Ikuti Jejak Bambang Susantono, Ini Profil Dhony Rahajoe yang Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN

Berikut profil Wakil Otorita IKN Dhony Rahajoe yang mengundurkan diri ikuti jejak Ketua Otorita IKN Bambang Susantono.

oleh Agustina MelaniTira SantiaArief Rahman Hakim diperbarui 03 Jun 2024, 19:14 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 19:14 WIB
Ikuti Jejak Bambang Susantono, Ini Profil Dhony Rahajoe yang Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mundur dari jabatannya. Tak hanya Bambang, Wakil Kepala Otoritas Dhony Rahajoe juga mengundurkan diri jabatannya. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mundur dari jabatannya. Tak hanya Bambang, Wakil Kepala Otoritas Dhony Rahajoe juga mengundurkan diri jabatannya.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menuturkan, permohonan pengunduran diri dan ketetapannya sudah diteken oleh Jokowi.

"Beberapa waktu yang lalu bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN," kata Pratikno dalam Konferensi Pers di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/6/2024).

"Kemudian beberapa waktu berikutnya Pak Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN," ia menambahkan.

Dia menegaskan, Kepala Negara telah merestui pengunduran dirinya tersebut. Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) yang sudah diterbitkan per 3 Juni 2024. 

"Pada hari ini telah terbit Keputusan Presiden tentang pemberhentian Dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai kepala Otorita IKN dan juga bapak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otoritas IKN, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau," kata dia.

2 Tahun Menjabat

Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dilantik Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu. Artinya, keduanya sudah menjabat sekitar 2 tahun hingga saat ini.

Diberitakan sebelumnya, Bambang Susantono telah resmi dilantik menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis 10 Maret 2022 di Istana Negara.

Tak hanya melantik Bambang Susantono, Presiden Jokowi juga melantik Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala IKN Nusantara. Usai dilantik, Bambang Susantono memberikan sejumlah pernyataan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Profil Dhony Rahajoe

Dhony Rahajoe (kiri) ditunjuk Presiden Jokowi sebagai wakil kepala Otorita IKN Nusantara
Dhony Rahajoe (kiri) ditunjuk Presiden Jokowi sebagai wakil kepala Otorita IKN Nusantara. (Sinar Mas Land)

Berikut profil Dhony Rahajoe yang mengundurkan diri sebagai Wakil Kepala Otorita IKN yang dikutip dari berbagai sumber:

Sebelum berkarya di Otorita IKN, Dhony Rahajoe adalah petinggi di Sinar Mas Land. Ia menjabat sebagai Managing Director Presiden Office Sinar Mas Land, demikian berdasarkan situs Sinar Mas Land.

Dhony Rahajoe juga sebagai Anggota Badan Pembina Yayasan Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB), yayasan milik Sinar Mas Land yang menggagas perguruan tinggi ITSB.

Ia juga telah diangkat menjadi Komisaris Utama PT PP Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu, 13 Desember 2023.

Pria kelahiran 1 November 1965 ini menyelesaikan penididikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1984, jurusan Teknik Arsitektur.


Nakhodai Otorita IKN, Basuki Hadimuljono Genjot Investasi dan Penyelesaian Masalah Lahan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN menggantikan Bambang Susantono yang mundur.a
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN menggantikan Bambang Susantono yang mundur.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Ada fokus pada percepatan investasi dan penyelesaian masalah lahan sebagai tugasnya.

Basuki mengatakan, pada dasarnya tugas dia tak berbeda dengan Bambang Susantono sebelumnya. Fokus utamanya pada kelanjutan dari pembangunan IKN. Hal itu akan dijalankan bersama Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni yang ditunjuk jadi Wakil Kepala Otorita IKN.

"Kami berdua ditugasin untuk mempercepat pelaksanaan program tersebut yang sesuai dengan urban design, sesuai dengan hasil sayembara yang lalu urban design untuk pengembangan pembangunan IKN ini dengan konsep Negara Nusa Rimba yang pertama itu," ujar Basuki dalam Konferensi Pers di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/6/2024).

 


2 Hal Krusial

Hutama Karya memperoleh kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara senilai Rp 766 miliar. (Dok Hutama Karya)
Hutama Karya memperoleh kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara senilai Rp 766 miliar. (Dok Hutama Karya)

Dia menuturkan, pada konteks pembangunan ini ada dua hal krusial. Yakni, terkait investasi dan permasalahan lahan. Kedua hal itu menjadi alasan mendasar Menteri PUPR dan Wamen ATR/BPN ditunjuk jadi pelaksana tugas (Plt) Otorita IKN.

"Jadi, fokusnya pelaksanaan program ini permasalahannya adalah di tanah dan investasi. Jadi kenapa beliau (Wamen ATR/BPN) dipilih sebagai wakil kepala IKN, karena ini menyangkut status tanah," ucapnya.

"Jadi kami berdua akan segera memutuskan status tanah di IKN ini, apakah dijual, disewa ataukah KPPU? Kami ingin mempercepat itu. Sehingga para investor tidak ragu-ragu lagi untuk melakukan investasinya," Basuki menambahkan.

Atas tindakan yang akan diambil kedepannya, Basuki berharap nantinya status tanah yang jadi lokasi pembangunan akan semakin jelas. Ini digadang memberikan kepercayaan bagi para investor.

"Yang kedua, karena status tanahnya akan lebih jelas, mereka juga akan lebih jelas status hukumnya sebagai investor di IKN. Itulah fokus utama di dalan kami mengemban tugas sebagai Plt Kepala dan Wakil Kepala IKN ini," bebernya.

 


Basuki-Raja Juli Jadi Pengganti Sementara

Jokowi Tunjuk Basuki dan Raja Juli Jadi Plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN
Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wamen ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN menggantikan Bambang Susantono dan Donny Rahajoe. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui mundurnya Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe juga diketahui melepas jabatannya. Lantas, siapa yang menjadi penggantinya?

Hingga saat ini belum ada nama yang ditetapkan untuk mengganti kedua posisi tersebut secara definitif. Namun, Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hasimuljono menjadi Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni jadi Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

"Baru saja Bapak Presiden memanggil pak Menteri PUPR dan Pak Wamen ATR di sini terkait dengan kepemimpinan di Otorita IKN," kata Pratikno dalam Konferensi Pers di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/6/2024).

Setelah merestui pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Jokowi langsung menunjuk Basuki dan Raja Juli. Ketetapan pergantian itu dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) tentang mundurnya 2 pejabat Otorita IKN.

"Presiden mengangkat Menteri PUPR pak Basuki sebagai Plt kepala Otorita IKN dan juga mengangkat Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN sebagai Wakil Otorita IKN," ujar Pratikno.

Atas penunjukkan itu, Pratikno bilang Jokowi berharap bisa melanjutkan proses pembangunan IKN kedepannya. Mengingat, pekan ini juga akan dilakukan groundbreaking beberapa infrastruktur.

"Dalam status sebagai Plt ini segera untuk menjamin percepatan pembangunan IKN dan sebaik-baiknya dengan visi semula yaitu tentang konsisten pada rencana Nusa Rimba Raya dan tentu saja juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar juga," jelas Pratikno.

 

 

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya