Rupiah Dibuka Perkasa Lawan Dolar AS, Menanti Cadangan Devisa RI

Pada awal perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menanjak 30 poin atau 0,18 persen menjadi 16.233 per dolar AS

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Jun 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2024, 10:30 WIB
20161109- Donald Trump Unggul Rupiah Terpuruk-Jakarta-Angga Yuniar
Petugas menunjukkan mata uang dolar dan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (9/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat jeda siang ini kian terpuruk di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pada awal perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menanjak 30 poin atau 0,18 persen menjadi 16.233 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.263 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, naik di tengah pasar menantikan data cadangan devisa Indonesia pada Mei 2024.

"Namun penguatan akan terbatas, investor masih wait and see menantikan data cadangan devisa Indonesia dan perdagangan China pagi ini," kata analis mata uang Lukman Leong dikutip dari ANTARA, Jumat (7/6/2024).

Cadangan devisa Indonesia Mei 2024 diperkirakan akan turun dari 136,2 miliar dolar AS menjadi 135 miliar dolar AS.

Selain itu, rupiah diproyeksikan akan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini setelah rilis data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan.

Klaim pengangguran AS tercatat sebesar 229 ribu pada pekan yang berakhir 1 Juni 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan 220 ribu.

Prediksi Rupiah

Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah bergerak di rentang 16.150 per dolar AS sampai dengan 16.300 per dolar AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya