Permintaan Durian Global Melonjak 400 Persen, Bisa jadi Peluang Buat Indonesia?

Melonjaknya permintaan global pada durian sebagian besar dipicu oleh tingginya minat di China.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 13 Sep 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 15:00 WIB
Buah Durian
Ilustrasi buah durian. China mengimpor durian senilai USD 6 miliar, yang merupakan 91 persen dari permintaan global. (foto: Unsplash/Jimteo)

Liputan6.com, Jakarta Permintaan terhadap durian semakin meningkat di berbagai negara, terutama di China. HSBC mengungkapkan bahwa permintaan global pada durian telah melonjak 400 persen dari tahun ke tahun.

Melonjaknya permintaan global pada durian sebagian besar dipicu oleh tingginya minat terhadap buah tersebut di China.

“Melawan tren global, permintaan durian melonjak 400 persen year-on-year yang disebabkan oleh lonjakan di China,” ungkap HSBC dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin (11/9/2023).

Selama dua tahun terakhir, China mengimpor durian senilai USD 6 miliar, yang merupakan 91 persen dari permintaan global, kata Ekonom ASEAN HSBC Aris Dacanay dalam laporannya.

“Ledakan durian” yang sebagian besar terkonsentrasi di China, di mana konsumen tidak melihatnya hanya sebagai buah, namun juga sebagai hadiah yang memamerkan kekayaan si pemberi.

Selain itu, sudah menjadi hal yang lumrah di China untuk memasukkan durian sebagai bagian dari hadiah kepada teman dan kerabat saat pertunangan.

Meskipun lonjakan permintaan durian di China mulai terjadi pada awal tahun 2017, peningkatan permintaan tersebut baru meningkat pada akhir tahun 2022, data dari HSBC menunjukkan.

Buah dengan aromanya yang khas ini dijual dengan harga lebih dari USD 10 per kilo di China, dibandingkan dengan rata-rata sekitar USD 6 per kilo di negara-negara Asia Tenggara.

Sebagai informasi, pemasok utama lonjakan permintaan ini terletak di ASEAN, yang menyumbang 90 persen ekspor durian dunia pada tahun 2022.

Thailand sendiri menyumbang 99 persen dari total ekspor durian di antara 10 negara ASEAN yang terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

 

 

Menjadi Peluang bagi Negara ASEAN

Buah durian
Ilustrasi buah durian. (Pexels.com/Maddog 229)

"Apakah durian akan menjadi karet baru? Mungkin suatu hari nanti, memberi durian kepada ibu mertua akan menjadi tradisi dunia. Hanya waktu yang akan menjawabnya," ujar Dacanay.

Lonjakan permintaan durian pun menjadi peluang bagi negara-negara ASEAN.

"Pasar di China begitu besar sehingga ada banyak ruang bagi negara-negara ASEAN lainnya untuk ikut serta dan bersaing – semacam durian," bebernya.

Kesepakatan perdagangan bebas Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, yang mencakup ASEAN, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, memungkinkan para peserta memiliki akses yang lebih bebas dan setara ke pasar China.

"Ada peluang besar... pasar durian masih semakin besar seiring dengan semangat negara-negara lain di ASEAN untuk bersaing melawan dominasi Thailand atas Raja Buah-buahan," imbuh Dacanay.

Penting, Ini Tips Makan Durian Agar Tak Menimbulkan Bau yang Menyengat

Buah durian
Ilustrasi buah durian. (Pexels.com/Tom Fisk)

Buah durian berbentuk bulat dengan kulit yang tebal dan berduri memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari seukuran bola tenis hingga lebih besar dari sepak bola.

Warna kulitnya bervariasi, dari hijau hingga kuning atau cokelat. Daging durian memiliki rasa lezat, manis, dan krimi.

Teksturnya lembut dan buttery, yang sering dijelaskan seperti kombinasi antara alpukat dan krim. Durian memiliki banyak varietas, jadi rasa dan tekstur dapat sedikit bervariasi antara jenis durian yang berbeda.

 

Durian dikenal karena aromanya yang sangat kuat, manis, dan unik. Beberapa orang menyukai aromanya yang khas, tetapi yang lain mungkin merasa tidak tahan atau menganggapnya tidak sedap.

Meskipun beberapa orang menyukai durian dan menganggapnya sebagai raja dari segala buah-buahan. Ada juga orang yang tidak menyukainya karena aromanya yang kuat.

Durian memiliki sebutan buah dengan aroma parfum, rasa makanan, tetapi penampilan duri. Makan durian memang nikmat, tetapi bau yang menyengat bisa menjadi masalah bagi beberapa orang.

Berikut beberapa tips mengurangi bau saat mengkonsumsi durian:

Pemilihan Durian

Durian matang biasanya memiliki aroma yang lebih menyenangkan dan kurang menyengat dibandingkan dengan durian yang belum matang.

Makan di tempat terbuka: Jika memungkinkan, cobalah untuk makan durian di luar ruangan atau di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Bau durian lebih menyebar sehingga tidak terlalu terkonsentrasi dibandingkan dengan ruangan tertutup.

Batasi Konsumsi

Batasi konsumsi durian dalam jumlah yang wajar untuk menghindari aroma yang terlalu kuat.

Hindari Konsumsi Dengan Makanan Lain

Durian memiliki aroma yang kuat, jadi sebaiknya hindari mengonsumsinya bersamaan dengan makanan lain, terutama makanan dengan aroma yang ringan.

Makan Durian

Buah durian
Ilustrasi buah durian. (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Gunakan Alat Bantu

Jika Anda memegang durian dengan tangan, bau durian dapat menempel di kulit Anda. Menggunakan sarung tangan atau alat lain untuk membantu memegang dan membuka durian dapat mengurangi kontak langsung dengan kulit Anda.

Bersihkan Area

Jika Anda makan di dalam ruangan, pastikan untuk membersihkan area sekitarnya setelah makan. Bersihkan meja, tangan, dan benda-benda lain yang mungkin terkena aroma durian.

Simpan Sisa Durian

Jika Anda memiliki sisa durian, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah yang kedap udara dan rapat untuk mencegah bau menyengat menyebar ke tempat lain.

Varietas Durian

Beberapa jenis durian memiliki aroma yang lebih ringan dan kurang menyengat daripada jenis lainnya. Jika Anda sensitif terhadap bau durian, tanyakan penjual atau cari informasi tentang jenis durian yang memiliki aroma yang lebih lembut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya