5 Fakta Pos Indonesia: Cetak Untung hingga Efisiensi Karyawan

Kabar mengenai pengurangan karyawan Pos Indonesia pada 2024 menjadi perhatian masyarakat. Apa saja faktanya?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jun 2024, 12:08 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 08:00 WIB
Penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH dan sembako triwulan I 2024 dimulai.
Penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH dan sembako triwulan I 2024 dimulai. PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos Ind kembali mendapat amanah dari pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan program tersebut. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua yang dimiliki pemerintah Indonesia. Selama ini, Pos Indonesia menggeluti bisnis di bidang jasa kurir dan logistik.

Hanya saja, dalam perjalanannya Pos Indonesia mulai kalah saing dengan perusaahaan sejenis lainnya. Ini menjadi awal mula masalah keuangan perusahaan. 

Meski demikian, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi megklaim dirinya berhasil memulihkan perusahaan dengan mencatatkan keuntungan tertinggi dalam sejarah pada 2022.

Perusahaan untung belum tentu karyawannya sejahtera. Hal ini terbukti dari rencana Pos Indonesia untuk melakukan pengurangan karyawan pada 2024.

Dalam artikel ini, Liputan6.com merangkum sejumlah fakta-fakta mengenai rencana pengurangan karyawan Pos Indonesia:

1. Perusahaan Untung 

Melalui tranformasi bisnis ini perusahaan berhasil membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah pada 2022 lalu.

Pada tahun buku 2022 PT Pos Indonesia (Persero) meraih laba bersih hingga Rp 650 miliar, diikuti peningkatan nilai aset menjadi Rp11,149 triliun.

"Maka, kami sebagai perusahaan tidak mungkin dapat menyediakan semua sumber daya, kalau pun ada maka akan sangat memakan biaya. Oleh karenanya, kolaborasi adalah jalan pintas untuk mengakselerasi inovasi," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi

2. Kembangkan Layanan Digital

Dengan inovasi perusahaan untuk fokus dalam pengembangan layanan digital, sehingga membuat mau tidak mau Pos Indonesia mengurangi jumlah SDM.

3. Gantikan Pekerja Sortir dengan Robot 

Cak Faizal menyebut posisi pertama yang akan terpengaruh upaya digitalisasi ialah petugas sortir. Nantinya, sistem kerja sortir manual akan dialihkan dengan robot.

"Ya tadi ya. Terutama robotik tadi kan untuk sortir. Ya posisi orang-orang yang biasanya melakukan sortir," ujarnya kepada awak media di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Dia menilai, penggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman yang diakibatkan oleh kesalahan manusia.

4. Demi Tekan Biaya

Lanjutnya, efisiensi pegawai juga penting untuk menekan biaya tetap atau fixed cost yang membebani keuangan perusahaan.

Dia menyebut, pengembangan teknologi ini penting untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan. "Dengan robot kan lebih efisien. Tidak capek robotnya kerja 24 jam. Tidak ada salah sorting karena human error," bebernya.

5. Ubah Sistem Kemitraan

Sedangkan untuk karyawan yang bertugas sebagai penjaga loket, kurir, hingga petugas pick up akan diganti dengan sistem kemitraan. Sistem ini telah lumrah digunakan oleh perusahaan logistik pesaing.

"Untuk karyawan yang jaga loket, yang antar, yang pick up, yang mau itu kita ganti dengan kemitraan," bebernya.

Cara cek paket pos sudah sampai dimana?

PT Pos Indonesia (persero) bergerak cepat melaksanakan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako
PT Pos Indonesia (persero) bergerak cepat melaksanakan penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako. Selain di sejumlah wilayah lainnya di Tanah Air, penyaluran bansos tersebut pun berlangsung di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Dok. Pos Indonesia)

Untuk mengecek resi Pos Indonesia, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Melalui Website Resmi Pos IndonesiaBuka Website Resmi: Kunjungi situs web resmi Pos Indonesia di www.posindonesia.co.id.
  • Masukkan Nomor Resi: Di halaman utama, cari kolom atau menu "Lacak Kiriman" atau "Cek Resi".Masukkan nomor resi pengiriman Anda di kolom yang disediakan.
  • Klik Tombol Cari/Lacak: Setelah memasukkan nomor resi, klik tombol "Cari" atau "Lacak" untuk memulai proses pengecekan.
  • Lihat Status Pengiriman: Halaman berikutnya akan menampilkan status pengiriman paket Anda, termasuk lokasi terakhir paket dan perkiraan waktu sampai.

PT Pos Indonesia bergerak di bidang apa?

Bansos
Penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) oleh PT Pos Indonesia (Persero) mencakup daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Salah satunya di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Istimewa)

PT Pos Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pos dan logistik. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, PT Pos Indonesia menyediakan berbagai layanan, termasuk:

  • Layanan Pengiriman Surat dan Paket:

Mengirimkan surat, dokumen, dan paket baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.Menawarkan berbagai jenis layanan pengiriman, mulai dari layanan biasa hingga layanan kilat khusus yang lebih cepat.

  • Layanan Logistik:

Menyediakan solusi logistik lengkap, termasuk pergudangan, distribusi, dan manajemen rantai pasokan.Layanan ini mencakup pengiriman barang besar dan barang dagangan e-commerce.

  • Layanan Keuangan:

Menyediakan layanan keuangan seperti pembayaran tagihan, transfer uang, dan pengiriman wesel.Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi keuangan dengan mudah di seluruh Indonesia.

  • Layanan Ritel:

Menawarkan produk dan layanan ritel, termasuk penjualan prangko, materai, dan produk filateli lainnya.Juga menyediakan layanan kurir dan e-commerce yang mendukung aktivitas belanja online.

Dengan jaringan yang luas yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, PT Pos Indonesia berperan penting dalam memfasilitasi komunikasi, perdagangan, dan transaksi keuangan di dalam negeri. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya