Liputan6.com, Jakarta Penghargaan Ballon d'Or (Bola Emas) ke-67 akhirnya dimenangkan oleh Pemain tim nasional Inter Miami dan Argentina Lionel Messi.Â
Messi resmi memenangkan trofi Ballon d'Or kedelapan usai mendapatkan suara terbanyak berdasarkan pilihan juri dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga
Messi mendapatkan Ballon d'Or 2023 berkat keberhasilannya merebut trofi Piala Dunia 2022 di Qatar. Ini berpengaruh vital atas perolehan suaranya.
Advertisement
Messi mengalahkan kandidat kuat lainnya yaitu Erling Haaland dari Manchester City dan Kylian Mbappe. Padahal, Erling Haaland telah meraih treble winners juara Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions dengan Manchester City.
Sedangkan Mbappe mencetak 41 gol bersama PSG dan Prancis yang kalah di final melawan Argentina di Piala Dunia 2022.
Adapun kemenangan Messi berdasarkan dari pemungutan suara oleh 100 jurnalis dari negara-negara berperingkat FIFA terbaik. Peraihan gelar ke-8 ini juga menjadi rekor terbaru dalam kariernya.
Messi juga meningkat cukup jauh dari pesaing terdekatnya yaitu Cristiano Ronaldo yang baru mendapatkan penghargaan tersebut sebanyak lima kali. Diketahui, kemenangan Messi juga tidak terlepas dari penampilannya bersama Timnas Argentina dalam Piala Dunia 2022.
Berapa Hadiah Messi?
Trofi Ballon d'Or ini memiliki tinggi 31 cm, diameter 23 cm, dan berat 7 kg yang dilapisi emas.
Dilansir AS, trofi juga ditaburi emas murni dengan logo France Football dengan nama pemenang. Diperkirakan trofi Ballon d’Or bernilai lebih dari 3.000 euro atau di atas Rp48,5 juta.Â
Dalam hal nominal, diyakini memang tak ada hadiah uang yang terkait langsung dengan perolehan Baloon d’Or. Namun, banyak pemenang mempunyai kontrak baik itu dari sponsor ataupun tim. Dimana di dalam kontrak itu biasanya menyertakan bonus pemain yang menerima penghargaan bergengsi ini.
Sebagai contoh, Benzema yang memboyong trofi Ballon d’Or 2022 mendapatkan bonus senilai 2 juta euro atau Rp30 milliar dari Real Madrid.
Sementara itu, outlet berita Spanyol El Confidencial mengklaim, bintang Madrid Luka Modric menerima transferan hadiah €800.000 dari sponsor Nike ketika dirinya memenangkan Ballon d’Or pada tahun 2018.
Menangi Ballon d'Or ke-8, Lionel Messi Prediksi 2 Pemain Fenomenal Ini Jadi Pemenang Trofi Tahun Depan
Lionel Messi lagi-lagi menambah koleksi penghargaan individunya dengan trofi Ballon d'Or. Messi resmi memenangkan trofi Ballon d'Or kedelapan usai mendapatkan suara terbanyak berdasarkan pilihan juri dari berbagai penjuru dunia.
Messi mendapatkan Ballon d'Or kedelapan berkat keberhasilannya merebut trofi Piala Dunia 2022 di Qatar. Ini berpengaruh vital atas perolehan suaranya.
Padahal di level klub, Lionel Messi kalah jauh dari Erling Haaland atau mantan rekannya Kylian Mbappe. Haaland mencetak 52 gol dari 53 laga dengan Manchester City.
Erling Haaland juga meraih treble winners juara Liga Inggris, Piala FA dan Liga Champions dengan Manchester City. Sedangkan Mbappe mencetak 41 gol bersama PSG dan Prancis yang kalah di final melawan Argentina di Piala Dunia 2022.
Messi sadar keberhasilannya rebut trofi kedelapan mengundang banyak kontroversi. Striker Inter Miami pun meyakini trofi ini bakal direbut oleh Erling Haaland atau Mbappe di tahun depan.
"Ballon d'Or ini hadiah untuk seluruh masyarakat Argentina. Tapi saya tak ingin melupakan Haaland atau Mbappe, yang menjalani tahun luar biasa, spektakuler dan tahun depan mereka bakal menangi trofi ini," kata Messi seperti dikutip Football Espana.
Advertisement
Persembahkan untuk Keluarga
Messi mengaku senang karena banyak yang suka Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022. Maka itu, dia mempersembahkan trofi Ballon d'Or untuk fans argentina dan juga keluarga.
"Level permainan tak pernah menurun. Saya beruntung karena bisa berada di atas podium ini selama bertahun-tahun. Saya ingin dedikasikan trofi untuk orang-orang yang senang Argentina jadi juara Piala Dunia," katanya.
"Teriamakasih juga untuk seluruh keluarga saya, istri saya, anak-anak saya, karena selalu mendukung di momen buruk dan membantu saya penuhi mimpi di sepak bola. Tanpa kalian, ini tak mungkin terjadi."