Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, beredar isu di media sosial mengenai dugaan emas palsu yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Namun, benarkah Antam pernah memproduksi emas palsu?
Advertisement
Baca Juga
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengatakan bahwa pihaknya tengah mengusut 109 ton emas dalam dugaan tindak pidana korupsi.
Advertisement
Artikel mengenai emas palsu ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada Kamis 6 Maret 2025:
1. Viral 109 Ton Emas Antam Palsu, Begini Faktanya
Baru-baru ini, beredar isu di media sosial mengenai dugaan emas palsu yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Sebuah unggahan di platform X mengimbau masyarakat untuk mengecek kembali keaslian emas Antam yang mereka miliki. Namun, informasi tersebut dipastikan tidak benar dan merupakan berita lama yang kembali diangkat oleh sejumlah netizen.
Unggahan tersebut menyatakan bahwa emas yang dijual oleh Antam selama ini hanya dianggap asli tanpa adanya jaminan yang valid. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kepercayaan terhadap produk emas bersertifikat Antam.
Simak artikel selengkapnya di sini
2. Momen Kocak Mantan Menteri PUPR Pak Bas Mengayuh Motor di Tengah Banjir
Basuki Hadimuljono, Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sekarang menjabat sebagai Kepala Otorita IKN tidak pernah berhenti menjadi sorotan, meski dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri dalam kabinet pemerintah. Kali ini Basuki yang akrab disapa Pak Bas viral lantaran mengayuh motor di tengah banjir.
Video viral Pak Bas mengayuh motor di tengah banjir tersebut salah satunnya dibagikan akun Instagram @infohitssetubekasi.
"@basuki_hadimuljono KEBANJIRAN DI BEKASI. Pak Bas sapaan akrabnya tampak santai mengendarai motor di perumahan Kemang Pratama Bekasi. Warga Bekasi sejak tahun 2019 ini berbaur bersama warga lainnya," tulis @infohitssetubekasi.
Simak artikel selengkapnya di sini
Advertisement
3. THR Pensiunan 2025: Begini Cara Pencairannya
Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri akan dicairkan pada tahun 2025. Pencairan THR Pensiunan ini dijadwalkan paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran, dan paling lambat 10 hari sebelum Lebaran, yang berarti antara tanggal 10 Maret hingga 20 Maret 2025.
Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama menjelang hari raya.
THR pensiunan terdiri dari beberapa komponen penting, termasuk gaji pokok, tunjangan pangan, tunjangan keluarga, dan tambahan penghasilan. Besaran gaji pokok ini bervariasi tergantung golongan, dengan golongan 4 sebagai golongan tertinggi.
