Apindo Susun Roadmap Perekonomian 2024-2029: Diharap Jadi Acuan Para Capres

Apindo memastikan Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 merupakan masukan langsung para pengusaha di lapangan bukan sekedar riset semata.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 11 Des 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 14:05 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani. Apindo menyusun Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyusun Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029. Keberadaan roadmap ini diharapkan bisa jadi panduan rekomendasi kebijakan bagi calon presiden (capres) dalam kepemimpinan lima tahun ke depan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani, dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dia memastikan Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 merupakan masukan langsung para pengusaha di lapangan bukan sekedar riset semata.

"Roadmap Apindo mengidentifikasi kendala ditemui di lapangan. Jadi roadmap ini benar-benar suara pengusaha bukan dari segi riset tapi benar dari lapangan apa adanya," tegas dia.

Riset dilakukan sepanjang Juli 2023 dengan melibatkan pengusaha skala kecil hingga besar. Dengan jumlah pengusaha terlibat mencapai 2.000 peserta baik anggota Apindo dan bukan anggota.

Dia mengatakan, pengusaha menilai kebijakan strategis nasional baik dalam kebijakan sektoral maupun lintas sektor dan pesta demokrasi menuju transisi kepemimpinan di tahun 2024 adalah momentum fundamental. Itu karena inilah titik awal yang akan menentukan perjalanan Indonesia ke depan.

Dia mengingatkan jika waktu memimpin 5 tahun bukan waktu yang singkat tetapi juga bukan waktu yang panjang untuk bisa melakukan transformasi agar Indonesia bisa jadi negara terbesar keempat dunia secara ekonomi pada tahun 2045.

"Kewajiban moral kami para pengusaha adalah untuk mengawal kebijakan yang bisa menyokong tujuan tersebut ini tugas kita," tegas dia.

Adapun peta jalan atau roadmap disusun sebagai wujud peran dalam menjalankan advokasi atas sejumlah kebijakan strategis untuk mengawal kebijakan dan program kerja dalam kepemimpinan nasional yang baru.

"Penyusunan Roadmap Perekonomian Apindo kali ini dilakukan pada titik perubahan penting bagi Indonesia menjelang transisi kepemimpinan dengan mengidentifikasi kendala, menyampaikan rekomendasi perubahan kebijakan, kelembagaan dan tata kelola untuk lima tahun ke depan," jelas dia.

Shinta mengungkapkan bahwa Apindo telah secara konsisten menyusun Roadmap Perekonomian sejak 2004 sebagai kontribusi dunia usaha bagi kepemimpinan nasional.

 


Tantangan

Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani
Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) menyelenggarakan B20 dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia.

Peta jalan juga dimaksudkan untuk mengawal transformasi ekonomi yang fundamental bagi Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala pertumbuhan ekonomi, khususnya di tengah situasi global yang menantang dengan menitikberatkan pada investasi yang dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan diversifikasi sumber pertumbuhan.

Shinta menambahkan, Indonesia masih menghadapi tantangan ekonomi makro dan krisis multidimensi, di mana kinerja perekonomian Indonesia cukup baik namun belum memadai untuk menunjang iklim bisnis yang inklusif serta berkelanjutan.

Hal ini menyebabkan transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045 masih menghadapi sejumlah kendala untuk akselerasi pencapaian target.

"Karena itu, Roadmap Perekonomian Apindo juga menjadi semacam panduan bagi pemerintahan baru dalam agenda transformasi perekonomian, penciptaan sense keberlanjutan, serta reformasi struktural secara sektoral dan lintas sektoral. Sekaligus sebagai respon dunia usaha terhadap dinamika dan tren ekonomi serta bisnis global," tambah Shinta.

 


5 Prioritas

Ketua Dewan Pakar Apindo Mari Elka Pangestu, sebagai koordinator penyusunan Roadmap Perekonomian Apindo menerangkan ada lima prioritas kebijakan dalam peta jalan tersebut.
 
Pertama, perbaikan kepastian hukum dan kebijakan serta kelembagaan, dan koordinasi dalam implementasi kebijakan. Kedua, kebijakan terkait peran teknologi dan SDM untuk mendukung produktivitas yang diperlukan untuk transformasi ekonomi.
 
Ketiga, kebijakan industri, perdagangan, investasi dan persaingan yang sehat (level playing field). Keempat, adopsi konsep berkelanjutan yang mengharuskan perusahaan memenuhi standar ESG (Environment, Social and Governance) untuk mengembangkan industri hijau.
 
"Kelima, perbaikan infrastruktur terkait transportasi, konektivitas dan logistik; transisi sektor energi, dan prasarana digital yang efisien dan efektif," jelas Mari Elka.
 
Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 disusun berbasis masukan dunia usaha, antara lain lewat survei dunia usaha dilakukan sepanjang Juli-Agustus 2023 di seluruh Indonesia, untuk semua skala usaha, dari anggota dan non anggota Apindo, dengan melibatkan hampir 2.000 responden.
 
Peta jalan itu juga merangkum hasil FGD dan matriks kebijakan untuk tujuh agenda lintas sektor dan kebijakan sektor serta merangkum masukan dari Dewan Pakar Apindo, sejumlah narasumber dan mitra kerja sama seperti Bank Dunia.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya