2 Perusahaan Sinergi Garap Proyek Regasifikasi LNG di Kalimantan Timur

PT Reethau Dharma Andalan menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertagas Niaga untuk proyek jasa pengangkutan, penyimpanan, dan regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) di Kalimantan Timur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Sep 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 13:15 WIB
Pertagas
PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina akan mulai mengembangkan potensi bisnis baru, setelah 16 tahun berkiprah di sektor midstream dan downstream migas. Dok Pertagas

 

Liputan6.com, Jakarta Mendukung program transisi energi nasional menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, PT Reethau Dharma Andalan menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertagas Niaga untuk proyek jasa pengangkutan, penyimpanan, dan regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) di Kalimantan Timur.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kemandirian energi di Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan LNG sebagai bahan bakar ramah lingkungan.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Utama PT Reethau Dharma Andalan, Arry Pasya, dan President Director PT Pertagas Niaga, Aminuddin, dengan nilai kontrak lebih dari Rp 1 triliun. Proyek ini akan berjalan selama 10 tahun dengan skema 5 tahun dan opsi perpanjangan untuk 5 tahun berikutnya.

Arry Pasya menyatakan bahwa tahun 2024 menjadi momen penting bagi Reethau Dharma Andalan.

"Kerja sama ini menjadi milestone baru bagi kami dalam pengembangan bisnis di sektor LNG. Kami percaya bahwa investasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan ketahanan energi nasional," ujarnya, ditulis Jumat (6/9/2024).

Fokus pada Keamanan dan Efisiensi

Proyek regasifikasi LNG di Kalimantan Timur ini dirancang dengan mempertimbangkan aspek Health Safety Environment (HSE).

Reethau Dharma Andalan berkomitmen untuk menyediakan peralatan regasifikasi dan Iso Tank dengan kualitas terbaik, memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal.

Tim proyek juga telah menyeleksi vendor terbaik untuk peralatan, EPC, dan jasa transportasi laut, guna menjamin kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek.

"Dengan tim yang memiliki visi dan sinergi yang sama, kami yakin proyek ini akan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta industri energi nasional," tambah Arry Pasya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapa Itu Reethau Group

Setelah Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, PT Pertamina Gas, (Pertagas) telah mengalirkan gas dari ruas pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I ke Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Setelah Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, PT Pertamina Gas, (Pertagas) telah mengalirkan gas dari ruas pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I ke Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Reethau Group adalah perusahaan yang bergerak di industri gas alam dan energi bersih lainnya yang ramah lingkungan. Dengan fokus pada pengurangan emisi karbon, Reethau Group berkomitmen untuk menyediakan solusi energi bersih yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Reethau Group terdiri dari beberapa perusahaan, termasuk Reethau Cipta Energi, Reethau Dharma Andalan, Pertiwi Nusantara Resources, dan Reethau Energi Terbarukan.

Reethau Group telah berkembang pesat dari awalnya sebagai trader Compressed Natural Gas (CNG) menjadi salah satu pemain utama dalam distribusi CNG di Pulau Jawa. Melalui kerja sama dengan berbagai BUMN, Reethau Group terus berkontribusi dalam penyaluran energi bersih di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya