Jamah Pasar Ekspor, UKM Wajib Aktif Ikut Komunitas

Pemerintah sebetulnya sudah banyak sekali memfasilitasi pengusaha di tingkat masyarakat untuk bersaing di pasar ekspor. Apalagi sekarang UKM tengah difokuskan untuk skill up, bagaimana untuk bisa go global.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Sep 2023, 18:45 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2023, 18:45 WIB
Founder Ayam Penyet Bandung Erna Sari dalam IdeaFest 2023 pada sesi diskusi bertajuk How to Grow SMEs Beyond Limited di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023). (Maulandy/Liputan6.com)
Founder Ayam Penyet Bandung Erna Sari dalam IdeaFest 2023 pada sesi diskusi bertajuk How to Grow SMEs Beyond Limited di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023). (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah memfasilitasi para pelaku usaha kecil dan menengah atau UKM untuk bisa menjamah pasar ekspor. Namun demikian, para pengusaha UKM juga wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar hal itu.

Itu diutarakan oleh Founder Ayam Penyet Bandung Erna Sari dalam IdeaFest 2023 pada sesi diskusi bertajuk How to Grow SMEs Beyond Limited di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

"Jadi saya ini Alhamdulillah bergabung dengan berbagai komunitas. Kita sebagai UKM juga harus aktif untuk upgrading diri. Kemudian bergabung dengan berbagai komunitas, baik itu dari kementerian ataupun BUMN," kata Erna Sari.

Menurut dia, pemerintah sebetulnya sudah banyak sekali memfasilitasi pengusaha di tingkat masyarakat untuk bersaing di pasar ekspor. Apalagi sekarang UKM tengah difokuskan untuk skill up, bagaimana untuk bisa go global.

"Dari produk-produk yang sudah terkurasi, biasanya kita difasilitasi untuk produk kita dipasarkan di luar, melalui update-nya, kemudian KBRI-nya, di seluruh jaringan KBRI seluruh dunia," ujar Erna.

"Itu awalnya untuk kita bisa memasarkan produk kita ke luar. Dan, biasanya produk itu pasti dikurasi dulu, mulai dari desain kemasan, taste food, sertifikasi, dan semuanya sudah lolos baru kemudian dibawa ke luar," paparnya.

Inovasi 

Selain ekspor, Erna menambahkan, UKM juga harus terus berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya di pasar domestik. Ia mencontohkan apa yang telah dilakukannya bersama Ayam Penyet Bandung dengan membuat paket bundling guna memperkaya omzet.

"Contohnya bisa paket ayam penyet sama tahu bakso. Jadi dalam satu paket itu ada beberapa menu yang terjadi. Kemudian kita sediakan juga supaya ordernya lebih banyak tidak melulu hanya satu paket saja. Selain di-bundling juga ada paket family, itu yang biasanya menarik keluarga besar untuk beli," ungkapnya.

UKM pun disebutnya bisa memanfaatkan berbagai promo yang disediakan platform penjualan digital untuk menarik pasar.

"Kita juga ada promo-promo secara langsung dari merchant, ataupun ada promo-promo yang disediakan dari berbagai co-founder. Itu yang kita maksimalkan supaya itu betul-betul diserap sama customer. Sehingga omzet kami bisa pulih," tuturnya.

Pertamina Bawa 10 UKM Mejeng di China ASEAN EXPO 2023

UMKM
PT Pertamina (Persero) membawa produk-produk unggulan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Paviliun Indonesia di China ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20, di Nanning, Tiongkok.

Sebelumnya, sebagai bagian dari dukungannya terhadap kerja sama Tiongkok - ASEAN, PT Pertamina (Persero) membawa produk-produk unggulan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Paviliun Indonesia di China ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20, di Nanning, Tiongkok.

Keikutsertaan UMK binaan Pertamina ini menunjukkan komitmen untuk mengembangkan UKM Indonesia supaya dapat Go Global masuk ke pasar ekspor.

 10 UKM terpilih menampilkan lebih dari 70 produk khas Indonesia berkualitas dan ramah lingkungan. Mengusung tema “Asli Indonesia, Asli Kerennya”, Pertamina membawa Mitra Binaan terbaik dari seluruh Indonesia yakni Woodeco, Move Leather, Bali Ayu, D’ethnick Mutiara Lombok, Indang Apang Gallery, Ethneeq, Akar Dewa Jati, Logok Kreatif, Bahalap, dan Pesona Handicraft Indonesia.

Selain berkesempatan menampilkan dan memasarkan produk terbaiknya kepada para pengunjung, Pertamina juga memfasilitasi peluang kerja sama dari pasar Asia ke para UKM ini.

Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin yang hadir pada pameran tersebut, berharap produk Indonesia semakin dikenal dunia Internasional dan dapat terjalin kerja sama berkelanjutan, sehingga dapat membuka akses pasar internasional.

“Ini merupakan satu bukti bahwa CAEXPO sebagai kolaborasi promosi perdagangan untuk terus membawa hasil konkret dan positif bagi pebisnis Indonesia, ASEAN, dan Tiongkok,” ungkap Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

China ASEAN Expo di Paviliun City of Charm Indonesia atau “Paviliun Komoditas Indonesia”, dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH MA`ruf Amin, pada Minggu, 17 September 2023 waktu setempat, di Exhibition Hall D Nanning International. Acara ini juga dihadiri oleh Zhou Jiabin, Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Guangxi Zhuang Daerah Otonomi.

Perwakilan Indonesia sebagai Country of Honor Caexpo 2023 yakni Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Didi Sumedi, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo serta Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah, Yulastri Ivo.

Forum tersebut menggelar beragam agenda, salah satunya promotion conference, di mana Pertamina berkesempatan untuk mempresentasikan produk unggulan Rumah BUMN (RB) Palangkaraya dan Seruyan.

Seperti Indang Apang Galeri, salah satu UMKM RB yang menjadikan rotan sebagai bahan baku utama, yang berharap dapat menjadikan olahan rotan sebagai trendsetter fashion, sehingga pada akhirnya berdampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal.

Langkah Konkret Pertamina

UMKM
PT Pertamina (Persero) membawa produk-produk unggulan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Paviliun Indonesia di China ASEAN Expo (CAEXPO) ke-20, di Nanning, Tiongkok.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyambut baik keterlibatan UMK di China ASEAN Expo 2023. Selain membangun pasar internasional, pelaku UMK berpotensi menjalin kerja sama bisnis dengan mitra potensial.

“Pertamina melihat potensi dan peluang UKM untuk go internasional sangat besar, sehingga kesempatan UKM untuk masuk ke pasar ekspor terbuka lebar. Produk kreatif karya anak bangsa dapat bersaing dengan produk di lingkup regional maupun internasional, karena memiliki kualitas yang tidak kalah,” ujar Fadjar.

Pameran internasional merupakan salah satu langkah konkret Pertamina mewujudkan kemajuan UKM binaannya, seperti CAEXPO.

Program peningkatan UKM ini juga menjadi komitmen Pertamina dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Indonesia dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) sejalan dengan penerapan Enviromental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya