Tarif Dinamis LRT Jabodebek Masih Dibahas, Jadi Diterapkan Tahun Depan?

Kementerian Perhubungan masih membahas mengenai penerapan tatif dinamis atau dynamic pricing pada moda LRT Jabodebek.

oleh Arief Rahman H diperbarui 13 Nov 2023, 21:08 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 21:06 WIB
LRT Jabodebek
Stasiun LRT dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti musala, lift, passenger information display system (PIDS), passenger announcement, hingga CCTV. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan masih membahas mengenai penerapan tatif dinamis atau dynamic pricing pada moda LRT Jabodebek. Ada rencana kalau pengenaan tarif dinamis ini dilakukan tahun depan.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menerangkan rencana tersebut masih masuk dalam kajian. Utamanya dilihat dari aspek keterisian penumpang hingga trafik.

"Masih dibahas. Nanti tergantung kita punya evaluasi juga sekarang kan kita pantau terus nih penumpangnya dan trafiknya," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (13/11/2023).

Dia mengatakan, salah satu yang jadi perhatian adalan perilaku penumpang pengguna LRT Jabodebek. Kemudian, baru bisa ditentukan pola skema tarif yang tepat.

"Misalnya pagi dan sore peak juga penuh gitu kita akan pantau perilaku transportasi agar bisa disesuaikan dengan skema tarif yang paling tepat. Selama ini kan muncul dynamic pricing nanti tergantung kajian akhir tahun," jelasnya.

Adita mengatakan, saat ini, LRT Jabodebek masih mengoperasikan 8 rangkaian. Namun, Adita belum bisa memastikan kapan trainset LRT Jabodebek akan ditambah.

"Kita lihat nanti ya, karena begitu masuk ke maintenance cycle-nya kan mesti dihitung lagi, kita harap bisa nambah cuma tergantung sama cycle-nya nanti," kata pejabat Kemenhub itu.

 

Tarif Promo LRT Jabodebek

Uji Coba LRT
Rangkaian Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) melintas saat uji coba dari Stasiun Harjamukti Depok hingga Stasiun Dukuh Atas di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Uji coba operasional terbatas LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dilakukan mulai hari ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan menetapkan tarif promo baru bagi LRT Jabodebek dengan minimal Rp3.000 dan maksimal Rp10.000 yang berlaku setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Pemberlakuan tarif promo ini mulai 22 Oktober 2023.

Sementara pada hari Senin-Jumat tarif LRT Jabodebek yang berlaku minimal Rp3.000 dan tarif maksimal Rp20.000 seperti yang berlaku saat ini.

Tarif promo ini berlaku untuk semua jenis pembayaran, baik itu kartu uang elektronik perbankan, kartu uang elektronik transportasi, maupun dompet digital.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan penyesuaian tarif promo baru pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional ini hadir untuk mengakomodir permintaan masyarakat yang ingin menggunakan LRT Jabodebek untuk berwisata dan mengenal LRT Jabodebek.

"Keinginan masyarakat yang ingin mencoba LRT Jabodebek masih tinggi, apalagi LRT Jabodebek merupakan kereta perkotaan pertama di Indonesia yang hadir tanpa masinis. Banyak juga masyarakat yang menjadikan LRT Jabodebek sebagai pilihan untuk berekreasi di akhir pekan dan libur nasional, oleh karena itu tarif promo baru ini hadir," ujar Kuswadoyo.

 

Harapan

Kereta LRT
Adapun LRT Jabodebek memiliki dua line yakni Green Line dari Bekasi Timur hingga Dukuh Atas, serta Blue Line yakni dari Cibubur hingga Dukuh Atas dengan hub di Stasiun Cawang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kuswardoyo berharap semoga dengan hadirnya tarif promo LRT Jabodebek terbaru ini dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Adapun sejak mulai dioperasikan pada 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, layanan itu telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya