Liputan6.com, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun kawasan padel tennis di Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Dua, Bali. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan di satu lokasi diperkirakan mencapai USD 1-2 Juta atau setara Rp 15,2-30,6 miliar (kurs Rp 15.300).
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, dengan fasilitas modern dan berstandar internasional, kompleks lapangan padel ini diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga bagi semua kalangan, mulai dari pemula hingga para profesional. Lokasi yang disiapkan pun berada di titik strategis di kawasan Mandalika.
Baca Juga
"Padel tenis itu memang gak besar, dan tanahnya itu sudah pas banget ditengah Bazar Area Mansalika. Jadi kita juga sengaja supaya area bazar itu juga ramai," ujar di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Advertisement
Pembangunan padel tennis akan digarap oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk di kawasan Mandalika seluas 9.600 meter persegi. Perusahaan pemilik HARRIS Suites fX Sudirman ini akan menanggung seluruh biaya pembangunan tersebut.
"Semua dari mereka, kita hanya tanahnya aja," kata Ari.
Sementara itu, Presiden Direktur Indonesian Paradise Property Anthony Prabowo Susilo mengatakan biaya yang dibutuhkan sekitar USD 1-2 Juta. Namun, angka pastinya masih menunggu penghitungan dan rencana yang tengah disusun.
"Itu tergantung scoop dan juga konsep dari yang sedang racik dengan partner kita. Tapi mungkin kalau Padel gitu sih mungkin milion dollars sih, 1 atau 2 milion," ungkapnya.
Lebih Dulu Dibangun di Mandalika
Dia menyebut, biaya tersebut dibutuhkan untuk membangun di satu kawasan saja. Prioritas awalnya, dia akan membangun di kawasan Mandalika lebih dulu, baru kemudian akan dilanjutkan ke Nusa Dua Bali.
Padel tenis di Mandalika sendiri akan dibangun dalam waktu 6-8 bulan. Jika konstruksi dimulai September 2023, maka padel tenis Mandalika siap digunakan di Maret-April 2024.
"Perencanaan awal kami sih memang dimulai di Mandlaika dulu, dan besar harapan kami kalau berhasil di Mandalika, kalau di Mandalika, if you can make it di Mandalika, you can make it in Nusa Dua. Jadi memang perhitungan tadi kira-kira development yang kita siapkan untuk Mandalika," jelasnya.
Advertisement
Pacuan Kuda
Sebelumnya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia alias Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bakal menambah arena balap kuda atau pacuan kuda di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bahkan biaya pembangunan seluruhnya bakal ditanggung oleh investor dalam negeri.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan pengembangan destinasi baru ini sudah masuk rencana perusahaan. Kabarnya, dalam waktu dekat pihak ITDC dan investor akan menandatangani kesepakatan. Ajang ini disebut akan mulai digelar Mei 2024 mendatang.
"Investornya dari dalam negeri. Satu bulan akan ada jumpa pers agreement, karena kemarin baru Mou. Sudah closing deal dan insyaAllah bulan depan diumumkan," ujar dia dalam Media Gathering di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Butuh Lahan 25 Hektare
Ari mengungkap, dari rencana awal, lahan yang akan dipakai sekitar 25 hektare untuk pacuan kuda. Hanya saja, investor meminta untuk ada tambahan fasilitas pendukung seperti vila.
"25 hektare, tidak berbeda jauh luasannya dari sirkuit, malah infonya kemungkinan ditambah karena dia (investor) mau membuat seperti di sebuah savana, ada vilanya, itu tidak masalah," ungkap Ari.
Ari menyebut, pacuan kuda skala internasional ini jadi buah manis yang dipetik usai adanya gelaran internasional di Mandalika. Sebut saja ada MotoGP hingga World Superbike (WSBK) yang telah sukses mendatangkan banyak penonton.
Advertisement