Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menyatakan bantuan pangan beras atau bansos beras menjadi instrumen kebijakan yang kembali digulirkan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan khususnya beras yang berdampak pada masyarakat rentan, terlebih di tengah fenonema perubahan cuaca saat ini.
Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Bantuan Pangan untuk tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) atau biasa dikenal dengan bansos beras yang masing-masing akan menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan.
Baca Juga
“Ini program arahan Bapak Presiden. Kemarin dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan tertulis.
Advertisement
Lantas bagaimana cara dapat bansos beras 10 kg? Berikut ulasannya dikutip dari laman bnp.jambiprov.go.id, Jumat (19/1/2024).
Bagi yang ingin memeriksa apakah nama mereka terdaftar, dapat dilakukan secara online melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau menggunakan aplikasi Cek Bansos. Pastikan untuk memasukkan informasi yang benar dan sesuai dengan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan berupa beras. Sebagai langkah komprehensif, pemerintah juga menyediakan bantuan tambahan berupa telur dan daging ayam, terutama untuk 1,4 juta balita guna mencegah stunting di Indonesia. Ini adalah langkah positif dalam memastikan bahwa bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan gizi masyarakat.
Syarat Penerima Bansos Beras 10 kg Tahun 2024
Ada empat kategori yang menjadi penerima manfaat bansos pangan, yaitu penerima PKH, BPNT, penerima PKH dan BPNT, serta KPM balita atau yang berisiko stunting. Syarat penerima bansos pangan, termasuk beras 10 kilogram, otomatis sama dengan syarat penerima bansos PKH dan BPNT, antara lain:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
- Terkategori sebagai masyarakat miskin
- Tidak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, atau Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- Terdaftar dalam DTKS Kemensos
Airlangga Pastikan Bantuan Pangan Beras Dilanjutkan Hingga Juni 2024
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan langsung penyaluran bantuan 10 kilogram beras untuk masyarakat di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (18/1/2024).
Airlangga memastikan bantuan yang diberikan untuk masyarakat ini tepaat sasaran.
"Mekanismenya KTP ada, QR code ada, dan datanya masuk, jadi validasi data dilakukan secara elektronik dan penerima itu difoto. Jadi sudah ada mekanisme face recoqnition, jadi tepat sasaran," tutur Airlangga di Gudang Bulog Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (18/1/2024).
Airlangga menambahkan, program bantuan pemerintah ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024 mendatang. Ia menegaskan, bantuan beras 10 kg ini menjadi bantuan pangan dari pemerintah atas arahan Presiden Joko Widodo yang diberikan pada 22 juta masyarakat.
Khusus di Kabupaten Kubu Raya, bantuan pangan beras disalurkan kepada 38.699 orang. "Kalimantan Barat 354.574 penerima bantuan pangan, di Kubu Raya ada 38.699, dan (Kecamatan) Sungai Raya ini ada 6.486 orang," ujar Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, khusus di Kalimantan Barat, sudah disalurkan 24.570 ton. Sementara, program pengendalian harga sebanyak 23.386 ton dari Bulog. Total stok beras di Kabupaten Kubu Raya sebanyak 6.874 ton. "Jadi relatif beras aman di Kalimantan Barat," ujarnya.
"Masih ada tambahan program bantuan langsung tunai cash untuk penerima bantuan selanjutnya dan penerimanya 18 juta," tutur Airlangga menambahkan.
Advertisement
Dampak El Nino
Airlangga mengatakan, program bantuan tunai akan diberi uang Rp 200 ribu tiap bulan untuk mengatasi dampak badai El Nino. Sebab, dampak El Nino membuat musim panen mundur.
Namun, Airlangga mengatakan, tidak setiap penerima bantuan beras 10 Kg akan menerima bantuan tunai Rp 200 ribu ini. Sebab, data penerima bantuan beras saat ini mencapai 22 juta orang, sementara, untuk bantuan tunai hanya sebanyak 18 juta orang.
Pernyataan Kepala Dusun
Kepala Dusun Sungai Seribu, Kecamatan Sungai Raya, Jaelani mengakui separuh dari penerima bantuan merupakan data baru yang masuk.
Ia mengaku data itu didapatkan dari Dinas Sosial Kubu Raya. Ia mengaku banyak menerima protes dari warga karena nama mereka yang sebelumnya mendapat bantuan, kini hilang dari data.
"Kami mewakili warga yang menerima bantuan, di tempat kami ada 130 KK (kepala keluarga) yang dapat. Separuh yang dapat itu datanya baru," ujarnya.
Advertisement