Rupiah Perkasa karena Investor Yakin Fed Pangkas Suku Bunga

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memprediksi pada perdagangan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah 16.100 per dolar AS dengan potensi resisten di 16.200 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Agu 2024, 11:15 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 11:15 WIB
FOTO: Akhir Tahun, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat
Pada Selasa (6/8/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi 16.205 per dolar AS, dari sebelumnya sebesar 16.189 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah tipis pada perdagangan Selasa pekan ini. Namun analis yakin rupiah bakal naik seiring meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga acuan AS atau Fed Funds Rate (FFR).

Pada Selasa (6/8/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi 16.205 per dolar AS, dari sebelumnya sebesar 16.189 per dolar AS.

"Rupiah bisa kembali menguat hari ini terhadap dolar AS, karena peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September makin besar," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Ariston menuturkan pelaku pasar melihat ekonomi AS dalam risiko pelambatan setelah data tenaga kerja AS terlihat di bawah ekspektasi pasar.

AS mencatat penambahan 114 ribu pekerjaan pada Juli 2024, jauh di bawah revisi ke bawah 179 ribu pada Juni dan perkiraan 176 ribu. Angka itu juga merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir, di bawah rata-rata kenaikan bulanan 215 ribu selama 12 bulan sebelumnya.

Tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024 dari 4,1 persen pada bulan sebelumnya, tertinggi sejak Oktober 2021, dan di atas ekspektasi pasar yang akan tetap di 4,1 persen.

Presiden Federal Reserve San Fransisco Mary Daly semalam juga menyampaikan pendapatnya bahwa terjadi pelambatan di pasar tenaga kerja AS dan inflasi AS mulai turun. Pelaku pasar menaikkan ekspektasi pemangkasan di September menjadi 50 basis poin dari 25 basis poin.

Ariston memprediksi pada perdagangan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah 16.100 per dolar AS dengan potensi resisten di 16.200 per dolar AS. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya