan segmen bahan makanan sejak peluncuran layanan pengiriman Fresh pada tahun 2007.

Langkah itu membuat sejarah ketika perusahaan teknologi tersebut mengakuisisi pasar grosir kelas atas, Whole Foods Market pada tahun 2017 seharga USD 13,7 miliar, akuisisi terbesar Amazon.

Ragam penawaran bahan makanan Amazon tumbuh semakin kompleks setelah meluncurkan lini toko tanpa kasir, Fresh and Go dan jaringan supermarket Fresh yang ditujukan untuk pembeli konvensional.

Amazon Bakal Tutup Sejumlah Toko Fresh and Go

Indeks harga konsumen Amerika Serikat
Pisang dijual di sebuah kios di dalam Grand Central Market di pusat kota Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), Jumat (11/3/2022). Ekonomi terbesar dunia itu terus dihantam oleh gelombang inflasi, yang diperkirakan akan memburuk akibat serangan Rusia ke Ukraina. (Patrick T. FALLON/AFP)

Awal tahun ini, Amazon mengatakan akan menutup beberapa toko Fresh and Go sebagai bagian dari upaya CEO Andy Jassy untuk mengendalikan biaya.

Jassy mengatakan strategi Amazon dalam toko bahan makanan fisik adalah menemukan formula yang lebih sesuai dengan pelanggan dan "di mana kami menyukai ekonomi".

Amazon mengatakan bahwa untuk memiliki bisnis toko bahan makanan yang sukses, perusahaan harus hadir di luar Whole Foods, dengan lini toko yang dapat disesuaikan skalanya, sementara juga disesuaikan dengan pilihan, nilai, dan kenyamanan.

PHK di Amazon Fresh terjadi setelah perusahaan memulai pemutusan hubungan kerja paling ekspansif dalam sejarahnya, memangkas sekitar 27.000 karyawan sejak akhir tahun lalu. Staf yang mengerjakan teknologi bahan makanan, serta di unit Fresh and Go, ikut terdampak PHK.

Badai PHK Kembali Menimpa Amazon, Kali Ini di Unit Periklanan

The Spheres, Kantor Baru Amazon
Alex Crook mengambil gambar kantor Amazon bernuansa hutan hujan yang baru, The Spheres, di Seattle, Senin (29/1). Di dalamnya dibuat seperti taman besar dengan ruang-ruang terbuka, sehingga tidak ada ruang konferensi yang tertutup. (AP/Ted S. Warren)

Diwartakan sebelumnya, PHK telah melanda raksasa ecommerce di Amerika Serikat, Amazon. 

Melansir CNBC International, Rabu (19/4/2023) Amazon pada Selasa 18 April 2023 memberhentikan sejumlah karyawan di unit periklanannya sebagai bagian dari upaya CEO Andy Jassy untuk memperkecil biaya.

Kabar PHK di Amazon bocor dengan beredarnya salinan memo yang dibagikan oleh wakil presiden senior periklanan Amazon, IMDb dan Grand Challenge, Paul Kotas kepada karyawan.

"Seperti yang dibagikan Andy beberapa pekan lalu, selama proses perencanaan 2023, kami telah memprioritaskan sumber daya dengan cermat untuk memaksimalkan manfaat bagi pelanggan dan kesehatan jangka panjang bisnis kami" tulis Kotas dalam memo tersebut.

"Untuk Ads, proses ini melibatkan realokasi sumber daya dengan memindahkan anggota tim, memperlambat atau menghentikan program tertentu, atau menyimpulkan bahwa kami tidak memiliki keterampilan yang tepat untuk menangani prioritas kami," ungkapnya.

"Akibatnya, kami telah membuat keputusan yang sangat dipertimbangkan tentang cara terbaik untuk bergerak maju, yang mengakibatkan penghapusan posisi untuk sebagian kecil dari organisasi kami," katanya.

Namun, tidak diketahui secara jelas berapa banyak karyawan di unit periklanan Amazon yang terdampak PHK.

Seperti diketahui, ini bukan PHK pertama yang melanda ecommerce yang didirikan miliarder Jeff Bezos.

Bulan lalu, CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan perusahaan akan memberhentikan 9.000 karyawan, di atas 18.000 pemangkasan yang telah diumumkan November lalu dan Januar 2023i. 

PHK sebelumnya di Amazon terjadi di unit ritel, perangkat, perekrutan dan sumber daya manusia.

Amazon Dilanda Badai PHK Terbesar dalam 29 Tahun

The Spheres, Kantor Baru Amazon
Logo The Spheres pada pembukaan kantor baru Amazon tersebut di Seattle, Amerika Serikat, Senin (29/1). The Spheres didesain oleh kantor arsitek NBBJ dan akan menjadi bagian tur kampus Amazon. (JASON REDMOND / AFP)

Amazon sedang mengalami PHK terbesar dalam 29 tahun sejarahnya setelah melakukan perekrutan besar-besaran selama pandemi Covid.

Tenaga kerja global perusahaan membengkak menjadi lebih dari 1,6 juta pada akhir 2021, naik dari 798.000 pada kuartal keempat 2019.

Jassy juga meninjau secara luas pengeluaran perusahaan karena memperhitungkan penurunan ekonomi dan pertumbuhan yang melambat dalam bisnis ritel

Sebelum PHK besar besaran, Amazon telah membekukan perekrutan tenaga kerja korporatnya, menghentikan beberapa proyek eksperimental dan memperlambat ekspansi gudang.

Dengan mengumumkan PHK di unit iklan dan Amazon Web Services, Jassy telah menunjukkan bahwa dua bisnis terbesar dan paling menguntungkan di platform itu tidak kebal terhadap pemotongan biaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya