Cerita di Balik Keunikan Cutemonster yang Lolos Program BRIlianpreneur

Cutemonster terinspirasi dari bentuk monster yang menggemaskan. Tampilan monsternya semakin cute karena diberi warna cerah yang menarik.

oleh stella maris pada 10 Nov 2023, 11:24 WIB
Diperbarui 10 Nov 2023, 11:25 WIB
Cerita di Balik Keunikan Cutemonster yang Lolos Program BRIlianpreneur
Cutemonster.

Liputan6.com, Jakarta Cutemonster, jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya monster lucu. Arti dari monster lucu bukan sekadar definisi saja, tapi menjadi jenama dari sebuah produk fesyen hasil karya anak bangsa.

Ya, Cutemonster adalah produk fesyen yang lahir dari tangan dingin Anindhita Kirana Isa, seorang wanita berusia 24 tahun. Dia adalah kreator di balik Cutemonster yang kreasinya kini telah mencapai ribuan gambar.

Keunikan Cutemonster sendiri terlihat dari karakter yang dibuat Anindhita. Menurutnya, Cutemonster terinspirasi dari bentuk monster yang menggemaskan. Tampilan monsternya semakin cute karena diberi warna cerah yang menarik.

Untuk menghasilkan karya yang cute, Anindhita sering mendapat inspirasi saat berjalan-jalan, menonton, atau melihat gambar di media sosial. Gambar monster yang cute dan menarik mata tersebut dituangkannya ke dalam lebih dari 20 produk fesyen seperti jaket, kemeja, totebag, bucket hat, agenda, scarf dan lain-lain.

Semua Berawal dari Hobi

Anindhita Kirana Isa
Anindhita Kirana Isa, kreator di balik Cutemonster yang kreasinya kini telah mencapai ribuan gambar.

Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, namun jika sejak lahir punya bakat tertentu dan diasah, tentunya bakat tersebut bisa menciptakan sebuah karya luar biasa.

Bakat menggambar Anindhita terlihat sejak usianya delapan tahun. Melihat ketertarikan Anindhita pada dunia seni menggambar, orangtuanya pun mencoba mengasah bakatnya.

Lebih lanjut Anindhita bercerita, di balik kesuksesannya sekarang ini, orangtuanya memang mengarahkannya untuk ikut kursus menggambar, sejalan dengan hobi yang dilakukannya sejak kecil.

Dari kursus menggambar, terlihat karyanya memiliki karakteristik yang khas. Pada umur 15 tahun Anindhita pun fokus pada seni drawing.

"Jadi aku bukan tipe yang bisa painting, melainkan drawing. Guru les menyarankan untuk bisa digital art, sehingga gambar-gambar monster aku bisa dijadikan produk," kata alumni jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trilogi itu.


Perjalanan Anindhita Lolos BRIlianpreneur

Perjalanan Anindhita Lolos BRIlianpreneur
Cutemonster saat mengikuti Bazaar UMKM BRIlianpreneur.

Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Berkat bakat dan hobinya menggambar sejak kecil, Cutemonster hadir dan berhasil membuatnya bangga, terutama untuk orang-orang disekitarnya.

Meski Anindhita adalah penyandang autisme sejak usia 1 tahun 8 bulan, namun dia berhasil menciptakan karya. Produk pertamanya adalah pouch dan scarf  yang dibuat pada 2016 ketika dia duduk di bangku SMA.

Memasuki masa-masa kuliah pada 2018, produksi  Cutemonster menjadi lebih besar dan menyasar produk fesyen. Sang ibu pun mencari vendor yang memproduksi produk fesyen agar karya Anindhita dapat diaplikasikan dengan apik dan diterima di masyarakat.

Cutemonster
Cutemonster saat mengikuti Bazaar UMKM BRIlianpreneur.

Produk Cutemonster pun dipasarkan melalui platform digital. Bahkan kini hadir di Matalokal Indonesia’s artisan designer di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Juga di toko souvenir Precious One yang terletak di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat yang menjual produk dari penyandang disabilitas.

Kerja keras Anindhita pun bukan sebatas dipasarkan di platform digital dan toko souvenir saja, Cutemonster bahkan berhasil lolos mengikuti ajang bergengsi BRIlianpreneur dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Cutemonster
Cutemonster.

Melalui BRILianpreneur, dia ingin masyarakat tidak hanya mengenal Cutemonster sebagai produk, melainkan sebagai seni dan karya yang khusus. Melalui ajang seperti BRILianpreneur, Anindhita pun lebih percaya diri untuk memperbesar pasar lokal. Cutemonster rencananya dipasarkan lebih besar di Solo, Jawa Tengah. Kemudian di Pulau Dewata, Bali.

"Alhamdulillah, sudah masuk ke Solo. Nanti insya Allah, tahun depan rencananya Cutemonster sudah mulai coba-coba masuk ke pasar Bali.  Supaya bisa dinikmati bukan hanya orang Indonesia melainkan orang-orang luar negeri. Produknya juga harus diterima kebiasaan dan budaya Bali," ujar Anindhita.

Cutemonster.
Cutemonster

Selain melebarkan sayap di pasar lokal, Anindhita juga berharap agar BRILianpreneur bisa membantu usaha-usaha kecil seperti Cutemonster bisa lebih bekembang dan sukses di masa depan. Anindhita memiliki cita-cita produk Cutemonster dapat dikenalkan ke luar negeri yaitu ke berbagai negara Asia.

Bisa Singapura atau Malaysia katanya karena memiliki kedekatan dengan Indonesia. Tapi, lanjutnya, dia akan lebih senang jika Cutemonster bisa masuk ke Jepang, Korea Selatan, Atau China.

"Itu karena aku suka animasi, jadi kalau animasi yang bagus itu jika bukan Jepang, Korea atau China," ujarnya penuh semangat.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya