Top 3: Iuran Tapera Potong Gaji, Menteri Basuki Jamin Uang Pekerja Tak Hilang

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, 29 Mei 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mei 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 06:30 WIB
Top 3: Iuran Tapera Potong Gaji, Menteri Basuki Jamin Uang Pekerja Tak Hilang
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disetor paling lambat tanggal 10, bukan uang yang hilang(Merdeka).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disetor paling lambat tanggal 10, bukan uang yang hilang, melainkan digunakan untuk pembiayaan anggota membeli rumah.

"Jadi bukan uang hilang, ada jaminan hari tua, ada ini, ada itu, tapi itu bukan uang hilang," kata Basuki dikutip dari Antara, Selasa, 28 Mei 2024.

Ia mengatakan, melalui program ini masyarakat yang terdaftar bisa memanfaatkannya sebagai bantalan ekonomi guna memiliki rumah. Lebih lanjut menurut dia, program Tapera sudah dibentuk sejak lima tahun yang lalu, namun dalam pelaksanaan awalnya diperuntukkan guna membentuk kredibilitas terlebih dahulu.

Regulasi mengenai Tapera diteken oleh Presiden Jokowi pada Senin, 20 Mei 2024 yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 21/2024 yang merupakan perubahan dari PP 25/2020. 

Artikel Iuran Tapera Potong Gaji, Menteri Basuki Jamin Uang Pekerja Tak Hilang menyita perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu (29/5/2024):

1.Iuran Tapera Potong Gaji, Menteri Basuki Jamin Uang Pekerja Tak Hilang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang disetor paling lambat tanggal 10, bukan uang yang hilang, melainkan digunakan untuk pembiayaan anggota membeli rumah.

"Jadi bukan uang hilang, ada jaminan hari tua, ada ini, ada itu, tapi itu bukan uang hilang," kata Basuki dikutip dari Antara, Selasa, 28 Mei 2024.

Ia mengatakan, melalui program ini masyarakat yang terdaftar bisa memanfaatkannya sebagai bantalan ekonomi guna memiliki rumah. Lebih lanjut menurut dia, program Tapera sudah dibentuk sejak lima tahun yang lalu, namun dalam pelaksanaan awalnya diperuntukkan guna membentuk kredibilitas terlebih dahulu.

Berita selengkapnya baca di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2.Mau Kerja Freelance Gaji Rp 4 Juta per Jam? Kuasai 6 Keterampilan Ini

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Sekitar 2 juta orang diperkirakan lulus dari perguruan tinggi pada 2024, menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional. Di tengah persaingan ketat di pasar kerja, para lulusan baru ini akan menghadapi tantangan besar dalam membangun karier mereka.

Era digital yang terus berkembang pesat menuntut tenaga kerja dengan keterampilan khusus yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan modern.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih ke model kerja fleksibel dan remote, keahlian freelance menjadi semakin relevan dan dibutuhkan.

Platform freelance seperti Upwork telah menjadi jembatan bagi banyak profesional untuk menawarkan keahlian mereka kepada perusahaan yang membutuhkan.

Tidak hanya itu, bekerja sebagai freelancer memberikan fleksibilitas yang tidak ditemukan dalam pekerjaan konvensional, memungkinkan para profesional untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi dengan lebih baik. 

Bagi para lulusan baru yang sedang mempertimbangkan jalur karier yang tepat, memahami keterampilan yang banyak diminati di pasar freelance bisa menjadi langkah strategis untuk meraih kesuksesan.

Berita selengkapnya baca di sini


3.PLTS Terapung Cirata Bakal Diperluas 3 Kali Lipat, PLN Kembali Ajak Masdar

Proyek PLTS Terapung Cirata ini akan menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dok:PLN
Proyek PLTS Terapung Cirata ini akan menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dok:PLN

PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) berencana memperluas kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. Untuk itu, PLN menjalin kerja sama berupa Joint Development Study Agreement (JDSA) dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.

Rencananya, PLN NP akan mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Cirata hingga tiga kali lipat lebih atau mencapai 500 Megawatt Alternating Current (MWAc).

Penandatanganan JDSA antara PLN NP dengan Masdar dilakukan di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali dan disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Berita selengkapnya baca di sini

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya