Gelar Gateway to ASEAN Conference 2023, UOB Dorong Potensi ASEAN jadi Pusat Ekonomi Dunia

Salah satu kekuatan utama ASEAN adalah membentuk meja penasihat investasi asing langsung (FDI) dan mendorong arus perdagangan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Okt 2023, 19:15 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi bendera negara anggota ASEAN
UOB Indonesia ikut menyambut momentum Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, melalui penyelenggaraan UOB Gateway to ASEAN Conference 2023. Ilustrasi bendera negara anggota ASEAN. (Gambar oleh Thuận Tiện Nguyễn dari Pixabay )

Liputan6.com, Jakarta - UOB Indonesia ikut menyambut momentum Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, melalui penyelenggaraan UOB Gateway to ASEAN Conference 2023. 

Acara diskusi bertajuk ‘ASEAN Forging Ahead, itu mempertemukan para pemimpin bisnis, pejabat pemerintah dan mitra dagang, serta pakar dalam berbagai bidang untuk mengeksplorasi peluang ekonomi dan investasi di negara-negara ASEAN.

Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan menyampaikan bahwa ASEAN akan terus memainkan perannya sebagai katalis dan penggerak dengan dukungan yang kuat terhadap pemerintah, regulator, investor, serta masyarakat luas untuk menciptakan pertumbuhan bagi kawasan.

Secara khusus, menurut Hendra, salah satu kekuatan utama ASEAN adalah membentuk meja penasihat investasi asing langsung (FDI) dan mendorong arus perdagangan.

“Dengan mengangkat tema ‘ASEAN Forging Ahead,' kami ingin mengumpulkan wawasan dari para pembicara terkemuka hari ini tentang bagaimana pemerintah dapat memfasilitasi harmonisasi bisnis lintas batas, meningkatkan konektivitas digital Intra ASEAN dan kawasan serta membangun pusat-pusat industri dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang,” tutur Hendra dalam acara UOB Gateway to ASEAN Conference yang disiarkan secara daring pada Rabu (11/10/2023).

“Saya berharap konferensi ini dapat memberi kita wawasan yang luas. Untuk membantu para pembuat kebijakan dan pemimpin bisnis di negara ini dan kawasan dalam menghadapi ketidakpastian global,” ucapnya,

Di UOB, Hendra mengungkapkan, pihaknya bertujuan untuk menciptakan 1 juta lapangan kerja di seluruh ASEAN.

“Khususnya di Indonesia, kami telah membantu menciptakan lebih dari 86.000 lapangan kerja sejak tahun 2014 - dari lebih dari 300 perusahaan, sehingga menghasilkan total nilai investasi sebesar SGD 19 miliar,” sambungnya.

“Di UOB Indonesia, bersama dengan komitmen jangka panjang Grup UOB di kawasan ini, kami bersemangat membantu dunia usaha untuk mencapai potensi maksimalnya. Dan mengatasi tantangan dengan solusi yang lebih baik,” tambah Hendra.

Arus Perdagangan Regional

Bendera ASEAN
Ilustrasi (AFP)

Senada, Ketua Deputi dan CEO UOB, Wee Ee Chong juga melihat besarnya potensi ASEAN sebagai salah satu kawasan perdagangan terbesar.

“Arus perdagangan regional pada tahun 2022 diproyeksikan mencapai USD 2,1 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah,” terangnya.

Hal itu didukung dengan ASEAN yang kini dipandang sebagai basis produksi, dan pasar konsumen yang berkembang di Negara-negara Barat dan Tiongkok.

“UOB akan berkomitmen terhadap wilayah ini, dan kami senang melihat banyak rekan yang berpikiran sama di sini hari ini. Di UOB, tujuan kami adalah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi ASEAN dan pertumbuhan berkelanjutan,” kata Wee Ee Chong.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya