Mentan Amran Tancap Gas, Dongkrak Produksi Pangan Kalsel Lewat Optimasi Lahan Rawa

Mentan Andi Amran Sulaiman tancap gas, menggenjot dan mengoptimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif untuk meningkatkan produksi pangan di Kalimantan Selatan.

oleh Gilar Ramdhani pada 16 Nov 2023, 15:30 WIB
Diperbarui 16 Nov 2023, 15:32 WIB
Mentan Amran Tancap Gas, Dongkrak Produksi Pangan Kalsel Lewat Optimasi Lahan Rawa
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Liputan6.com, Tanah Laut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tancap gas menggenjot dan mengoptimasi lahan rawa di sejumlah daerah untuk menjadi persawahan produktif. Tujuan besarnya adalah demi mengamankan serta meningkatkan produksi pangan khusus beras nasional.

Setelah turun ke Sumatera Selatan yang memiliki potensi lahan rawa yang luas, Pria yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanudin (IKA UNHAS) ini langsung terjun ke Kalimantan Selatan. Seperti diketahui, Kalsel ini daerah yang tak kalah juga akan potensi lahan rawanya.

"Kalimantan Selatan adalah penopang pangan Indonesia sehingga Kementerian Pertanian akan merancang Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan menjadi penopang pangan nasional. Kementan akan mengoptimalkan lahan rawa di Kalimantan Selatan seluas 200 ribu hektar, minimal 150 ribu hektar," kata Mentan Amran saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Mentan Andi Amran Sulaiman
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Amran menyebu kalau potensi lahan rawa di Kalimantan Selatan seluas 200 ribu hektar itu jika dikelola dengan optimal, dapat menghasilkan beras sebesar 1 juta ton. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan dalam optimasi lahan rawa yakni melalui rehabilitasi dan selebihnya dibangun menjadi lahan sawah.

"Indeks Pertanaman lahan sawah rawa di sini 1 kali setahun, kita akan naikan menjadi 2 kali. Maka kita akan membangun tanggul sepanjang sungai, agar tersedia air dan tidak terjadi banjir," ujarnya.

Program Serasi di Tanah Laut Berjalan Baik

Mentan Andi Amran Sulaiman
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Melihat potensi Kalimantan Selatan, terutama Kabupaten Tanah Laut, Mentan Amran optimis dapat membangun dan mengoptimalkan lahan rawa. Apalagi, program Serasi (Selamatkan Lahan Rawa Sejahterakan Petani) di daerah ini berjalan baik. Bahkan penyaluran pupuk di Kabupaten Tanah Laut pun terbaik, yakni tidak ada satu pun petani yang mengeluh pupuk karena sudah menerapkan KTP untuk menebus mendapatkan pupuk subsidi. 

"Benih padi yang digunakan pada lahan rawa ini yakni bibit unggul, sesuai keinginan petani bukan pemerintah pusat. Dulu kami dengar ada bantuan benih yang ditolak petani, kami minta Dirjen itu distop. Karena petani yang tanam, banyak petani yang tidak mau tanam benih bantuan karena produksinya rendah. Sekarang benih yang diminta petani di seluruh Indonesia itu yang kami siapkan," tutur Amran.

Tata Kelola Air dan Infrastruktur Jaringan Irigasi

Mentan Andi Amran Sulaiman
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Ali Jamil menambahkan dalam mengelola lahan rawa, tata kelola air yang efisien dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi krusial.

Petani-petani di Tanah Laut ini tidak hanya mengubah lahan rawa tadah hujan  menjadi ladang yang produktif, tetapi juga dengan gigih menciptakan jaringan saluran drainase yang menjaga tanah tetap subur. 

"Sebelum program Serasi pada 2019, lokasi Kabupaten Tanah Laut ini mengalami kendala yang menghambat pertanaman. Dengan adanya program Serasi, manajemen air ditingkatkan, memungkinkan pertanaman pada musim hujan, yang sebelumnya sulit karena risiko banjir," ujarnya.

Mentan Andi Amran Sulaiman
Mentan Andi Amran Sulaiman saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11/2023).

Sementara itu, Pj Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman mengatakan program optimasi lahan rawa yang dilakukan Mentan Amran sangat bagus karena dibutuhkan pemerintah daerah dan petani. Pasalnya, tanggul dan saluran irigasi yang rusak dapat diperbaiki kembali sehingga lahan sawah dapat ditanami kembali dan yang satu kali tanam dapat menjadi dua kali tanam setahun.

"Dulu Program Serasi di sini berhasil, tanggul bagus pengairan bagus namun setelah adanya banjir selama 10 hari yang sangat besar, petani saat itu sudah down. Tanggul semua rusak, ini sudah ada saluran saluran di sana, tapi keputus sama banjir. Kami senang dengan Pak Menteri hadir membawa program optimasi lahan rawa sehingga tanggul yang rusak bisa diperbaiki dan pertanaman padi bisa 2 kali setahun," ucapnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya