Seleksi CPNS 2024 Kemenkopolhukam Dibuka, Berikut Daftar Formasinya

Kementerian Koordinartor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 29 Agu 2024, 12:31 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 12:31 WIB
800 Peserta Ikuti Tes SKD CPNS
Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinartor Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam)  memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2024.

Berdasarkan keputusan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 293 Tahun 2024 tentang penetapan kebutuhan Pegawai Negari Sipil di lingkungan Kemenkopolhukam membuka 86 formasi yang terdiri dari beberapa jabatan seperti:

  1. Apoteker
  2. Dokter (umum)
  3. Perekam medis terampil
  4. Analis anggaran ahli pertama
  5. Analis hukum ahli pertama
  6. Analis kebijakan ahli pertama
  7. Analis sumber daya manusia
  8. Arsiparis
  9. Auditor
  10. Pengelola/pengadaan barang/jasa
  11. Perencana
  12. Pranata Komputer
  13. Pranata sumber daya manusia
  14. Pustakawan

Syarat

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  2. Usia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun 0 bulan 0 hari pada saat melamar;
  3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana;
  4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, PPPK, prajurit Tentara Nasional Indonesia;
  5. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
  6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis;
  7. Memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan persyaratan jabatan;
  8. Pelamar dengan kualifikasi pendidikan D-III/D-IV/S-1 minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,75 (dua koma tujuh lima) dalam skala 4. 8;
  9. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah;
  10. Tidak pernah melakukan dan/atau terlibat tindakan pelanggaran seleksi;
  11. Tidak berstatus sebagai peserta lulus seleksi calon ASN yang sedang dalam proses pengusulan penetapan nomor induk pegawai;
  12. Tidak memiliki ketergantungan terhadap narkotika dan obat-obatan terlarang atau sejenisnya;
  13. Tidak bertato/bekas tato dan tindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain di telinga kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat.

Cara Pendaftaran

Untuk pendaftaran dapat dilakukan dengan mengupload:

  • Surat lamaran yang ditunjukan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta. 
  • Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)
  • Ijazah Asli
  • Transkrip nilai asli
  • Surat pernyataan 5 (lima) poin
  • Surat pernayataan mengikuti seleksi PNS Kemenkopolhukam
  • Pas foto formal terbaru berlatar belakang merah ukuran 4X6
  • Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)
  • Ijazah Asli
  • Transkrip nilai asli
  • Surat pernyataan 5 (lima) poin
  • Surat pernayataan mengikuti seleksi PNS Kemenkopolhukam
  • Pas foto formal terbaru berlatar belakang merah ukuran 4X6

(Berbagai format jenis suratdapat diunduh di https://www.polkam.go.id)

 

Adapun bagi pelamar formasi umum dan formasi khusus (penyandang disabilitas dan putra/putri Kalimantan) menyertakan cetakan tangkapan layar Direktori Hasil Akreditasi dari Badan Hasil Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dari portal https://banpt.or.id dan/atau Pusdiknakes /LAM-PTKes. Untuk para pelamar penyandang disabilitas melampirkan surat keterangan dari dokter rumah sakit pemerintah/puskesmas yang menerangkan jenis dan derajat kedisabilitasnya. Sedangkan para pelamar dari formasi putra/putri Kalimantan menyertakan KTP di kabupaten/kota ketika melakukan pembuatan akun di SSCASN. Sementara bagi para pelamar yang melamar formasi dokter/apoteker wajib melampirkan Surat Tanda Registrasi (STR) ketika mendaftar.

Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengunggah berbagai dokumen secara online melalui laman https://sscasn.bkn.go.id dengan menggunakan NIK yang terdapat pada KTP maupun Kartu Keluarga (KK), dan jangan lupa juga untuk menyertakan nomor KK yang tertera pada saat pendaftaran tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rincian Formasi CPNS 2024 yang Ditawarkan Kementerian dan Lembaga Negara

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas mengungkap pengumuman rekrutmen CPNS akan dibuka Agustus 2024
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas mengungkap pengumuman rekrutmen CPNS akan dibuka Agustus 2024, bulan depan. Dia mengatakan waktu tersebut mundur lantaran menunggu kelengkapan usulan formasi.

Pemerintah telah membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS ) 2024 mulai 20 Agustus 2024 hingga 6 september 2024. Semua Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar dalam rekrutmen CPNS 2024  berbagai instansi.

Berdasarkan berbagai informasi dari laman sscasn.bkn, Rabu (28/8/2024),  merupakan kompilasi jumlah lowongan CPNS 2024 yang dibutuhkan di beberapa Kementerian dan instansi permerintahan: 

  1. Kejaksaan Agung sebanyak 9.694 formasi CPNS,
  2. Kementerian Agama sebanyak 20.772 formasi CPNS dan 89781 formasi PPPK,
  3. Kementerian Pertahanan sebanyak 18.284 formasi CPNS dan 3.200 PPPK,
  4. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebanyak 3.278 formasi CPNS,
  5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak 154 formasi CPNS,
  6. Sekretariat Jenderal DPR sebanyak 302 formasi CPNS,
  7. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebanyak 392 formasi CPNS,
  8. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebanyak 4.215 formasi CPNS,
  9. Arsip Nasional sebanyak 99 formasi CPNS,
  10. Kementerian Perdagangan sebanyak 165 formasi CPNS,
  11. Kementerian Kelautan dan Perikanan sebanyak 300 formasi CPNS.

Untuk penempatan, berbagai CPNS yang lolos seleksi nantinya akan ditempatkan sesuai dengan kebijakan dari instansi masing-masing.

 


Sudah Daftar CPNS? Simak Ciri-ciri Pengumuman Kelulusan Palsu

Tes SKD CPNS 2021
Tes SKD CPNS 2021 dan Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru 2021 berlangsung di 450 Titik Lokasi (Tilok), pada Kamis, 2 September 2021. Dok BKN

Pengumuman kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah momen yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari seleksi administrasi, tes kompetensi dasar, hingga tes kompetensi bidang.

Pengumuman kelulusan menjadi penentu apakah usaha dan kerja keras para peserta terbayar. Namun, sayangnya, ada beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini untuk melakukan penipuan. Mereka menyebarkan pengumuman kelulusan palsu dengan berbagai cara untuk menipu para peserta yang kurang waspada. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri pengumuman kelulusan CPNS palsu agar kita tidak terjebak dalam penipuan tersebut, dengan menyimak tips berikut. 

1. Sumber Pengumuman Tidak Resmi

Salah satu ciri utama pengumuman kelulusan CPNS palsu adalah sumber pengumuman yang tidak resmi. Pengumuman kelulusan CPNS yang asli biasanya hanya dipublikasikan melalui situs resmi instansi pemerintah terkait, seperti Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau situs resmi instansi yang membuka lowongan CPNS.

Jika Anda menerima pengumuman kelulusan melalui media sosial, email pribadi, atau situs web yang tidak dikenal, maka Anda harus sangat waspada. Selalu pastikan bahwa Anda memeriksa pengumuman tersebut melalui sumber resmi.

 

2. Penggunaan Bahasa yang Tidak Profesional

Pengumuman kelulusan CPNS resmi biasanya ditulis dengan bahasa yang profesional dan formal. Jika Anda menemukan pengumuman yang menggunakan bahasa yang tidak profesional, banyak kesalahan tata bahasa, atau penggunaan istilah yang tidak baku, maka kemungkinan besar pengumuman tersebut adalah palsu. Penipuan seringkali menggunakan bahasa yang kurang formal dan banyak kesalahan karena dibuat oleh orang yang tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik.

 

3. Permintaan Biaya atau Imbalan

Salah satu tanda yang paling jelas dari pengumuman kelulusan CPNS palsu adalah permintaan biaya atau imbalan. Instansi pemerintah tidak akan pernah meminta biaya tambahan setelah pengumuman kelulusan.

