Liputan6.com, Jakarta - Terjadi insiden hilang kontak pesawat yang dimiliki oleh PT Smart Aviation Type PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE rute Kota Tarakan - Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.
Pesawat Smart Air PK-SNE terakhir kontak dengan Tarakan Approach (APP) pada Jumat 8 Maret 2024 pukul 08.55 WITA berada di area Malinau dengan ketinggian 9000 feet.
Smart Air atau PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation) merupakan perusahaan swasta yang telah melebarkan sayapnya sejak tahun 2016. Dengan berbekal Air Operator Certificate (AOC) 135-062, kami mengkhususkan diri pada transportasi udara niaga tidak berjadwal.
Advertisement
Smart Air menawarkan berbagai jenis operasional yang memenuhi kebutuhan klien kami, mulai dari penerbangan charter untuk survei udara, fotografi udara, dan patroli udara, hingga pengangkutan kargo dan penumpang, operasi modifikasi cuaca, dan charter VIP.
Maskapai ini beriperasi di 5 wilayah yaitu:
- Bandara Pintar Semelagi – Kalimantan Barat
- Bandara Robert Atty Bessing, Malinau – Kalimantan Utara
- Bandara Douw Aturure, Nabire – Papua
- Bandara Internasional Mozes Kilanging, Timika – Papua
- Gudang berlokasi di Aeropolis Technopark, Tangerang
Belum lama ini, Smart Air membeli armada baru dalam gelaran Air Show 2024 di Changi Exhibition Center, Singapura. Armada yang dibeli Smart Aviation tersebut adalah 4 unit Caravan c208ex dan 1 unit Sky Courier c408 dengan kondisi baru dari Textron Inc., produsen pesawat, alat pertahanan, dan produk industri asal Amerika Serikat.
Langkah pembelian armada baru ini untuk memperkuat infrastruktur penerbangan di Indonesia dan memberikan dukungan yang optimal terhadap pemerintah dalam mewujudkan pemerataan ekonomi, terutama di wilayah terluar, melalui layanan Smart Air.
Nilai Transaksi
Adapun nilai transaksi yang dilakukan secara tunai antara Smart Aviation dengan Textron Inc. ini tercatat mencapai Rp 400 miliar, terdiri dari harga Cessna 208 Caravan sebesar USD 3,350 juta (setara Rp 52,437 miliar, kurs 1 USD = Rp 15.567) per unit dan harga Cessna 408 Sky Courier sebesar USD 9,8 juta (setara Rp 153,44 miliar) per unit.
Founder & CEO Smart Aviation Pongky Majaya mengatakan, Smart Aviation memberikan penekanan khusus pada momen tersebut sebagai langkah strategis dalam mendukung perkembangan industri penerbangan di Indonesia lewat Signing MoU dengan Textron Inc. untuk pengadaan sejumlah pesawat.
"Hal ini kami lakukan sebagai respons terhadap kebutuhan bisnis yang terus berkembang di wilayah operasional Smart Aviation sekaligus menambah armada untuk mengokohkan posisi kami sebagai pelaku utama dalam industri penerbangan niaga di Indonesia.” jelas dia dalam keterangan tertulis.
Kodam VI Mulawarman Kerahkan Personel Bantu Cari Pesawat Smart Air Rute Tarakan-Binuang yang Hilang Kontak
Sebelumnya, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo memerintahkan prajurit TNI setempat memberikan bantuan dukungan pencarian pesawat type PC 6 (Pilatus Porter) milik maskapai Smart Air tujuan Tarakan – Binuang, Krayan Tengah yang hilang kontak pada Jumat 8 Maret 2024.
"Dengan mengerahkan Heli BKO Koopsdam VI/Mlw jenis Bell-412EPI No.Reg.Ha-5224," kata Tri Budi di Balikpapan, Sabtu (9/3/2024), dikutip dari Antara.
Tim gabungan dari TNI yakni crew heli antara lain Mayor Cpn Luthfi Dian Pambudi, Lettu Cpn Mutjiono, Serka Soffan Yusuf, Serka Mukti Ary dan Tim Basarnas antara lain Mashuri, Hamzah, Fajar, Yusdi, Rangga dan Muzfadi mulai melakukan pencarian Jumat (8/3) pada pukul 16.45 WITA dengan rute Tarakan-Binuang-Area-Malinau.
Sekitar pukul 17.45 WITA, Heli Tim Gabungan mendekat di Titik ELT Australia CO N 03 44.15 E 115 55.75 namun tertutup awan, Heli kemudian melanjutkan menuju ke Titik ELT Singapura CO N 03 44.16 E 115 50.89.
Selanjutnya sekitar pukul 17.55 WITA heli tim gabungan tiba di Titik ELT Singapura dan mengelilingi titik tersebut sampai dua kali namun tidak terlihat tanda-tanda adanya puing pesawat.
Kemudian heli kembali ke Malinau dan pada pukul 18.35 WITA landing di Malinau dengan aman.
Dijelaskan Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan bahwa pencarian pesawat tipe Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air dilanjutkan pada Sabtu (9/3) pukul 09.00 WITA.
Pencarian pada hari ini akan difokuskan pada tiga titik sasaran diantaranya Titik 1 CO N 03 42.90 E 115 56.54 Titik 2 CO N 03 42.98 E 115 56.09 Titik 3 CO N 03 42.77 E 115 55.89 take off pukul 09.00 WITA dari Malinau menuju Binuang selanjutnya menuju ketiga titik tersebut jika cuaca memungkinkan.
Advertisement
Dipiloti Kapten M Yusuf dan EOB Deni
Insiden kecelakaan pesawat dari PT Smart Aviation Type PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE rute Kota Tarakan - Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.
Pesawat diketahui dipiloti Kapten M Yusuf dan EOB Deni, lepas landas dari Bandara Juata Tarakan pukul 08.25 WITA dengan mengangkut muatan kargo 583 kg dan estimasi mendarat di Binuang pukul 09.25 WITA.
Pesawat Smart PK-SNE terakhir kontak dengan Tarakan Approach (APP) pukul 08.55 WITA berada di area Malinau dengan ketinggian 9000 feet.
Berdasarkan sinyal ELT Singapura, pesawat diperkirakan berada diposisi 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dengan jarak ± 2 km ke Bandara Binuang (3°46'27.14"N 115°51'23.74"E).
Atas kejadian tersebut, Airnav Tarakan sudah melakukan Declare Detresfa (fase darurat bahaya perlu bantuan segera) dan melakukan koordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT. Smart Aviation, MAF Tarakan serta berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait lainnya.
Langkah lain yang sudah diupayakan dengan menggelar rapat darurat pada pukul 14.00 WITA di Loby Hotel Rivalia Long Bawan Krayan yang dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Arif Budiman yang diikuti oleh Camat Krayan Ronny Firdaus, Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan, Kapolsek Krayan, Ipda Adi Yanto Ferdian dan 2 orang anggota BPBD guna merencanakan perbantuan pencarian pesawat Smart PK-SNE.