Pilih Beli atau Sewa Rumah, Mana yang Lebih Baik?

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah atau menyewa rumah, ada satu pertanyaan penting yang harus kamu jawab.

oleh Divina Aulia Rachmani diperbarui 25 Mei 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2024, 06:00 WIB
Pemerintah Turunkan Uang Muka Rumah Bagi MBR
Maket perumahan yang ditawarkan saat pameran properti di Jakarta, Kamis (21/11/2019). Uang muka yang semula minimal lima persen menjadi satu persen melalui program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir, sebagian besar pendapatan masyarakat banyak dialokasikan untuk biaya utilitas dan sewa rumah.Di sisi lain, membeli rumah sering kali terasa mahal dan tidak terjangkau.

Contohnya di sekitar Jakarta sudah sulit mendapatkan rumah dengan harga di bawah Rp 800 juta. Bahkan di pinggiran Jakarta sudah banyak cluster kecil dengan besaran tanah tak sampai 100 meter persegi tetapi membaderol harga di atas Rp 1 miliar.   

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah, mana yang lebih baik, membeli atau menyewa rumah?

Terlebih lagi, saat terjadi fluktuasi harga properti dan sewa, keputusan ini semakin penting untuk dipertimbangkan dengan matang.

Keputusan yang Tidak Mudah

Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (25/5/2024), sebelum memutuskan, ada satu pertanyaan penting yang harus Anda jawab.

Apakah Anda ingin memiliki rumah?

Biasanya, orang membeli rumah untuk menciptakan ekuitas dan membangun kekayaan seiring waktu.

Selain itu, memiliki rumah sendiri memberi kebebasan untuk melakukan perubahan serta memastikan anak-anak dapat bersekolah di tempat yang diinginkan.

Namun, menyewa juga memiliki kelebihannya sendiri, seperti fleksibilitas yang lebih tinggi dan beban finansial yang lebih ringan.

Keputusan ini semakin penting di tengah fluktuasi harga sewa dan properti yang tidak menentu.

Untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat, berikut adalah beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan.

4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan

20160908-Properti-Jakarta-AY
Sebuah maket perumahan di tampilkan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Sepanjang semester I-2016, pertumbuhan KPR mencapai 8,0%, sehingga diperkirakan pertumbuhan KPR hingga semester I-2017 menjadi 11,7%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
  • Keadaan Keuangan yang Kuat

Pemberi pinjaman ingin melihat bahwa Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab. Untuk itu, Anda perlu memiliki penghasilan tetap dan riwayat kredit yang baik.

Jika Anda memenuhi kriteria ini, Anda berpeluang mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan lebih mudah.

  • Biaya Tak Terduga dari Kepemilikan Rumah

Kepemilikan rumah tidak hanya melibatkan pembayaran cicilan pokok dan bunga bulanan, tetapi juga biaya tambahan seperti pajak real estat, asuransi pemilik rumah, utilitas, iuran ke asosiasi pemilik rumah, serta biaya pemeliharaan dan perbaikan.

Ukuran, gaya, dan lokasi rumah Anda akan memengaruhi besarnya biaya-biaya ini.

  • Manfaat Potongan Pajak

Sebagai pemilik rumah, Anda mungkin memenuhi syarat untuk potongan pajak seperti pengurangan bunga KPR dan pajak properti.

Ini dapat membantu mengurangi beban finansial tahunan Anda.

  • Rencana Jangka Panjang

Jika Anda berencana untuk tinggal di rumah tersebut selama beberapa tahun atau lebih, membeli rumah bisa menjadi investasi yang baik.

Namun, jika Anda berniat pindah dalam waktu dekat, biaya penutupan dan komisi agen real estat bisa menjadi beban yang tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat.

 

Keuntungan Menyewa Rumah

20160908-Properti-Jakarta-AY
Pengunjung melihat maket perumahan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Dengan dilonggarkannya rasio LTV, BI optimistis pertumbuhan KPR bertambah 3,7%year on year (yoy) hingga semester I-2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menyewa rumah menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan biaya di muka yang lebih rendah.

Anda tidak perlu khawatir tentang biaya pemeliharaan dan perbaikan besar, sehingga pengeluaran bulanan Anda lebih dapat diprediksi.

Buat Keputusan yang Tepat

Keputusan untuk membeli atau menyewa rumah sangat tergantung pada situasi keuangan dan gaya hidup Anda.

Jika Anda siap secara finansial dan melihat kepemilikan rumah sebagai investasi jangka panjang, membeli rumah bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas atau belum siap secara finansial, menyewa mungkin lebih sesuai.

Langkah pertama yang dapat Anda ambil adalah meningkatkan pendapatan, memperbaiki riwayat kredit, dan mempelajari lebih lanjut tentang manfaat dan tanggung jawab kepemilikan properti.

Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidup Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya