50 Tahun Kolaborasi PT Nestlé Indonesia dan Peternak Sapi Perah Rakyat: Dongkrak Ekonomi Jawa Timur

Kerja sama yang erat antara PT Nestlé Indonesia dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur menjadi kisah sukses selama hampir lima dekade.

oleh Fachri pada 31 Des 2024, 17:05 WIB
Diperbarui 31 Des 2024, 17:02 WIB
Pelatihan Peternak Sapi di Jawa Timur
Aktivitas peternak sapi perah.

Liputan6.com, Jakarta Kerja sama yang erat antara PT Nestlé Indonesia dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur menjadi kisah sukses selama hampir lima dekade. Melalui berbagai inisiatif terkait pengembangan dan pemberdayaan, PT Nestlé Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Ya, selama lebih dari 52 tahun berdiri di Indonesia, salah satu inisiatif yang terus dilakukan PT Nestlé Indonesia adalah pengembangan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur. Inisiatif itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasokan susu segar bagi kegiatan operasional pabrik.

Selain itu, inisiatif dari  PT Nestlé Indonesia juga berkontribusi dalam membantu pengembangan komunitas peternakan sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional untuk lebih tangguh dan makmur.

Syahrudi.
Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia, Syahrudi. (Foto: Istimewa)

Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia, Syahrudi mengungkapkan, sejalan dengan cara berbisnis, yakni Creating Shared Value, pihaknya bermitra dengan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur untuk meningkatkan kesejahteraan hidup serta mendukung peningkatan perekonomian di daerah.

“Saat ini, kami turut mendorong mereka mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan sebagai bagian melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

Pelihara Tradisi Peternakan Sapi Perah Rakyat

Peternak Sapi Perah Rakyat.
Ilustrasi peternak sapi perah. (Foto: Istimewa)

PT Nestlé Indonesia telah menjalin hubungan dengan komunitas peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975. Hal itu dimulai dengan kemitraan bersama Koperasi Susu SAE Pujon, Malang, untuk membeli 160 liter susu segar bagi pabrik pertamanya di Waru. 

Hingga kini, PT Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 31 koperasi dan 27.000 peternak sapi perah di Jawa Timur.

Selain itu, PT Nestlé Indonesia juga membentuk AgriService pada tahun 1985 guna meningkatkan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur. AgriService itu pun bertugas mendampingi para peternak meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar.

Inisiatif itu pun menandai perubahan signifikan menuju pendekatan yang lebih kolaboratif, di mana PT Nestlé Indonesia secara aktif terlibat dengan komunitas peternak untuk mengatasi kebutuhan dan tantangan spesifik mereka.

Nestle.
Pabrik PT Nestlé Indonesia di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Selang tiga tahun mendatang, tepatnya pada 1988, PT Nestlé Indonesia membangun pabrik baru di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. Dengan adanya pabrik baru itu, koperasi susu segar pun mengirimkan pasokan susu segar di sana.

PT Nestlé Indonesia Factory Manager Kejayan, Imelda Mayasari mengatakan, pabrik Kejayan ditujukan untuk menghasilkan beberapa produk susu PT Nestlé Indonesia.

“Tentunya, kami memerlukan bahan baku susu segar yang diperoleh secara lokal dari mitra, para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur,” katanya.

“Dengan menggunakan sumber daya lokal, kami dapat memastikan kualitas serta kesegaran tertinggi untuk produk sekaligus mendukung penghidupan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur,” jelas Imelda.

Beri Dukungan dan Bimbingan Komprehensif

Peternak Sapi Perah.
Ilustrasi peternak sapi perah. (Foto: Istimewa)

Dedikasi perusahaan dalam pemberdayaan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur semakin berkembang dengan perubahan nama tim AgriService menjadi Milk Procurement and Dairy Development (MPDD) pada 2007. 

Tim tersebut bekerja sama dengan koperasi dan peternak sapi perah rakyat guna memberikan dukungan dan bimbingan secara komprehensif. Hingga kini, tim MPDD telah mendampingi lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur.

Pendampingan yang dilakukan pun meliputi serangkaian program seperti pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, pengoptimalan produktivitas dan kualitas, serta dorongan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan. 

Bantuan dan pelatihan ini sejalan dengan misi jangka panjang PT Nestlé Indonesia untuk mendukung dan mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi masa depan.

Nestle.
Head of Milk Procurement & Dairy Development PT Nestlé Indonesia, Ida Royani. (Foto: Istimewa)

Head of Milk Procurement & Dairy Development PT Nestlé Indonesia, Ida Royani mengatakan, pihaknya berkomitmen mendorong peningkatan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur, sekaligus membangun masa depan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. 

