Kementan Pecahkan Rekor Dunia: Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal Peserta Terbanyak

Pemecahan rekor MURI tersebut dihadiri masyarakat sebanyak 10.794 orang dan online di seluruh provinsi sebanyak 2.144 sehingga total yang hadir mencapai kurang lebih 12.830.

oleh stella maris diperbarui 21 Sep 2023, 18:25 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 18:22 WIB
Kementan
Kementan Pecahkan Rekor Dunia: Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal Peserta Terbanyak/Istimewa.

Liputan6.com, Bogor Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama puluhan ribu masyarakat di Kota Bogor melakukan fun walk sehat, di Lapangan BB Biogen, Komplek Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut juga berhasil mencetak rekor dunia dengan meraih Piagam Penghargaan MURI untuk kategori meminum jamu terbanyak dan serentak di 33 Provinsi Indonesia.

Diketahui, jalan sehat dan minum jamu tersebut merupakan rangkaian puncak satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan sejak lahirnya Peraturan Presiden no 117 tahun 2021.

"Salah satu yang paling penting dalam hidup ini adalah kesehatan. Pikiran sehat dan hati juga sehat. Nah salah satu yang mendorong sehat adalah kita mau bersahabat dengan alam dengan apa yang kita miliki seperti herbal dan jamu-jamuan," ujar Mentan SYL, Kamis (21/9). 

Mentan SYL mengatakan, Indonesia merupakan negara paling kaya dengan aneka ragam komoditas herbal paling komplit di seluruh dunia. Semua herbal ini bahkan memiliki manfaat dan kegunaan yang luar biasa dalam mendukung kebugaran tubuh manusia.

"Jangan lupa Indonesia negara terbesar di dunia yang memiliki aneka ragam herbal. Bahkan tiga tahun kita survive karena pertanian. Dan semangat seperti ini sangat penting untuk kita jaga bersama," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kementan
Kementan Pecahkan Rekor Dunia: Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal Peserta Terbanyak/Istimewa.

Kepala BSIP Kementan, Fadjri Djufri menyampaikan bahwa pemecahan rekor MURI ini dihadiri masyarakat sebanyak 10.794 orang dan online di seluruh provinsi sebanyak 2.144 sehingga total yang hadir mencapai kurang lebih 12.830.

"BSIP sebagai pelaksana standarisasi siap menjaga produk lokal kita seperti herbal untuk dipasarkan di pasar ekspor. Alhamdulillah kita mendapat banyak dukungan mulai dari DPR dan jajaran lingkup kementan," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Anggota Komisi VIII DPR RI, Indira Chunda Thita dan Anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari. 

"Alhamdulilah pagi ini kita berada di tengah-tengah warga bogor untuk menyehatkan tubuh melalui jalan sehat dan minum herbal," katanya.

Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengapresiasi hilirisasi dan gerakan minum herbal yang diinisiasi jajaran BSIP Kementan. Bagi Ingrid, hilirisasi sekaligus pembinaan UMKM ini merupakan langkah tepat dalam menumbuhkembangkan produk herbal siap ekspor. 

"Bagus sekali kalau kementan membina umkm itu baik sekali. Jadi masyarakat umkm bisa lebih mendapat bimbingan. Termasuk bimbingan teknis dari mulai simplisia serbuk sampai membantu terstandarisasi untuk ekspor. Nah ini kalau bisa dilakukan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Inggrid mengatakan, selama ini herbal mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga seseorang mampu terbebas dari penyakit. Selain itu bisa juga meningkatkan kebugaran, vitalitas, kecantikan, dan membantu mencegah penyakit infeksi dan kronik degeneratif. 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya