Greenpeace Nilai Industri Tambang Ciptakan Ilusi Pertumbuhan Ekonomi

Kegiatan industri tambang berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan cuaca. Akibat daripadanya bisa dilihat dari rangkaoan bencana semial banjir, longsor, hujan, hingga kekeringan ekstrem.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Jun 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 16:45 WIB
FOTO: Ekspor Batu Bara Indonesia Melesat
Kapal tongkang pengangkut batu bara lepas jangkar di Perairan Bojonegara, Serang, Banten, Kamis (21/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor produk pertambangan dan lainnya pada September 2021 mencapai USD 3,77 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Country Director Greenpeace Indonesia Leonard Simanjutak menilai sektor industri tambang menciptakan ilusi pertumbuhan ekonomi terhadap Indonesia.

Leonard mengibaratkan, meskipun industri tambang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, namun ada ongkos yang harus dibayar akibat kerusakan lingkungan.

"Kalau kita bedah sumbangannya terhadap lapangan kerja Indonesia tidak terlalu besar. Tetapi, ada juga cost yang tersembunyi, bahwa ada degradasi lingkungan, konflik sosial, dan juga penurunan kualitas hidup di banyak tempat," ujarnya dalam sesi diskusi Industri Pertambangan vs Nasib Ekonomi Hijau Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

“Hampir seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) kita sudah rusak, polusi dan sebagainya. Kita juga juara terus pencemaran udara," tegas Leonard.

Imbasnya, kegiatan industri tambang berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan cuaca. Akibat daripadanya bisa dilihat dari rangkaoan bencana semial banjir, longsor, hujan, hingga kekeringan ekstrem.

 

"Itu mendominasi. Rata-rata bencana meteorologis itu 95 persen mendominasi bencana di Indonesia, yang 5 persen geologis," imbuh Leonard.

 

Leonard lantas meminta pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka peka terhadap situasi tersebut. Sehingga bisa mencari alternatif pendapatan lain di luar sektor pertambangan.

Ia lantas menyarankan pemerintah kabinet berikutnya memikirkan ulang visi ekonomi Indonesia. Dia tidak ingin negara terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa memikirkan kelanjutan hidup lingkungan dan alam.

"Ekonomi kita menyebabkan emisi karbon, konsentrasi di udara tinggi. Ekonomi kita yang bikin polusi di sungai dan udara. Ekonomi kita juga menimbulkan degradasi lingkungan yang lain," pungkas dia.

 

Jurus MHU Jaga Lingkungan Sekitar Tambang

Tambang Batubara
Pertambangan batu bara di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. (Liputan6.com/ Abelda Gunawan)

Sebelumnya, PT Multi Harapan Utama (MHU) mengiimplementasikan langkah-langkah proaktif dalam pengelolaan limbah, efisiensi energi, konservasi air, serta perlindungan dan rehabilitasi ekosistem.

Dengan implementasi program yang berkelanjutan, MHU berhasil menjaga kualitas lingkungan hidup di sekitar area operasinya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal sejalan dengan visi misi perusahaan induk MMSGI.

Menurut Aris, MHU berkomitmen untuk terus meningkatkan praktik-praktik perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.

“Hal ini akan dilakukan melalui pengembangan teknologi ramah lingkungan, pemantauan rutin terhadap dampak lingkungan, dan partisipasi aktif dalam program-program konservasi dan rehabilitasi,” kata dia dikutip Minggu (16/6/2024).

Atas upaya tersebut, MHU meraih peringkat emas dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur (PROPERDA) periode 2023 – 2024. 

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan.

 

Komitmen MHU

Kepala Teknik Tambang MHU, Aris Subagyo saat menerima penghargaan ini menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan bentuk dedikasi dan komitmen MHU dalam menjalankan praktik perlindungan lingkungan yang bertanggung jawab.

“Kami tidak hanya fokus pada kegiatan operasional perusahaan, tentunya pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat turut menjadi prioritas kami,” jelas Aris.

Lebih lanjut, Aris menambahkan bahwa melalui pencapaian konsisten selama dua periode perusahaan akan terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, baik masyarakat sekitar, pemerintah terkait, maupun lembaga pendidikan untuk terus berkolaborasi menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Gelaran Anugerah Lingkungan dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah merupakan agenda tahunan yang digelar pemerintah bagi para pelaku usaha dan para pihak yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya