Realisasi Investasi 20 KEK Tembus Rp 167,2 Triliun, Pekerjakan 113 Ribu Orang

Pemerintah yakin bahwa Indonesia, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dapat menjadi destinasi dari investasi besar dunia.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Des 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 16:50 WIB
KEK
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso dalam acara Rapat Kerja Nasional KEK di Sheraton Belitung Resort yang berlokasi di KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (12/12/2023)

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diyakini mampu menopang perekonomian Indonesia, ditunjukkan dengan berbagai pencapaian positif KEK mulai dari penerapan hilirisasi, realisasi investasi, hingga penambahan jumlah pelaku usaha dan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan.

Kedua puluh KEK yang beroperasi berhasil  memberikan kontribusi dengan capaian investasi secara kumulatif hingga triwulan ke-IV tahun 2023 sebesar Rp167,2 triliun dan mampu membuka lapangan kerja baru sebanyak 113.038 orang secara kumulatif.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso mengatakan, Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat.

Di tengah resesi global saat ini, beberapa leading indicator riil konsumsi dan investasi masih berada di level optimis. Selain itu, neraca perdagangan dan transaksi berjalan saat ini masih surplus, ditambah dengan cadangan devisa yang tetap tinggi.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah yakin bahwa Indonesia, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dapat menjadi destinasi dari investasi besar dunia.  

“Dengan menguatnya kebijakan yang berlaku di KEK yang menghadirkan kepastian, kejelasan, dan kemudahan implementasi kebijakan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas iklim investasi di KEK dan mendorong semakin banyaknya investor yang masuk ke KEK Indonesia, terutama penanaman modal asing,” ujar dia dalam acara Rapat Kerja Nasional KEK di Sheraton Belitung Resort yang berlokasi di KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (12/12/2023) 

Dilaksanakan secara one on one meeting bersama 20 KEK, rakernas tersebut merupakan salah satu langkah percepatan pengembangan KEK di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, rakernas KEK tahun 2023 ditujukan untuk melakukan penyiapan evaluasi kinerja KEK tahun 2023 dan penyusunan rencana kerja pengembangan KEK tahun 2024.

Dengan adanya Rakernas KEK, diharapkan dapat dilakukan pembahasan atas perkembangan KEK secara berkala baik dari segi capaian, maupun pembahasan hal-hal strategis yang membutuhkan koordinasi lebih lanjut.

Penyelenggaraan Rakernas KEK 2023 di KEK Tanjung Kelayang tersebut menjadi forum bagi pemangku kepentingan KEK dari seluruh penjuru Indonesia, di antaranya yakni perwakilan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha yang akan mengevaluasi dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja KEK guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.23

 

KEK Tanjung Kelayang Destinasi Pariwisata Prioritas dengan Pantai Pasir Putih Terbaik di Dunia

Realisasi Pembangunan KEK Tanjung Kelayang Tercepat di Indonesia
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang dipastikan akan dimulai pada 2 September 2016

Sebagai bagian dari Belitong UNESCO Global Geopark, keunggulan KEK Tanjung Kelayang meliputi aksesibilitas karena terletak di Pulau Belitung, yang secara geografis berada di antara Jakarta dan Singapura dan diincar sebagai target captive market. Hingga saat ini, KEK Tanjung Kelayang sudah berhasil menarik investasi dengan menghadirkan jaringan hotel internasional yaitu Sheraton Belitung Resort.

Disiapkan sebagai kawasan wisata yang memiliki fasilitas yang berstandar internasional, KEK Tanjung Kelayang diharapkan dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara, dengan menggarap bisnis pariwisata berbasis keberlanjutan lingkungan.

KEK Tanjung Kelayang telah dipilih sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri pembangunan negara-negara anggota G20. Sejalan dengan itu, Pemerintah juga mengembangkan sarana hunian pariwisata berbasis hunian lokal di KEK Tanjung Kelayang guna mendorong pariwisata nasional.

 

2 Pertemuan

Tanjung Kelayang tercatat sebagai KEK paling cepat dibangun.
Tanjung Kelayang tercatat sebagai KEK paling cepat dibangun.

Pada kuartal I 2023, Tanjung Kelayang terpilih sebagai lokasi untuk dua pertemuan yang menjadi bagian Keketuaan Indonesia di ASEAN, yaitu HLTF Economic Integration dan HLTF Foreign Affairs.

Setelahnya, KEK ini banyak mendapatkan liputan dari media dengan target market wisatawan mancanegara seperti Expat Living!, Jakarta NOW!, dan Indonesia Expat. Dan di bulan Juli, Tanjung Kelayang menjadi tempat penyelenggaraan ASEAN Blue Economy Forum, dan sempat didatangi oleh beberapa Kedutaan Besar negara Asing seperti Amerika Serikat dan Swiss.

Rakernas KEK 2023 di KEK Tanjung Kelayang tentunya menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam merancang langkah-langkah menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan kawasan Belitung sebagai perwakilan gemilang dari KEK yang siap bersaing secara global

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya