Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir melakukan finalisasi arah transformasi Yayasan BUMN. Arahnya, menjadikan Yayasan BUMN bergerak dalam mrnjawab tantangan masa depan, mulai dari kepedulian lingkungan hingga kesehatan ibu dan anak.
Dia mengisahkan, Yayasan BUMN pada masa pandemi Covid-19 menjawab berbagai tantangan. Mulai dari terlibat ke penanganan Covid-19 hingga distribusi vaksin. Kali ini, lembaga itu kembali melakukan transformasi.
Advertisement
Baca Juga
"Itu masa lalu, sejalan dengan transformasi Kementerian BUMN dan BUMN kami juga dorong Yayasan BUMN untuk bertransformasi melihat isu-isu masa depan. Apakah soal isu hijau atau isu kesehatan yang dialami ibu dan anak dan bagaimana keberlanjutan. Ini transformasi yang kita harapkan terjadi," ujar Erick dalam Relaunching Yayasan BUMN bertajuk 'Membangun Jiwa Raga dan Alam untuk Indonesia' di Sarinah, Jakarta, Jumat (5/7/2024).
Gandeng Temasek
Guna menyukseskan transformasi ini, Erick langsung menggandeng Temasek Foundation, yayasan perusahaan pelat merah dari Singapura.
Advertisement
Ada beberapa aspek yang menjadi perhatiannya, mulai dari riset hingga pemberian hibah untuk pengembangan anak muda.
"Saya yakin kerja sama dengan Temasek Foundatoon ini win-win, keberlanjutan," ujar dia.
Menurutnya, kerja sama yayasan lintasnegara ini menjadikan upaya menuju kebaikan bisa dijalankan secara maksimal. Dia berharap, kerja sama ini juga bisa meningkatkan kapasitas Yayasan BUMN.
"Ini yang kita lihat dalam proses transformasi gak boleh pintar sendiri, ada yang baik kawal untuk kebaikan, yang kurang baik jadikan lebih baik. Saya harap apa yang kita lalukan hari ini kita bisa yakini Yayasan BUMN bisa lahir kembali," beber Erick Thohir.
Â
Bagaimana Kerja Yayasan BUMN?
Erick Thohir menuturkan, arah Yayasan BUMN saat ini turut mencontoh Temasek Foundation. Ini dilakukan usai dia bertemu dengan Temasek Foundation sejak Oktober 2023 lalu.
Dia bilang, sempat mengirim tim untuk mempelajari arah kerja dari yayasan BUMN di Singapura itu untuk bisa berdampak ke masyarakat.
"Ya bisnis modelnya kita diajarin yang namanya mendengar jiwa ruang tumbuh ini sebenarnya dari yang kita belajar dari Temasek," kata dia.
"Temasek ini sekarang sudah melakukan kerja sama, ya ini baru aja hadir dari Sumatera Selatan mengenai pemberdayaan mangrove, lalu juga ada rumput laut di Lombok. Nah jadi kita coba, kalau Temasek peduli masa kita sebagai bangsa gak peduli," pungkasnya.
Advertisement