Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Ganjar Pranowo buka-bukaan upayanya berhasil menurunkan tingkat suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 7 persen. Awalnya, bunga KUR UMKM berlaku sebesar 12 persen.
Dengan besaran bunga 12%, Ganjar mengaku kalau UMKM di Jawa Tengah tidak mampu mengakses KUR karena terlalu tinggi. Alhasil, banyak yang berpindah ke pinjaman online (pinjol) atau rentenir.
Baca Juga
"Pada saat KUR mau diberikan kepada UMKM dengan suku bunga 12 persen, kita tidak bisa, enggak bisa, UMKM saya enggak bisa. Pak 12 persen kami enggak bisa, larinya kepada siapa? Kepada pinjol, larinya kepada siapa? Kepada rentenir," ujarnya dalam Dialog Apindo Capres 2024, di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Advertisement
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengaku langsung mengambil langkah. Salah satunya memanggil Bank Jateng untuk menegosiasikan penurunan bunga KUR UMKM.
Setelah menjalin diskusi, bunga KUR UMKM bisa diturunkan ke angka 6 persen. Namun, negosiasi berlanjut dengan mempertimbangkan keamanan bank sehingga ditetapkan sebesar 7 persen.
"Apa yang kita lakukan? Karena saya punya bank, Bank Jateng, saya undang. Bisa gak kalian menurunkan rate nya itu serendah-rendahnya. Nemu angka 6 persen, nemu angka 6 persen. 6 persen kemudian, pak ini bottom pak, tapi kalau kita mau aman 7 persen. Oke turunkan 7 persen, berlakukan besok," paparnya.
Nyatanya, usai berhasil menurunkan bunga KUR di Bank Jateng, Ganjar Pranowo mengaku bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia bilang, Kepala Negara berencana untuk menurunkan suku bunga KUR UMKM yang diterapkan bank pelat merah.
Diikuti Presiden
Rencana Presiden, bunga KUR turun menjadi 9 persen dari 12 persen. Namun, Ganjar berbisik kalau ketentuan bunga yang diputuskan di Jawa Tengah sudah lebih rendah.
"Begitu kita berlakukan, saya ketemu presiden, saat itu beliau bicara, 'pak ganjar KUR mau saya turunkan', berapa persen pak? '9 persen'. Luar biasa, tapi saya sudah punya 7 persen," ungkapnya.
"Pada saat itulah (bunga) KUR turun menjadi 7 persen. Itu sejarahnya. Kemudian menjadi 6 persen. Artinya apa? Ketika kita melihat dinamika yang berubah, kita bisa mengikuti," umbuh Capres Nomor Urut 3 ini.
Advertisement
Janji Ganjar ke Pengusaha
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3 dan wakilnya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md berjanji memberi kemudahan terkait perizinan kepada para pengusaha baru. Ada pun janji tersebut masuk dalam salah satu program prioritas keduanya, yaitu kemudahan izin.
Hal ini diungkap Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, pada Selasa 28 November 2023.
"Kemudahan izin dan perlindungan usaha kepada wirausaha baru pun menjadi salah satu program prioritas," ujar Roby.
Selain terkait perizinan, Ganjar-Mahfud juga dikatakan bakal memberikan sebuah perlindungan ke pengusaha baru untuk menjamin kepastian hukum.
"Pak Ganjar dan Mahfud Md mengingat pentingnya perlindungan dan kepastian hukum bagi para wirausaha baru," kata Roby.
Bersiap Hadapi Pasar
Terkait permintaan kemudahan pada akses modal hingga saat penjualan, Ganjar pun mengingatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bersiap menghadapi anomali pasar yang telah bergerak cepat melalui digitalisasi.
"Permudah akses modal, marketing, dan bagaimana mereka mesti menghadapi market yang berubah sangat cepat dengan masuknya dunia digital," ungkap Ganjar Pranowo mengamini keinginan para pelaku UMKM, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin 25 September 2023.
Lantas, kapan janji tersebut direalisasikan? Keinginan dan harapan tersebut bisa diwujudkan dengan adanya izin yang dibuat pemerintah. Ganjar pun mengaku siap melakukan hal itu dengan prinsip 'Tuanku ya Rakyat' demi kemajuan bisnis pelaku UMKM.
"Seluruh perizinan itu kalau ada hukumnya pasti mudah, penegakannya jalan, mereka akan senang, karena mereka akan menjalankan usahanya dengan nyaman," ucap Ganjar.
Advertisement