Jika Anda diminta untuk membayar sejumlah uang untuk mendapatkan surat kelulusan, mengikuti pelatihan, atau alasan lainnya, maka Anda harus segera curiga dan melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang. Penipuan semacam ini seringkali menggunakan alasan yang terdengar masuk akal untuk meminta uang dari korban.

 

4. Informasi yang Tidak Konsisten

Pengumuman kelulusan CPNS resmi akan memberikan informasi yang konsisten dan jelas. Jika Anda menemukan pengumuman yang memiliki informasi yang tidak konsisten, seperti tanggal yang berbeda-beda, nama instansi yang salah, atau informasi yang tidak sesuai dengan yang telah diumumkan sebelumnya, maka kemungkinan besar pengumuman tersebut adalah palsu. Selalu periksa kembali informasi yang Anda terima dengan informasi yang ada di situs resmi

.

5. Tidak Ada Tanda Tangan atau Stempel Resmi

Pengumuman kelulusan CPNS resmi biasanya dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel resmi dari instansi yang bersangkutan. Jika Anda menerima pengumuman yang tidak memiliki tanda tangan atau stempel resmi, maka Anda harus sangat waspada. Pengumuman palsu seringkali tidak memiliki tanda tangan atau stempel resmi karena dibuat oleh pihak yang tidak berwenang. 

 

Tips Berikutnya

6. Waktu Pengumuman yang Tidak Masuk Akal

Pengumuman kelulusan CPNS biasanya dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan dan diumumkan sebelumnya. Jika Anda menerima pengumuman kelulusan CPNS pada waktu yang tidak masuk akal, seperti di luar jam kerja atau pada hari libur, maka kemungkinan besar pengumuman tersebut adalah palsu.

Penipuan seringkali dilakukan pada waktu-waktu yang tidak biasa untuk menghindari deteksi. 

 

7. Tidak Ada Nomor Kontak Resmi 

Pengumuman kelulusan CPNS resmi biasanya disertai dengan nomor kontak resmi yang dapat dihubungi untuk konfirmasi atau pertanyaan lebih lanjut. Jika Anda menerima pengumuman yang tidak memiliki nomor kontak resmi, atau nomor kontak yang diberikan tidak dapat dihubungi, maka Anda harus sangat curiga.

Selalu pastikan bahwa Anda dapat menghubungi nomor kontak resmi yang tercantum dalam pengumuman untuk memastikan keasliannya. 

 

8. Email Pengirim yang Mencurigakan

Jika Anda menerima pengumuman kelulusan CPNS melalui email, periksa alamat email pengirim dengan cermat. Pengumuman resmi biasanya dikirim dari alamat email resmi instansi pemerintah.

Jika email tersebut dikirim dari alamat email yang mencurigakan atau tidak dikenal, seperti alamat email pribadi atau domain yang tidak resmi, maka kemungkinan besar pengumuman tersebut adalah palsu. Jangan pernah mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email yang mencurigakan. 

 

9. Tidak Ada Verifikasi Melalui Situs Resmi

Pengumuman kelulusan CPNS resmi biasanya dapat diverifikasi melalui situs resmi instansi yang bersangkutan. Jika Anda tidak dapat menemukan pengumuman tersebut di situs resmi, atau ada perbedaan antara pengumuman yang Anda terima dengan yang ada di situs resmi, maka kemungkinan besar pengumuman tersebut adalah palsu.

Selalu pastikan untuk memverifikasi setiap pengumuman melalui situs resmi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

 

10. Tekanan Waktu yang Tidak Masuk Akal

Penipuan seringkali menggunakan tekanan waktu untuk membuat korban panik dan mengambil tindakan tanpa berpikir panjang. Jika Anda menerima pengumuman yang meminta Anda untuk segera mengambil tindakan dalam waktu yang sangat singkat, seperti beberapa jam atau satu hari, maka Anda harus sangat curiga.

Pengumuman kelulusan CPNS resmi biasanya memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk mengambil tindakan yang diperlukan. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya