Pemerintah Gelontorkan Rp 400 Miliar Bansos Ayam dan Telur, Siapa Bisa Terima?

Program bansos ayam dan telur ini dialokasikan kepada 1,4 juta keluarga rawan stunting (KRS).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Sep 2023, 19:45 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 19:45 WIB
Permintaan Telur Ayam di Jakarta Mulai Naik
Telur ayam ras yang dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (5/3/2023). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menyampaikan bahwa terdapat peningkatan permintaan kebutuhan pangan masyarakat jelang Ramadan 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mulai mencairkan program bansos daging ayam dan telur mulai Senin, 11 September 2023. Ini disalurkan sejalan dengan program bantuan pangan dalam bentuk bansos beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, program bansos ayam dan telur ini dialokasikan kepada 1,4 juta keluarga rawan stunting (KRS).

Paket bantuan berupa 1 kg daging ayam dan 10 butir telur ini dimulai di dua kelurahan di Kota dan Kabupaten Bogor. Selanjutnya, distribusinya akan dijalankan untuk 7 provinsi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara.

"Kita mulai dari Bogor, ada di Dramaga dan ada di Katulampa. Itu launching tahap pertama. Habis itu ke 7 provinsi, segera. Ini akan kita laksanakan untuk 1,4 juta paket telur dan ayam per bulan sampai tiga bulan ke depan," jelasnya di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Frans menyampaikan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 400 miliar untuk mendistribusikan bansos ayam dan telur ini secara bertahap selama September-November 2023. "Jadi akan di 7 provinsi selama tiga bulan, anggaranya dari Bapanas kurang lebih Rp 400 miliar," jelasnya.

Adapun launching program tersebut dilakukan di Bogor lantaran Jawa Barat memiliki data keluarga rawan stunting terbesar. Untuk penyaluran pertama ini, Frans menyebut ada 85 KRS yang jadi penerima bansos ayam dan telur.

"Terbesar itu kalau kita lihat KRS-nya di Jawa tentunya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur itu tempat data keluarga rawan stunting-nya paling besar," ungkap dia.

 

Lantas, siapa saja berhak menerima program bansos ayam dan telur tersebut?

Permintaan Telur Ayam di Jakarta Mulai Naik
Penjual memilih telur ayam ras yang dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (5/3/2023). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menyampaikan bahwa terdapat peningkatan permintaan kebutuhan pangan masyarakat jelang Ramadan 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mengutip laman indonesiabaik.id, masyarakat bisa memastikan apakah terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak melalui laman resmi cekbansos.kemensos.go.id. Berikut alurnya:

  1. Buka laman website cekbansos.kemensos.go.id
  2. Ketika sudah berada laman cekbansos.kemensos.go.id, maka masukan wilayah penerima manfaat berupa; provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa. Mengisi data wilayah penerima manfaat
  3. Masukan nama penerima manfaat harus sesuai dengan data yang tertera di e-KTP atau Dukcapil
  4. Ketik huruf kode chapta
  5. Setelah itu tinggal klik Cari Data
  6. Selanjutnya sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama Penerima Manfaat jika data tersebut terdaftar sebagai penerima bansos.
Infografis Penyaluran Bansos Corona di Daerah Terkendala Birokrasi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyaluran Bansos Corona di Daerah Terkendala Birokrasi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya