KAI Kenalkan Generasi Muda dengan LRT Jabodebek, Begini Caranya

KAI berkomitmen untuk mendekatkan transportasi publik kepada generasi muda, khususnya LRT Jabodebek

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Jul 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 14:00 WIB
Anak-anak diajak untuk belajar tentang LRT Jabodebek melalui kegiatan edukatif yang menyenangkan.
Anak-anak diajak untuk belajar tentang LRT Jabodebek melalui kegiatan edukatif yang menyenangkan. (dok: LRT)

Liputan6.com, Jakarta Stasiun LRT Cawang berubah menjadi lautan warna-warni saat ratusan anak-anak tumpah ruah merayakan Hari Anak Nasional 2024 bersama LRT Jabodebek.

Acara “Color & Cookies Fun” yang digelar sukses membuat anak-anak betah berlama-lama sambil belajar dan bermain.

Berbagai kegiatan seru dan edukatif disiapkan untuk menghibur anak-anak. Mulai dari lomba mewarnai yang mengasah kreativitas, menghias cookies yang menggugah selera, hingga fashion show mini yang menggemaskan.

Tak ketinggalan, penampilan sulap dari Pak Tarno dan dongeng dari Kak Dimas menambah kemeriahan acara.

Mahendro Trang Bawono, Manager PR LRT Jabodebek, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen KAI untuk mendekatkan transportasi publik kepada generasi muda.

"Melalui program Edutrain, kami ingin anak-anak sejak dini mengenal dan mencintai transportasi massal, khususnya LRT," ujarnya, Minggu (28/7/2024).

Apa Itu Edu Train?

Edutrain sendiri merupakan program edukasi yang dirancang khusus untuk memperkenalkan LRT kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Sejak Januari lalu, program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 5.000 anak-anak.

LRT Jabodebek tidak hanya menjadi moda transportasi modern dan efisien, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak.

Dengan berbagai fasilitas ramah anak dan program edukasi yang menarik, LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk bermobilitas di wilayah Jabodebek.

Perjalanan LRT Jabodebek Bakal Tambah Banyak

LRT Jabodebek Resmi Beroperasi
Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah kapasitas angkut dari LRT Jabodebek. Salah satunya dengan menambah frekuensi perjalanannya tersebut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengungkap rencana itu sebelum melalukan penambahan jumlah trainset yang beroperasi. Harapannya, daya angkut LRT Jabodebek juga lebih besar, di samping berkurangnya waktu tunggu antarkereta.

"Kapasitas demand-nya kita akan tambah. Meningkatkan kapasitas demand itu tidak hanya nambah trainset tapi juga bisa nambah frekuensi memperkecil headway," kata Risal, ditemui di Jakarta, dikutip Sabtu (27/7/2024).

Informasi, saat ini LRT Jabodebek beroperasi dengan 336 perjalanan per hari. Waktu tunggu kereta (headway) pun diakui berada di rentang 6-12 menit.

Risal bilang, headway ini yang disasar untuk lebih rendah lagi. Baru nantinya berbicara kemungkinan penambahan trainset yang dioperasikan.

"Tapi sekarang kan sudah 6,5 (menit) dan 12 menit (headway-nya). 6 menit di tengah, 12 di ujung. Nanti kalau tambah (frekuensi) turun lagi (headway-nya)," ucapnya.

Risal menyampaikan, sesuai rencana memang ada 29 trainset yang bisa dioperasikan dengan 2 lainnya sebagai cadangan. Sehingga, penambahan dari 20 trainset ke 27 bisa cukup realistis untuk dilakukan.

"Kan kita memang LRT kita ada 31 ya. 2 cadangan 29 akan rencana operasional. Very soon lah kita berharap dengan naiknya demand itu LRT Jabodebek bisa meningkatkan kapasitasnya," tutur Risal.

Skema Tarif Baru

LRT Jabodebek Resmi Jadi Objek Vital Nasional
Dengan ditetapkannya LRT Jabodebek sebagai Objek Vital Nasional, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, LRT Jabodebek memberlakukan sistem tarif baru bagi pengguna yang melakukan perjalanan singkat di stasiun yang sama. Kebijakan tarif baru LRT Jabodebek ini bertujuan untuk mendorong penggunaan layanan yang efisien dan mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas.

• Rp 10.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) di luar jam sibuk (off-peak hour), serta pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

• Rp 20.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) di jam sibuk (peak hour).

Tarif Minimum

• Rp 5.000: Berlaku untuk perjalanan kurang dari 60 menit di stasiun yang sama.Pembayaran:

Pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan KMT KAI Commuter maupun Kartu Uang Elektronik (KUE) perbankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya