Daftar Suku Bunga BRI, BCA, Mandiri, dan BNI, Mana yang Paling Cuan?

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), per Maret 2024, suku bunga deposito masih meningkat pada sejumlah tenor, yakni pada tenor 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, masing-masing sebesar 5,69%; 5,83% dan 3,94%.

oleh stella maris diperbarui 17 Mei 2024, 20:14 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2024, 20:08 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang menghitung keuangan bisnis
Ilustrasi seseorang yang sedang menghitung keuangan bisnis/Shutterstock-Sutthiphong Chandaeng.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia telah menaikkan BI Rate pada April 2024 lalu menjadi 6,25%. Kenaikan BI Rate itu pun secara langsung berdampak pada kredit perbankan dan suku bunga deposito.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), per Maret 2024, suku bunga deposito masih meningkat pada sejumlah tenor, yakni pada tenor 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, masing-masing sebesar 5,69%; 5,83% dan 3,94%.

Beberapa bank Tanah Air pun turut menyesuaikan suku bunga deposito usai BI Rate naik seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI)), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA)

Lantas, berapa suku bunga deposito yang sudah disesuaikan oleh keempat bank konvensional di Tanah Air tersebut? Berikut daftarnya.

1. BRI

Bank konvensional yang mematok suku bunga deposito usai BI Rate naik adalah BRI. BRI pun bisa dibilang menawarkan suku bunga deposito yang besar dibandingkan ketiga bank konvensional sebelumnya, selain  tenor yang lebih lama hingga 36 bulan.

BRI menawarkan suku bunga deposito untuk 1 bulan sebesar 3,25%, 3 bulan sebesar 3,5%, 6, 12, dan 24 bulan sebesar 3%. Selain itu, ada tambahan extra reward  1% pada periode tertentu.

2. BCA

BCA menawarkan produk deposito dengan suku bunga mencapai 3,15% per tahun dengan tenor 1,3,6,12 bulan. Untuk 1 bulan, tenor suku bunga deposito ditawarkan sebesar 2,65-2,90%, sementara untuk 3 bulan mencapai 2,90-3,15%, 6 bulan mencapai 2,25%, dan 12 bulan sebesar 2%.

3. Bank Mandiri

Bank Mandiri menawarkan produk deposito lebih lama dibanding BCA, yakni hingga 24 bulan. Ada pun suku bunga yang ditawarkan adalah untuk 1 dan 3 bulan sebesar 2,25%, sedangkan untuk 6 dan 12 bulan sebesar 2,5%.

4. BNI

Sama seperti Bank Mandiri, BNI pun menawarkan produk deposito dengan tenor hingga 24 bulan. Adapun suku bunga deposito yang ditawarkan adalah di 1 bulan sebesar 2,25%, 3 bulan sebesar 2,5%, 6 bulan sebesar 2,75%, serta 12 dan 24 bulan sebesar 3%.

Nah, itulah empat suku bunga deposito dari bank konvensional yang bisa kamu pilih untuk mengalokasikan uang yang dimiliki guna berinvestasi. Jadi menurut kamu, dari keempat bank tersebut yang paling bikin cuan?

Saham yang Punya Prospek Cerah

Selain deposito, instrumen investasi lain yang bisa dipilih adalah saham. Salah satu sektor investasi saham yang berpotensi mendapatkan imbal hasil stabil adalah perbankan.

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa pilihan saham bank konvensional yang memiliki punya imbal hasil tinggi dari tahun ke tahun seperti BRI, BCA, BNI, dan Bank Mandiri. Lantas, manakah yang lebih memiliki prospek cerah?

BRI

BBRI merupakan kode emiten saham dari BRI yang masuk dalam kategori blue chip. Karenanya, BBRI pun menjadi salah satu pilihan jika ingin mendapatkan imbal hasil stabil dalam berinvestasi saham. 

Dari sisi kinerja keuangan, BRI berhasil mencetak laba sebesar Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I-2024 atau tumbuh 2,69% year on year (YoY).

Pada saat yang sama, hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh sebesar 10,89% YoY.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan yang mencapai sebesar Rp 1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% YoY.

Atas kinerja keuangan yang cemerlang tersebut, mayoritas analis pasar modal pun memasang rekomendasi Buy atau Beli untuk saham BBRI. 

BCA

Saham blue chip selanjutnya adalah BCA dengan kode emiten BBCA. Hingga triwulan I-2024, BCA mencatatkan kinerja positif dengan laba naik 11,7% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp12,9 triliun.

Selain laba yang moncer, dari sisi penyaluran kredit, BCA mencatat pertumbuhan Rp17,1 triliun yang mencapai Rp835,7 triliun pada periode yang sama. 

BNI

Saham di sektor perbankan yang memiliki potensi cukup cemerlang lainnya adalah BNI dengan kode emiten BBNI. Pasalnya, kinerja keuangan BNI tercatat cukup cemerlang hingga kuartal I-2024.

BNI mencatatkan laba bersih Rp5,33 triliun atau tumbuh 2% secara tahunan. Tak hanya itu, BNI juga mencatat pertumbuhan kredit segmen UMKM yang mencapai 72% YoY dan pertumbuhan pembiayaan BNI Finance yang meningkat 370% YoY didominasi oleh pembiayaan konsumer.

Total kredit BNI sepanjang kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp695,16 triliun atau tumbuh 9,6% YoY jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp634,3 triliun.

Bank Mandiri

Bank Mandiri yang memiliki kode emiten BMRI bisa juga menjadi salah satu pilihan investasi saham di sektor perbankan. 

Pasalnya, pertumbuhan laba Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 1,13% menjadi Rp12,7 triliun pada kuartal I-2024. Dari sisi penyaluran kredit, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan 19,1% atau mencapai Rp1.435 triliun. 

Dengan kinerja keuangan yang terbilang cemerlang tersebut, saham bank konvensional mana yang akan kamu pilih?

 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya