Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diminta Masyarakat melanjutkan Bantuan Langsung Tunai (BLT El Nino) berupa beras di tahun 2024.
Hal itu terjadi saat Menko Airlangga menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2024).
Awalnya Menko Airlangga bertanya kepada warga Pabuaran penerima BLT El Nino beras. Apakah program tersebut perlu dilanjutkan atau tidak. Ternyata, mereka menjawab agar dilanjutkan saja.
Advertisement
"Kita-kira ibu bapak masih perlu atau tidak? ("Perlu", kata warga) program ini kita hentikan atau lanjutkan? ("Lanjutkan", kata warga)," tanya Menko Airlangga ke warga Pabuaran.
Airlangga akan melaporkan permintaan tersebut kepada Presiden Joko Widodo sebagai pertimbangan untuk keberlanjutan program tersebut di tahun 2024.
"Jadi jelas ya diteruskan, nanti saya sampaikan kepada pak Presiden. Beras yang dikasih 10 kg. Alhamdulillah progan beras ini kita lanjutkan, insyallah sampai bulan Juni," katanya.
BLT El Nino Dicairkan dalam 2 Tahap
Diketahui, BLT El Nino dicairkan dalam dua tahap, yakni bulan pertama sekitar bulan November sejumlah Rp200 ribu, dan bulan berikutnya, bulan Desember Rp200 ribu, dengan total per keluarga akan mendapatkan Rp400 ribu. Untuk program BLT tunai ini telah disalurkan pada Desember 2023.
Selain BLT, pemerintah juga memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kg per orang, yang disalurkan kepada total 21,8 juta penerima.
BLT El Nino Beras 10 Kg Disebar ke 100 Warga Pabuaran Cibinong Bogor
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT El Nino di Kelurahan Pabuaran, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2024).
Dihadapan warga Pabuaran penerima BLT El Nino, Menko Airlangga menjelaskan bahwa BLT El Nino merupakan bantuan khusus bagi penerima manfaat yang terdampak kekeringan.
Diketahui, BLT El Nino dicairkan dalam dua tahap, yakni bulan pertama sekitar bulan November sejumlah Rp200 ribu, dan bulan berikutnya, bulan Desember Rp200 ribu, dengan total per keluarga akan mendapatkan Rp400 ribu.
"Bantuan pangan ini diberikan karena pengaruh El nino. Jadi, Pemerintah memiliki dua program yitu BLT dalam bentuk uang yang diterima bulan Desember Rp 400 ribu," kata Menko Airlangga.Selain BLT, pemerintah juga memberikan bantuan sembako berupa beras sebanyak 10 kg per orang, yang disalurkan kepada total 21,8 penerima. Diantaranya, BLT beras dibagikan ke 2.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pabuaran, Cibinong, Bogor. Namun, khusus untuk hari Sabtu (6/1) ini ada 100 orang KPM.
"Pemerintah membagi kepada hampir 22 juta penerima manfaat dan khusus untuk kecamatan Pabuaran 2.200 KPM, dan hari ini ada 100 KPM," ujarnya.
Advertisement
Musim Tanam
Menko Airlangga, menyebut BLT El Nino ini diberikan lantaran musim tanam padi menjadi mundur. Harusnya penanaman di mulai Desember 2023 dan diproyeksikan panen terjadi April 2024. Namun, musim tanam menjadi Januari 2024 dan panen akan terjadi pada Mei/Juni 2024.
"Hari ini lanjutan bantuan daam bentuk beras karena El nino dua bulan musim tanam mundur. Biasanya Desember dan April sudah panen, tapi tanamnya mundur ke Januari sehingga nanti akan ada panen Mei atau Juni," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa BLT El Nino berupa beras akan dilanjutkan sesuai permintaan KPM.
"Kira-kira ibu bapak masih perlu atau tidak? ("Perlu" jawab KPM). Program ini kita hentikan atau lanjutkan? ("Lanjutkan" kata KPM). Untuk bantuan pangan ini saya bisa lapor ke pak Presiden warga Pabuaran minta dilanjutkan," ujarnya.
"Alhamdulillah program beras ini kita lanjutkan, insyallah sampai bulan Juni. Setuju? (tanya Airlangga ke KPM)," tambah Airlangga Hartarto.