“Apabila pada awal kerja sama, kami fokus untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu perah, saat ini kami sudah menuju bagaimana para peternak dapat menjalankan usaha dengan penerapan praktik peternakan yang ramah lingkungan demi melindungi lahan dan sumber daya untuk tahun-tahun mendatang,” katanya.

“Salah satu contohnya ialah mendorong pemanfaatan pakan ternak yang mampu menekan emisi karbon yang dihasilkan sapi,” imbuh Ida.

Bangun Fasilitas Akses Air Bersih

Air Bersih.
Fasilitas air bersih. (Foto: Istimewa)

Pada 2008, PT Nestlé Indonesia membangun fasilitas akses air bersih bagi komunitas peternak sapi perah rakyat yang menjangkau 2.300 keluarga. Fasilitas ini dibangun untuk mendukung usaha para peternak dalam menjaga kualitas susu segar yang dihasilkan, termasuk praktik peternakan sapi perah yang baik, aspek kebersihan sapi dan kandang sapi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Selain itu, PT Nestlé Indonesia menggandeng Yayasan Rumah Energi juga berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dan berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca lewat program pengelolaan limbah peternakan sapi perah menjadi biogas, mendorong ekonomi sirkular, dan mengurangi dampak industri terhadap lingkungan sejak 2010. 

Hingga kini, PT Nestlé Indonesia telah membangun lebih dari 8.700 unit kubah biogas untuk mengelola kotoran sapi menjadi energi terbarukan yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan. 

Adapun limbah slurry yang dihasilkan dari pengolahan biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan pakan ternak. Hal ini menciptakan sistem pertanian sirkular terintegrasi pada peternakan sapi perah di Jawa Timur, sejalan dengan ambisi PT Nestlé Indonesia mencapai net zero emissions pada tahun 2050.

Program Pengembangan Produk Susu

Siswantoro.
Salah satu peternak sapi perah anggota Koperasi Unit Desa Sumber Makmur di Ngantang, Malang, Jawa Timur, Siswantoro. (Foto: Istimewa)

Pada 2014, PT Nestlé Indonesia menerapkan inisiatif pembagian pengembangan produk susu untuk meningkatkan kualitas sapi perah guna memastikan ternak sapi perah lebih kuat dan produktif. 

Pendekatan langsung perusahaan terus berkembang dan PT Nestlé Indonesia membimbing para peternak memprioritaskan kenyamanan dan kesejahteraan sapi demi produksi susu yang optimal.

Salah satu peternak sapi perah anggota Koperasi Unit Desa Sumber Makmur di Ngantang, Malang, Jawa Timur, Siswantoro menuturkan dampak yang dirasakan dari dukungan PT Nestlé Indonesia.

“Manfaat yang saya peroleh dari PT Nestlé Indonesia antara lain subsidi pengadaan mesin pemerah susu, chopper, kipas angin; maupun ilmu berharga melalui pelatihan dan bimbingan mereka,” tuturnya.

“Hal ini bermanfaat bagi kami sebagai peternak sapi perah bagaimana kami dapat menjaga kesehatan sapi perah untuk menghasilkan susu yang berkualitas, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi produk susu bergizi yang bahan bakunya berasal dari sapi kami,” jelas Siswantoro.

Sediakan Akses Sumber Air Bersih
Peternakan sapi perah menjadi sektor yang punya peran besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, PT Nestlé Indonesia juga menghadirkan inisiatif terbaru pada 2021 lalu yang berfokus pada pertanian regeneratif dan pendekatan holistik untuk praktik peternakan berkelanjutan. 

Bekerja sama dengan peternak, PT Nestlé Indonesia meningkatkan kualitas dan hasil susu sekaligus mendukung industri susu yang ramah lingkungan guna memberi manfaat bagi komunitas peternak dan ekosistem. 

Selain itu, PT Nestlé Indonesia juga memperluas kemitraan dengan peternak sapi perah di Jawa Tengah, di mana susu segar mereka diserap oleh pabrik terbaru PT Nestlé Indonesia di Batang, Jawa Tengah.

Tantangan yang Dihadapi

MPDD.
Tim MPDD beri pendampingan. (Foto: Istimewa)

Dalam proses perjalanan pemberdayaan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur, terdapat berbagai isu dan tantangan yang dihadapi. Pada awal 2022, muncul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan, termasuk sapi-sapi di Indonesia. 

PT Nestlé Indonesia pun mengambil langkah mendukung pemerintah Jawa Timur menanggulangi penyebaran wabah tersebut, antara lain dengan pengadaan program vaksinasi bagi mitra peternak sapi perah di Jawa Timur.

Selain itu, PT Nestlé Indonesia juga melakukan pendistribusian bantuan sebesar Rp7,7 miliar kepada peternak sapi perah rakyat, termasuk 35 mitra koperasi, dalam bentuk obat-obatan, vitamin, disinfektan, dan pakan tambahan dari bulan Juni hingga September.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya