Liputan6.com, Jakarta - Kementerian ESDM tengah menjalankan seleksi terbuka pejabat untuk menduduki posisi Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas). Posisi ini kosong karena Dirjen Migas sebelumnya yaitu Tutuka Ariadji masuk masa pensiun pada 1 Mei 2024.
Saat ini, posisi Dirjen Migas diisi sementara oleh Dadan Kusdiana yang merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.
Berdasarkan surat pengumuman Nomor 20.Pm/KP.03/SJN.P/2024 tertanggal 5 Agustus 2024, tercatat ada tujuh nama yang lulus seleksi administrasi untuk menjadi dirjen migas.
Advertisement
Ketujuh nama yang lolos seleksi tersebut adalah:
- Agus Cahyono Adi
- Alimuddin Baso
- Laode Sulaeman
- Muhammad Rizwi Jilanisaf Hisjam
- Noor Arifin Muhammad
- Patuan Alfon Simanjuntak
- Tubagus Nugraha.
Sebagian besar nama-nama yang lolos seleksi ini bukan orang baru di sektor migas.
Agus Cahyono Adi adalah Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM. Ia mengawal kinerja Humas Kementerian ESDM sejak Oktober 2023.
Alimuddin Baso adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). untuk Noor Arifin Muhammad baru saja dilantik sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Patuan Alfon Simanjuntak saat ini menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi pada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Tubagus Nugraha saat ini menjabat sebagai asisten Deputi Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang saat ini dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Tutuka Ariadji akhiri jabatannya sebagai Dirjen Migas Kementerian ESDM
Sebelumnya, Tutuka Ariadji mengakhiri jabatannya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan akan kembali mengajar di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada Bapak Dirjen Migas Tutuka Ariadji atas dedikasi sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi mulai dari November 2020 sampai dengan 1 Mei 2024,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Maompang Harahap dikutip dari Antara.
Tutuka, kata Maompang melanjutkan, membawa pengalaman dan keahliannya yang luas untuk memimpin sektor migas Indonesia di tengah berbagai tantangan dan peluang.
“Kami sangat berterima kasih. Semoga apa yang sudah diberikan kepada kami dan Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menjadi ladang amal ibadah Bapak,” kata Maompang.
Ia memaparkan bahwa di bawah kepemimpinan Tutuka, Ditjen Migas telah menorehkan prestasi gemilang dalam mendukung tiga agenda Pembangunan Nasional pada RPJMN 2020–2024.
Prestasi itu antara lain optimalisasi potensi energi migas nasional melalui penawaran lelang wilayah kerja migas, memastikan akses energi yang merata dan terjangkau melalui program penyediaan LPG tabung 3 kg tepat sasaran yang terus digalakkan, serta mendorong transisi energi yang ramah lingkungan melalui program konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi petani dan nelayan sasaran.
Advertisement
Pesan Tutuka
Dalam Townhall Direktorat Jenderal Migas bertema “Teamwork makes the dream work” di Kantor Lemigas Cipulir Jakarta, Senin (29/4), Tutuka berpesan bahwa industri migas tidak hanya menangani minyak dan gas bumi, tetapi juga karbon dioksida.
“Sehingga kita perlu tetap mendorong revisi Undang-Undang Migas ke depan, terkait pengelolaan hidrokarbon, kemudian kita memasukkan pentingnya perubahan iklim di dalam Undang-Undang Migas,” kata Tutuka.
Pada tahun 2020, Tutuka Ariadji dipercaya untuk menjabat sebagai Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tutuka secara resmi pensiun per 1 Mei 2024 dan akan pindah tugas sebagai Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas.