Pintu LRT Jabodebek Memang Beda dengan KRL, Agak Lebih Kecil

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa pintu LRT sudah sesuai dengan regulasi, yakni mencapai 180 cm.

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 08 Sep 2023, 21:20 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 21:20 WIB
Dimensi Pintu LRT Berbeda Dengan KRL, Agak Lebih Kecil
PT KAI (Persero) bakal melakukan uji coba secara terbatas LRT Jabodebek pada 12 Juli mendatang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, pintu LRT Jabodebek sudah sesuai dengan regulasi, yakni mencapai 180 cm. Pernyataan ini keluar untuk menjawab sorotan sejumlah masyarakat yang menyatakan pintu LRT Jabodebek dianggap terlalu pendek.

Di peringatan hari jadi ke-14 KAI Wisata, Didiek menekankan bahwa memang ada perbedaan struktur antara LRT dan KRL, karena LRT cenderung lebih ringan dan memiliki dimensi yang berbeda, lebih kecil daripada KRL.

"Apakah pintu akan diganti atau dimodifikasi, itu melihat keputusan Menteri Perhubungan. Tetapi ini semua masih di dalam range. LRT dan KRL itu tentu berbeda. LRT namanya light rail transit, light itu kan ringan. Berjalannya di atas (layang), tentu dimensinya tidak sebesar KRL, agak kecil, makanya ringan," ujarnya.

Didiek juga menambahkan bahwa isu yang beredar di masyarakat tentang tinggi pintu LRT yang hanya 160 cm itu tidak benar.

"Tapi tetap ya, tingginya itu tidak 160 cm. Antara 176 atau 178, gitu, hampir mencapai 180 cm. Ukur saja," tutupnya.

Sepekan Beroperasi, Penumpang LRT Jabodebek Tembus 222.800 Orang

LRT Jabodebek Resmi Beroperasi
Jumlah rangkaian kereta yang beroperasi ada sebanyak 27 trainset dengan 434 perjalanan dalam satu hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selama sepekan beroperasinya LRT Jabodebek sejak 28 Agustus hingga 3 September 2023, tercatat jumlah penumpang yang menggunakan jasa LRT Jabodebek terus meningkat.

Lonjakan penumpang LRT Jabodebek terjadi di akhir pekan, tepatnya pada Sabtu (2/9/2023) dan Minggu (3/9/2023).

Tercatat sebanyak 41.518 warga masyarakat yang mencoba LRT Jabodebek pada Sabtu (2/9/2023), dan 54.117 orang yang mencoba pada Minggu (3/9/2023). Adapun Stasiun Dukuh Atas jadi stasiun LRT Jabodebek terpadat.

"Pada Sabtu (2/9) dan Minggu (3/9) masyarakat banyak menggunakan LRT Jabodebek untuk sekedar berjalan-jalan mengisi waktu luang pada hari libur, dan ingin membuktikan secara langsung serta merasakan sensasi menggunakan kereta yang beroperasi tanpa masinis tersebut," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo, Senin (4/9/2023).

Secara keseluruhan, berikut rincian data pengguna jasa LRT Jabodebek selama sepekan pada 28 Agustus-3 September 2023:

  • 28 Agustus: 6.475 penumpang
  • 29 Agustus: 28.381 penumpang
  • 30 Agustus: 30.519 penumpang
  • 31 Agustus: 31.051 penumpang
  • 1 September: 30.739 penumpang
  • 2 September: 41.518 penumpang
  • 3 September: 54.117 penumpang

Total 7 hari: 222.800 penumpang

Minta Maaf

Lebih lanjut, Kuswardoyo memohon maaf apabila layanan LRT Jabodebek kerap alami gangguan dalam sepekan layanan pertamanya. KAI dan seluruh stakeholder yang lainnya terus berupaya menyempurnakan beberapa kekurangan yang ada pada pelayanan LRT Jabodebek saat ini.

"Kami memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama ini, kami selalu berusaha untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan yang ada dan menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi pilihan untuk mengurai kemacetan bagi masyarakat di Jabodebek dan sekitarnya," tuturnya.

Infografis LRT Jabodebek
Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya