Liputan6.com, Jakarta PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus mengembangkan layanan layanan keuangan demi mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan. Mulai dari layanan digitalisasi hingga jangkauan area pembiayaan.
Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan komitmen tersebut sejalan dengan aspirasi besar Perseroan, menjadi perusahaan pembiayaan terdepan dengan layanan terintegrasi. Di mana Perseroan fokus pada pembiayaan konsumer yang cepat, tepat dan terpercaya bagi masyarakat.
Prima mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi BRI Finance juga berupaya meningkatkan kualitas layanan kepada debitur.
Advertisement
Salah satunya melalui aplikasi mobile BRI Finance bernama myBRIf dan telah tersedia di PlayStore maupun AppStore, dengan fitur antara lain pengajuan pembiayaan, estimasi angsuran pembiayaan, berita terkini, etalase kendaraan dan lain-lain.
“Pengajuan pembiayaan melalui aplikasi myBRIf segera ditindaklanjuti oleh tim telesales dan RM, sehingga pengajuan lebih mudah dan cepat. Layanan digital BRI Finance juga terintegrasi dan bersinergi dengan aplikasi digital PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yaitu BRImo. Kami juga mengembangkan kerja sama dengan marketplace untuk memudahkan layanan kepada debitur,” kata dia dalam keterangannya.
BRI Finance pun memperluas jangkauan area pembiayaan dengan 211 titik branchless financing yang tersebar di beberapa titik Unit Kerja BRI di seluruh wilayah Indonesia, yang diiringi dengan penambahan tenaga pemasar. Dia pun mencontohkan upaya lainnya untuk menjaga kepuasan debitur.
Seperti pemberian informasi seputar perusahaan dan produk pembiayaan melalui situs website resmi, platform sosial media aplikasi myBRIf hingga sinergi dengan BRI sebagai induk perusahaan. Perseroan pun menjalin kerja sama dengan dealer dan showroom di daerah-daerah potensial.
Kata Debitur
Upaya BRI Finance meningkatkan layanan kepada debiturnya dibuktikan langsung Yohanes, warga asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Yohanes menjadi debitur BRI Finance sejak pertama membeli mobil. Awalnya pihak dealer menawarkan jasa pembiayaan BRI Finance dan Yohanes tertarik dengan fasilitas pembiayaan di BRI Finance, lalu mengikuti saja.
Yohanes menilai bahwa layanan jasa keuangan BRI Finance lebih memuaskan dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lain. Perusahaan pembiayaan lain memang menawarkan pembiayaan dengan bunga murah, namun seringkali disisipi produk lain dari sister company yang menjadi sebuah paket pembiayaan yang terlihat lengkap, meskipun sebenarnya belum tentu sesuai dengan kebutuhan.
“Sebelumnya saya manut-manut saja dengan penawaran BRI Finance dari dealer,tetapi ternyata bisa dibanding-bandingkan ya. Dahulu pada saat mempunyai mobil pertama kali, saya kurang mengerti terkait dengan fasilitas pembiayaan. Akhirnya sekarang setelah membandingkan ternyata masih murah di BRI Finance. Hingga saat ini saya memiliki empat mobil, semua fasilitas pembiayaannya hanya di BRI Finance,” kata pengusaha kontraktor tersebut.
Tak berhenti di situ, dia pun akhirnya menggunakan jasa layanan keuangan dari BRI Finance untuk kebutuhan kendaraan operasional perusahaan yang dirintis bersama ketiga temannya. Dia pun menyebut dengan memanfaatkan layanan di BRI Finance, menjadi penyumbang efisiensi biaya pengeluaran perusahaan yang dirintisnya tersebut.
Perusahaan yang dijalankan Yohanes pun semakin bertumbuh. Omzetnya mencapai Rp10 miliar saat didirikan pada 2019 dan saat ini sudah melesat menjadi Rp30 miliar. Oleh karena itu, untuk efisiensi dia tak ragu menggunakan kendaraan listrik kedepannya. Tentunya dengan akses pembiayaan dari BRI Finance.
“Tahun depan saya berencana mau elektrifikasi kendaraan alias menggunakan kendaraan listrik untuk operasional agar lebih efisien dan nantinya saya akan ajukan kembali fasilitas pembiayaan ke BRI Finance. Nanti kalau butuh lagi itu disarankan tidak terlalu rumit tinggal repeat order saja, seperti itu,” harapnya.
Dia pun menyebut masih banyak produk BRI Finance lainnya yang bisa dinikmati dan ke depan tak ragu untuk mengaksesnya. Dia meyakini layanan dan benefitnya akan sama dengan pembiayaan mobil.
“Saya baru tahu juga di BRI Finance ada invoice financing. Sebagai kontraktor itu sangat bermanfaat buat saya. Dan saya pribadi tidak ragu untuk merekomendasikan BRI Finance untuk kolega atau teman-teman,” imbuhnya.
Advertisement
Nasabah Lain
Kepuasan layanan BRI Finance dirasakan pula oleh Rinta, pengusaha yang bergerak di industri pengecoran besi dan baja serta pembuatan patung-patung berlapis perunggu dari Yogyakarta. Produk dari BRI Finance yang lebih ekonomis sangat terasa ketika pengusaha sepertinya menghadapi pandemi.
“Saya mulai mencoba 2021. Karena waktu itu 2020 mobilitas dibatasi dan mulai lagi 2021. Kami membutuhkan kendaraan operasional. BRI Finance prosesnya cepat. Ini sangat diperlukan oleh pengusaha seperti saya untuk mendukung usaha,” ujarnya.
Hadirnya BRI Finance menurut Rinta menjadi kebutuhan pelaku usaha seperti dirinya dalam memastikan kelancaran usaha. Dia pun mengatakan tak segan untuk merekomendasikan produk-produk BRI Finance kepada koleganya sesama pelaku usaha.
“Jadi memang yang saya rasakan fasilitasnya memudahkan. Menjembatani kebutuhan bisnis saya. Harapannya, ketika membutuhkan pembiayaan dari BRI Finance bisa semakin mudah. Dan bagi saya, BRI Finance jadi referensi juga buat pelaku usaha yang lain untuk membantu mempermudah dalam bisnis,” pungkasnya.