Bisnis Perumahan Untung, Perumnas Masih Andalkan Pasar Milenial

Perumnas masih akan membidik kalangan milenial sebagai target pasar untuk pemenuhan rumah

oleh Arief Rahman H diperbarui 28 Des 2023, 23:25 WIB
Diterbitkan 28 Des 2023, 23:22 WIB
Rusun Konsep TDO di Tanjung Barat Resmi Dibangun
Maket proyek perumahan rumah susun yang akan di bangun di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Perum Perumnas bersama PT KAI resmikan pembangunan proyek rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Perumnas masih akan membidik kalangan milenial sebagai target pasar untuk pemenuhan rumah. Perumnas melihat ada potensi keuntungan yang cukup besar dari kelompok tersebut.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, kalangan milenial tetap akan menjadi kelompok yang disasar kedepannya. Penyediaan hunian pun ikut disesuaikan dengan karakteristik milenial.

“Kami memiliki target dan roadmap yang jelas dalam menghadirkan, menyediakan serta mengembangkan inovasi pada suatu hunian bagi masyarakat. Segmen milenial pun kami anggap sebagai segmen pasar yang menarik karena memiliki potensi untuk memberikan dampak yang positif bagi aktivitas bisnis Perumnas," ungkap Budi dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

Catatan Positif

Budi menuturkan, sejumlah catatan positif sudah dibukukan Perumnas. Misalnya, hingga November 2023 ini, Perumnas berhasil membukukkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 30 persen secara year on year (unaidited).

Kinerja positif juga dicatatkan dari aspek pembangunan hunian Perumnas. Perusahaan mencatat ada peningkatan sebesar 19 persen dari tahun lalu.

“Tren positif ini merupakan hasil dari berbagai inisiasi yang kami lakukan tidak hanya pada sisi marketing saja, melainkan juga pada beberapa aspek lainnya. Pada awal tahun ini kami turut mendigitalisasi proses bisnis Perumnas dengan diluncurkannya financial dashboard, kemudian kami pun tetap mempertahankan komitmen sebagai Badan Publik Informatif sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat," paparnya.

Dengan mengandalkan pasa milenial tadi, Budi membidik peluang kontribusi positif sektor perumahan terhadap PDB sebesar 14,6-16,3 persen dari PDB dalam kurun waktu 2018 hingga 2022. Menurutnya, ini bisa menjadi peluang Perumnas melanjutkan tren positif perusahaan.

“Melalui berbagai inisiasi bisnis Perumnas yang menghasilkan tren positif berkelanjutan serta kontribusi properti yang memberikan andil yang cukup baik terhadap ekonomi nasional, kami harap dapat menghasilkan kepercayaan investor kepada kami, terlebih dengan serangkaian program seperti PMN Non Tunai yang kami optimis dapat garap dengan baik di tahun 2024 nanti”, tutup Budi.

 

Gandeng Anak Usaha MRT

Perum Perumnas menggandeng PT Integrasi Transit Jakarta, anak usaha MRT Jakarta. Salah satu fokusnya adalah membuka ruang terbuka hijau di hunian-hunian vertikal milik Perumnas.
Perum Perumnas menggandeng PT Integrasi Transit Jakarta, anak usaha MRT Jakarta. Salah satu fokusnya adalah membuka ruang terbuka hijau di hunian-hunian vertikal milik Perumnas. (dok: Humas)

Sebelumnya, Perum Perumnas menggandeng PT Integrasi Transit Jakarta, anak usaha MRT Jakarta. Salah satu fokusnya adalah membuka ruang terbuka hijau di hunian-hunian vertikal milik Perumnas.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Seoediro mengatakan, kerja sama Perumnas dan ITJ sama-sama berfokus pada penguatan hunian berorientasi transportasi umum.

“Melalui kolaborasi ini, Perumnas akan melanjutkan perannya dalam membangun hunian pada cakupan pasar yang lebih luas. Bersama PT ITJ, kami akan mencoba merealisasikan potensi pengembangan kawasan terorientasi transit di tengah kota Jakarta dengan pembangunan hunian yang dipadupadankan dengan tata ruang dan moda transportasi perkotaan," ungkap Budi dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).Dia mencatat, penduduk ibu kota semakin bertambah dari tahun ke tahun. Maka, hunian vertikal bisa jadi pilihan kedepannya.

“Hunian high rise dapat menjadi solusi pada kebutuhan hunian di kota yang kepadatan penduduknya sangat tinggi. Maka dari itu, hunian berkonsep TOD yang diinsiasi Perumnas sudah sepatutnya menjadi tren pembangunan hunian secara berkelanjutan di kota besar”, ujar Budi.

 

Juga Ruang Komersil

Perum Perumnas mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD). (Dok Perumnas)
Perum Perumnas mengembangkan hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik. Konsep ini disebut Transit Oriented Development (TOD). (Dok Perumnas)

Selain menyasar kawasan hunian TOD, kerja sama Perumnas dan ITJ juga memperhatikan ruang terbuka hijau hingga ruang komersial.

“Kerja sama yang kami jalin dengan PT Integrasi Transit Jakarta nantinya akan terfokus ke beberapa hal, namun utamanya adalah dalam bentuk aktivasi ruang baik ruang terbuka hijau, area komersial berupa pop up store maupun aktivasi ruang yang kaitannya dengan optimalisasi lahan, aset idle dan inventori perumnas lainnya yang dapat dikerjasamakan melalui skema kemitraan revenue ataupun profit sharing”, ujar Direktur Pemasaran Perumnas, Imelda Alini Pohan.

Imelda menjelaskan, langkah awal kerja sama ini, Perumnas dan PT ITJ akan fokus dalam mengembangkan ruang terbuka hijau di Apartemen Samesta Mahata Tanjung Barat. Dia tidak menutup kemungkinan dilanjutkannya kolaborasi yang sama di hunian Perumnas lainnya.

"Fungsi yang tidak hanya terfokus pada hunian semata, namun juga akses dan peningkatan sarana kegiatan publik yang jauh lebih aksesibel serta ramah lingkungan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya