Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) yang dihadirkan PT Pertamina (Persero) resmi ditutup pada 22 April 2024. Sejak 25 Maret 2024, Satgas RAFI pun telah melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution mengatakan, kesuksesan Satgas RAFI 2024 menjadi panduan untuk melakukan improvement pada Satgas RAFI berikutnya serta satgas-satgas lain yang dibentuk Pertamina dalam menghadapi berbagai peristiwa atau momentum nasional.
Baca Juga
“Pelaksanaan Satgas RAFI 2024 secara umum berjalan dengan aman, lancar dan mendapat apresiasi sinergis dari semua pihak," katanya.
Advertisement
"Satgas RAFI ke depan dapat terus disempurnakan, sehingga dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” imbuh Alfian.
Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata dan jalur lintas utama berupa 1.792 SPBU Siaga, 61 unit Kiosk Pertamina Siaga, 54 Unit Motorist, 202 Mobil Tangki Standby dan 6 unit Serambi MyPertamina. Ia juga menyebut, Pertamina menyiagakan 5.027 Agen & Outlet LPG Siaga.
“Salah satu layanan unggulan di masa Satgas RAFI Pertamina adalah motorist yang selalu siaga 24 jam mengantarkan BBM ke lokasi konsumen yang kehabisan BBM," katanya.
"Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah bersinergi dengan Satgas RAFI Pertamina, sehingga seluruh tim Satgas RAFI bisa gerak cepat melayani masyarakat,” jelas Fadjar.
Pencapaian Satgas RAFI 2024
Selama masa Satgas RAFI 2024, telah dilakukan optimalisasi produksi migas di 40 wilayah kerja domestik yang dikelola Pertamina. Capaian produksi minyak itu tercatat telah mencapai 93% dari target, sedangkan produksi gas mencapai 102%.
Sementara itu, di sektor pengolahan, produksi kilang yang dikelola Kilang Pertamina Indonesia (KPI) berjalan sesuai target dengan realisasi produksi rata-rata melebihi rencana produksi. KPI berhasil melakukan optimalisasi Kilang Pertamina berkapasitas 1,074 MB per hari dan mengamankan stok bahan bakar dengan realisasi produksi yang rata-rata melebihi rencana produksi.
Sedangkan, untuk lini distribusi Subholding Integrated Marine Logistics (IML) Pertamina International Shipping telah mengerahkan 318 kapal dan 8 kapal tambahan sebagai backup vessel di luar tonase reguler. Selama masa Satgas RAFI, Pertamina telah mengangkut sekitar 500 pengapalan BBM domestik, 172 pengapalan LPG dan 44 pengapalan internasional untuk BBM dan LPG.
Melalui Suholding Gas, Pertamina Gas Negara (PGN) berhasil memenuhi kebutuhan gas untuk rumah tangga, industri serta sektor transportasi. Hingga akhir Satgas RAFI, distribusi gas rumah tangga berhasil disalurkan dengan baik kepada 818.621 pelanggan rumah tangga di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota.
Selain itu, PGN juga menyalurkan gas ke 5.120 Pelanggan Komersial, Industri dan Kecil, penyaluran ini naik 15% dibanding periode Satgas RAFI 2023. Bisnis penyaluran, pengangkutan, serta regasifikasi dan power yang dijalankan oleh PGN juga mengalami kenaikan dibanding periode Satgas RAFI 2023.
Advertisement
Penuhi Kebutuhan BBM
Sementara itu, Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga yang juga menjadi ujung tombak pelayanan energi ke masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran berhasil memenuhi lonjakan kebutuhan BBM, LPG dan Avtur. Pasalnya, sepanjang masa Satgas, kebutuhan Gasoline tercatat meningkat sebesar 9,7%, LPG naik 4,8% serta Avtur naik 7,3% dibanding rata-rata konsumsi normal.
Tercatat, puncak kenaikan tertinggi untuk Gasoline terjadi pada 9 April 2024 atau H-1 dengan kenaikan mencapai 46% dan kenaikan tertinggi Avtur terjadi 6 April 2024 atau H-4 sebesar 31%, dibanding konsumsi normal. Lonjakan kebutuhan BBM tersebut pun mampu diantisipasi dengan baik oleh Satgas RAFI.
(*)