Liputan6.com, Makassar Produksi pertanian di Sulawesi Selatan dalam beberapa bulan terakhir meningkat. Peningkatan itu tak lepas dari upaya Kementerian Pertanian yang sukses menambah pupuk subsidi dan menggencarkan program pompanisasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh menyebut bahwa tambahan pupuk 877 ribu ton dan program pompanisasi sebanyak 4.355 unit, membantu petani di Sulawesi Selataan saat musim kemarau.
Baca Juga
"Pemerintah juga memberi perhatian khusus agar petani didukung untuk terus berproduksi, salah satunya dengan memberi bantuan berbagai bibit di Sulawesi Selatan dan selain bibit komoditas hortikultura, Kementan juga tercatat memberikan aneka bibit seperti Kakao, Kopi, Padi, Pala dan Kelapa," sebutnya.
Advertisement
"Semua ini akan menggerakkan kembali sektor pertanian khususnya pada subsektor holtikultura, termasuk kami juga mendapat bantuan untuk optimalisasi lahan seluas 13.600 hektare," jelas Zudan.
Dirinya pun memastikan, lahan yang ada akan terus dioptimalkan secara masif termasuk lahan rawa yang ada di wilayahnya, hal ini guna mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada hingga Indonesia lumbung pangan dunia.
"Jadi yang rawa-rawa akan terus kita optimalkan untuk menuju Swasembada pangan khususnya di Sulawesi Selatan sehingga nanti bisa mendukung kebutuhan pangan di ibu kota negara yang baru," ujar Zudan.
P2L Dapat Ditingkatkan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman meminta agar program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat ditingkatkan menjadi skala ekonomi masyarakat yang lebih besar. Ia menyebut, hal itu diharapkan mampu menekan pengeluaran rumah tangga dan berpotensi menambah pendapatan keluarga.
"Dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah, kita bisa menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan, sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga," ujarnya.
Â
(*)
Advertisement